Mark van der Maarel, keturunan Indonesia di FC Utrecht terpilih sebagai bek kanan terbaik Belanda pekan ini. Kembali keturunan Indonesia menonjol di liga tertinggi de Eredivisie.
Menang Telak
Pemilihan Van der Maarel dalam kesebelasan terbaik versi koran bergengsi AD itu bukan tanpa alasan. Sebab FC Utrecht pada pertandingan lawan Willem II tampil memukau. Permainan apik yang diperagakan tim asuhan Jan Wouters itu tampak jelas ketika menggulung tim tuan rumah dengan angka telak 1-5.
Kepada sepakbolanda.com, Mark van der Maarel mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha maksimal dan pelatih selalu puas. Dia sendiri biasanya membaca pujian pelatih dari media.
"Haha saya tidak pernah dengar pujian langsung dari pelatih. Tapi senang juga kalau dia ternyata memberikan pujian ketika diwawancara," ungkapnya kepada sepakbolanda.com
Ungguli Ajax
Empat pemain kebanggaan Kota Dome, nama lain dari Utrecht yang dianggap cemerlang pada pertandingan itu adalah dua bek solid Mark van der Maarel dan Dave Bulthuis, striker Alexander Gerndt dan arsitek lapangan Anouar Kali.
"Tidak tanggung-tanggung, empat pemain FC Utrecht terpilih sebagai pemain terbaik: striker Alexander Gerndt, playmaker Anouar Kali dan dua bek tangguh Mark van der Maarel dan Dave Bulthuis," demikian tulisan di AD.nl.
Sudah beberapa pekan ini mantan klub Stefano Lilipaly itu tampil bagus. Seri itu terproyeksi pada kedudukan sementara posisi 4 di liga Eredivisie. Mengungguli dua tim legendaris Ajax Amsterdam dan Feyenoord.
Bukan Kejutan
Pendukung dari Belanda Tengah sudah berani berteriak memuja pelatih Jan Wouters. "Wouters, Wouters, kita akan menjadi juara!"
Bagi Sepakbolanda.com pemilihan Van der Maarel ini bukan kejutan, sudah lama pemain kelahiran Arnhem 12 Agustus 1989 menjadi pilar di klubnya (silakan baca artikel terkait). Untuk itu pendukung di Indonesia juga boleh berbangga karena salah satu putra keturunannya berprestasi.
Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar