Untuk keempat kali berturut, Almere City FC membukukan kemenangan di liga dua Belanda, Jupiler. Pada laga tandang ke FC Den Bosch, formasi yang ditukangi pelatih sukses di Ajax Junior, Fred Grim pulang membawa tiga poin penuh, 0-2. Namun demikian Stefano Lilipaly tidak puas.
Pindah Posisi
Untuk ke tiga kalinya pemain naturalisasi yang secara alam gelandang serang, dipasang di bek kanan, posisi yang bukan pilihannya. Kepada sepakbolanda, Stefano menyampaikan rasa campur aduk antara gembira dan kecewa.
"Saya senang dengan prestasi tim yang meraih kemenangan keempat berturut. Kalau progresi ini terus berlanjut maka, kami bisa menjadi juara periode. (klub terbaik dalam tiga bulan red.)" Setiap juara periode berhak untuk tampil di Play-Offs akhir musim memperebutkan tempat di liga Eredivisie.
Bek Kanan
Namun demikian pemain yang sangat ini bermain di AFF bersama timnas Indonesia itu juga kecewa, tiga kali berturut dipasang sebagai bek kanan berdampingan dengan Leroy Resodihardjo. "Saya kesal karena sudah tiga kali ini dipasang sebagai bek kanan. Itu bukan posisi yang paling cocok. Saya ingin main di gelandang serang."
Sepakbolanda mengamati hasil yang dibukukan Almere City FC, maka sebenarnya strategi pelatih Fred Grim cukup efisien. Bermain dengan cerdik dan mengandalkan kombinasi one-touch khas Ajax Amsterdam. Stefano memang ditempatkan di posisi yang bukan favoritnya, tapi secara keseluruhan sepakbolanda cukup senang dengan hasil dan juga formasi pemain keturunan.
Keturunan di Starting-11
Sejak ditangani Fred Grim, lima pemain keturunan selalu menjadi starting-11. Jason Oost di ujung tombak, Charles Dissels sebagai gelandang, Stefano dan Resodihardjo di kanan belakang dan Dennis Gentenaar penjaga gawang.
Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar