Bryan Brard, Djen, Ferd Pasaribu dan Dane Brard |
Feyenoord Rotterdam bukan saja dikenal sebagai salah satu klub besar di Belanda. Akademi pendidikannya juga empat kali berturut terbaik se Belanda. Sepakbolanda juga menemukan nama-nama #keturunan yang terkait dengan Indonesia.
Adji Somohardjo |
Sepakbolanda mencoba menemukan nama-nama pemain yang punya ikatan dengan Indonesia. Bisa jadi pembaca menemukan nama lain #keturunan yang belum ditulis di sini, silakan dimasukkan di kotak komentar.
Masih di tim B2 akademi Feyenoord, Sepakbolanda menemukan nama Juninho Latuheru. Namanya terdengar Maluku dan sama dengan pemain sepak bola Bart Latuheru di era tahun 1990an bermain untuk Excelsior, Vitesse, AZ dan N.E.C. Nijmegen.
Juninho Latuheru |
Nama pemain #keturunan yang paling mencuat di Akademi
Pic: http://feyenoordacademy.com |
#keturunan bukan saja mengalir di jajaran pemain sepak bola di Feyenoord Rotterdam, tapi juga di pelatih. Akademi Feyenoord sudah empat tahun berturut dianugerahi sebagai sekolah sepak bola terbaik se Belanda.
Ketika itu direktur akademinya masih Stanley Brard,#keturunan Indonesia. Akademi Feyenoord berhasil mengorbitkan antara lain: Bruno Martins Indi, Stefan de Vrij, Jordy Clasie, Kelvin Leerdam dan Tonny Vilhena.
Stanley pernah ke Indonesia bersama tim Indo-Holland, November 2010. Ketika itu tim asuhannya menundukkan Persebaya IPL. Setelah sukses membawa Akademi Feyenoord sebagai sekolah sepak bola terbaik, Brard akhirnya hengkang ke Azerbeijan Juni 2013. Ia dipercayai untuk membangun pendidikan sepakbola di Qäbälä PFK.
Walaupun Stanley pergi tapi Brard belum hilang dari Feyenoord. Sebab Dane Brard, putra bungsu Stanley sejak awal tahun ini ditarik ke Akademi Varkenoord untuk menangani tim U9. Harapannya semoga Dane bisa lebih baik dari sang ayah, seperti harapannya Jake bisa lebih baik dari Giovanni van Bronckhorst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar