Oliver Rifai bek #keturunan di SC Telstar di liga Eerste Divisie pekan lalu mengalami kejadian mengagetkan. Baru tiga menit diturunkan sudah keluar lagi karena kena Kartu Merah.
"Benar-benar menjengkelkan. Kartu Merah hukuman yang terlalu berat," demikian bunyi pesan bek berayahkan Indonesia dan ibu Belanda itu usai laga lawan FC Oss yang berakhir kekalahan 2-1.
"Coba liha video ini, om Djenol menilai sendiri deh?" tulis pemain keturunan yang biasa disapa Oli itu seraya mengirimkan video pendek dari pelanggaran yang diganjar kartu merah itu.
"Coba liha video ini, om Djenol menilai sendiri deh?" tulis pemain keturunan yang biasa disapa Oli itu seraya mengirimkan video pendek dari pelanggaran yang diganjar kartu merah itu.
Kegetiran Oliver tidak hanya sebatas main 3 menit, ketika baru dimasukkan di menit 67' dan kena kartu merah di menit 70'. Tetapi lebih dari itu. Komisi disiplin KNVB menjatuhkan vonis skor 2 pertandingan dengan 1 percobaan.
"Semua orang menilai ini hukuman yang terlalu berat," kata pemuda kelahiran 15 Juni 1993 itu kepada sepakbolanda.
Tetap Untung
Namun demikian, Oliver masih memiliki pemikiran positif seperti layaknya orang Indonesia. Walau kena kartu merah dan skors 2 pertandingan dengan satu hukuman percobaan, Oli mengatakan:"Tiga minggu ini kesempatan yang baik buat saya untuk berlatih ekstra keras untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi pemain starting-11."
Namun demikian, Oliver masih memiliki pemikiran positif seperti layaknya orang Indonesia. Walau kena kartu merah dan skors 2 pertandingan dengan satu hukuman percobaan, Oli mengatakan:"Tiga minggu ini kesempatan yang baik buat saya untuk berlatih ekstra keras untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi pemain starting-11."
Dalam dua pekan terakhir dua pemain #keturunan keganjar Kartu Merah. Sebelumnya Stefano Lilipaly di Almere City FC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar