Social Icons

Pages

Minggu, 03 November 2013

Tristan Alif Nonton Ajax di Tribun VIP


2 November 2013, adalah hari istimewa bagi Tristan Alif Naufal. Untuk pertama kali dalam hidupnya bocah 8 tahun dari Indonesia ini menyaksikan pertandingan sepakbola di stadion Ajax ArenA. Ia bahkan mendapat tempat VIP.


Menyaksikan pertandingan Ajax lawan Vitesse di stadion ArenA merupakan agenda undangan Alif dan rombongan selama di Belanda. Di Twitternya Tristan Alif menampilkan foto berdiri di Vak 008 dengan ungkapan kekaguman akan keseriusan pihak Ajax.
"wow, ternyata undangannya VIP.Ternyata Ajax serius sekali. salut :)" Kalau di Gelora Bung Karno, tempat ini menyerupai VIP Barat. Seperti tertulis lagi. "ini kalau di GBK namanya VIP barat."
Tempat VIP 008 ini biasa diperuntukan bagi undangan dan keluarga pemain dan mantan pemain sepakbola Ajax dan Oranje. Victor van Bronkhorst, ayah Giovanni van Bronkhorst selalu duduk di VIP 008 pada pertandingan timnas Belanda, Oranje. 

 Dengan memberikan posisi duduk yang istimewa bagi Alif ini, bisa diartikan bahwa Ajax memang sangay serius ingin memberikan pelayanan terbaik bagi bakat asal Indonesia yang akan latihan selama sepekan di Akademi de Toekomst. 

Pada laga tersebut Sepakbolanda juga menyaksikan pertandingan dari tribun media 406. Sayang sekali Sepakbolanda tidak bisa berjumpa dengan Alif dan rombongan. 

Di saat yang sama Ezra Walian, striker Ajax A1 juga hadir di Stadion Ajax. Dia baru saja pulang dari pertandingan lawan Twente A1 dengan menyumbangkan satu gol dan satu asis.



Namun demikian Sepakbolanda terhibur dengan perjumpaan dengan striker Ajax asal Denmark, Viktor Fischer di Mixed Zone. Semua media  TV-Radio, Kertas dan Web berkumpul di tribun ini. Dengan jumlah penonton yang mencapai 51 ribu, stadion ArenA penuh sesak.
Eka Tanjung and Viktor Fischer

Walaupun Ajax akhirnya harus mengakui keunggulan tim tamu Vitesse, 0-1. Namun sejauh in Alif dan rombongan merasa mendapat sambutan baik. Seperti bisa terbaca pada celotehan Tweetnya. 

Sabtu lalu mereka sudah berjumpa dengan Michel Hordijk, koordinator onderbouw Akademi Ajax. Hordijk membawahi pendidikan bakat sampai usia 13 tahun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates