Social Icons

Pages

Sabtu, 24 November 2012

Almere City Menang, Tapi Lilipaly Kecewa

Untuk keempat kali berturut, Almere City FC membukukan kemenangan di liga dua Belanda, Jupiler. Pada laga tandang ke FC Den Bosch, formasi yang ditukangi pelatih sukses di Ajax Junior, Fred Grim pulang membawa tiga poin penuh, 0-2. Namun demikian Stefano Lilipaly tidak puas.


Pindah Posisi
Untuk ke tiga kalinya pemain naturalisasi yang secara alam gelandang serang, dipasang di bek kanan, posisi yang bukan pilihannya. Kepada sepakbolanda, Stefano menyampaikan rasa campur aduk antara gembira dan kecewa.

"Saya senang dengan prestasi tim yang meraih kemenangan keempat berturut. Kalau progresi ini terus berlanjut maka, kami bisa menjadi juara periode. (klub terbaik dalam tiga bulan red.)" Setiap juara periode berhak untuk tampil di Play-Offs akhir musim memperebutkan tempat di liga Eredivisie.  

Bek Kanan
Namun demikian pemain yang sangat ini bermain di AFF bersama timnas Indonesia itu juga kecewa, tiga kali berturut dipasang sebagai bek kanan berdampingan dengan Leroy Resodihardjo. "Saya kesal karena sudah tiga kali ini dipasang sebagai bek kanan. Itu bukan posisi yang paling cocok. Saya ingin main di gelandang serang."

Sepakbolanda mengamati hasil yang dibukukan Almere City FC, maka sebenarnya strategi pelatih Fred Grim cukup efisien. Bermain dengan cerdik dan mengandalkan kombinasi one-touch khas Ajax Amsterdam. Stefano memang ditempatkan di posisi yang bukan favoritnya, tapi secara keseluruhan sepakbolanda cukup senang dengan hasil dan juga formasi pemain keturunan.

Keturunan di Starting-11
 Sejak ditangani Fred Grim, lima pemain keturunan selalu menjadi starting-11. Jason Oost di ujung tombak, Charles Dissels sebagai gelandang, Stefano dan Resodihardjo di kanan belakang dan Dennis Gentenaar penjaga gawang. 
 Terkait:

Jumat, 23 November 2012

Joey Suk Tampil Menggoda


Joey Suk pemain keturunan Indonesia, tidak hentinya memperagakan permainan cantik bersama klubnya Go Ahead Eagles. Di musim terakhirnya di Deventer, ia ingin meninggalkan kesan baik dan menunjukkan kebolehan kepada klub-klub liga tertinggi Belanda, de Eredivisie. Joey untuk saat ini tidak memikirkan timnas Indonesia.


Pada pertandingan lawan klub papan atas MVV, Jum'at malam, kembali Joey Suk menyumbangkan satu gol pembukaan untuk Go Ahead Eagles. Pertandingan ketat ini berakhir dengan seri 3-3. 

Dua Makna
Kepada sepakbolanda, Joey mengatakan  bahwa penampilan apiknya memiliki dua makna. Meninggalkan kesan baik di klub yang akan ditinggalkannya.



"Saya ingin memberikan kenangan baik untuk para pendukung Go Ahead Eagles. Dan tentu saja juga ingin menunjukkan kwalitas saya kepada klub-klub liga tertinggi." 

Feyenoord
Akhir musim ini Joey Suk hampir bisa dipastikan akan meninggalkan Deventer, dan dia bisa bebas pindah ke klub lain. Salah satu klub idamannya adalah Feyenoord. Ditanya tentang bagaimana kalau dia direkrut klub Rotterdam itu "Kalau bisa main di Feyenoord akan sangat indah sekali."

Bukan Prioritas
 Kepada sepakbolanda, mantan rekan tim Diego Michiels itu juga mengatakan bahwa dirinya kurang mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. "Saat ini saya fokus pada klub saya, dan Indonesia bukan prioritas. Sebab saya tidak dengar apa-apa dari sana, lagi pula saya tidak ada waktu untuk berangkat ke Indonesia." 

Terkait: Joey Suk Merasa Dilupakan

Jumat, 16 November 2012

Almere City FC, Klubnya Para Keturunan Indonesia

Almere City FC klub luar Indonesia di divisi dua yang memiliki pemain keturunan Indonesia terbanyak, akhirnya terlepas dari kutukan posisi juru kunci. Setelah hampir 12 pekan menduduki posisi terbawah liga Jupiler League akhirnya formasi Lilipaly dan kawan-kawan itu sekarang aman di posisi 15. 


"Akhirnya kami meraih tiga poin lagi, sedap!" Demikian Leroy Resodihardjo satu dari lima pemain keturunan Indonesia di Almere City FC kepada Sepakbolanda. Reso menuliskan pesan itu sesaat setelah kemenangan 0-2 di kandang FC Den Bosch. 


Pada laga itu pelatih Almere, Fred Grim menurunkan semua lima keturunan sebagai Starting-11. Kiper: Dennis Gentenaar, Stefano Lilipaly, Leroy Resodihardjo, Charles Dissels dan Jason Oost.


Beda Pelatih
Menanggapi kemenangan ini Jason Oost mengatakan bahwa pelatih baru Fred Grim yang berlatar belakang Ajax dan dua kali mengantar Ajax A1 menjuarai kompetisi, memiliki visi berbeda dengan pelatih sebelumnya Dick de Boer.
"Sekarang ini mentalitas kita yang lebih baik dan juga visi permainan yang lebih mengandalkan kombinasi taka-tiki," demikian Jason Oost, pemain keturunan dan putra Jeffrey Oost pelatih di Akademi Feyenoord yang kondang itu. 


Jason Oost


Ikuti Indonesia
Stefano, Jason dan Leroy juga mengikuti perkembangan sepakbola di Indonesia. Kepada Sepakbolanda Jason menulis."Beberapa tahun lalu sebenarnya juga sudah ada pendekatan dari Indonesia. Tapi setelah itu sepi," tulis Oost.

Bela Indonesia
Mencolok dari perbincangan dan komunikasi intensif sepakbolanda dengan para pemain keturunan di Almere City, kecuali Charles Dissels, semua menyatakan tertarik memperkuat timnas Indonesia. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan akan menyaksikan pertandingan.


Garuda lawan Kamerun dalam tayangan ulang. "Saya tidak bisa nonton langsung, karena ada latihan yang penting. Nanti saya akan nonton tayangan ulang saja," tulis Fano kepada Sepakbolanda.


Wah kalau saja paket Almere yang sudah 'nyetel' ini bisa dipasang dan ditambah dengan pemain tangguh Indonesia untuk Garuda maka tidak heran kalau Indonesia bisa lolos putaran akhir Piala Asia. 

Joey Suk Merasa Dilupakan

"Kok aku gak dengar apa-2 lagi dr Indonesia ya? Apakah aku sudah dilupakan?" demikian ungkapan kepada Sepakbolanda. Kalimat itu bisa diartikan sebagai hasrat minta disapa lagi oleh asosiasi sepak bola Indonesia, bukan oleh sepakbolanda. Kalau dengan sepakbolanda Joey Suk sudah menjalin kontak intensif.


Kembali pada pertandingan lawan AGOVV yang berakhir imbang 2-2, Joey Suk berperan penting dan berkontribusi satu gol. Sayang sekali kali ini Xander Houtkoop pemain keturunan Maluku di Go Ahead tidak menyumbang gol.





Dirigen Lapangan
Seorang Joey Suk memang boleh berharap didekati oleh asosiasi sepak bola Indonesia, sebab Suk adalah pemain berdarah Indonesia dan memiliki kuwalitas di atas rata-rata pemain keturunan di Belanda. Teristimewa karena dia menduduki posisi yang sangat fital di lapangan. Joey Suk merupakan dirigen di lapangan. Dia menentukan kapan tim harus menyerang dan kapan bertahan.

Serba Guna
Dengan daya jelajah yang tinggi didukung fisik yang mumpuni maka Joey Suk bisa dipakai di tim manapun, dan oleh pelatih manapun. Baik di Jupiler League maupun Nil Maizar di timnas Indonesia. Buktinya klub Go Ahead Eagles sudah dua tahun berturut menduduki posisi 10 terbesar dengan Suk. Dan formasi Deventer ini sudah tiga kali ganti pelatih, tapi Joey Suk tetap terpakai.

Kritik
Perannya sangat fital, bahkan sampai berdampak buruk bagi tim Go Ahead Eagles. Ketika Joey Suk cedera dan harus digantikan pemain lain, kekalahan pun tidak bisa dihindarkan. Media-media Belanda mengkritik. "Go Ahead Kehilangan Suk!"

Suk di Oranje
Forum internet di Belanda bahkan berani berspekulasi bahwa Joey Suk layak bermain untuk timnas Belanda.  Dia pantas disandingkan dengan Nigel de Jong di posisi gelandang bertahan. Posisi yang cocok bagi Suk menurut pemberi opini ini di belakangan Ibrahim Afellay - Rafael van der Vaart - Arjen Robben. Dan sebagai ujung tombaknya Robin van Persie. (lihat gambar)


Rijsdijk Keturunan Indonesia Yang Produktif

Jeffrey Rijsdijk, pemain keturunan Indonesia kembali unjuk ketajaman. Pada laga berat menjamu tim papan atas MVV Maastricht, Jum'at 16 November ini FC Dordrecht berhasil menyamakan kedudukan pada 10 menit terakhir pertandingan. Setelah mencetak dua goal pekan lalu, Rijsdijk kali ini menyumbang satu lagi.


Ketinggalan
Kepada Sepakbolanda, Jeffrey sebelumnya mengatakan bahwa pertandingan lawan MVV ini sangat berat. Dan kekhawartiran itu terbukti pada hasil babak pertama pertandingan. Tim tamu dari Maastricht berhasil membobol tiga kali gawang Dordrecht yang dikawal kiper Warner Hahn. 

Gol Kedua
Jeffrey Rijsdijk penyerang kelahiran Rotterdam 12 September 1987 itu sampai menit ke 84 tidak mampu memperkecil ketinggalan. Baru pada menit ke 85, ketika tim tamu sudah memikirkan perjalanan kembali pulang ke Maastricht, Dordrecht meningkatkan serangan dan bermain all out. Jeffrey mencetak gol kedua pada menit ke 88. Dan pada detik-detik terakhir gol ke tiga tercipta menit 90+5, mengakhiri pertandingan mencolok ini dengan kedudukan bagi angka 3-3. 

Mental Bagus
Rijsdijk sangat gembira dengan hasil imbang ini. Selain karena MVV adalah pemimpin klasemen, juga karena timnya menunjukkan mentalitas yang bagus. "Saya sangat gembira bisa mengejar ketinggalan itu. Saat turun minum kita saling memberi semangat untuk bermain satu-lawan-satu. Akhirnya banyak goal, pertandingan yang menarik untuk penonton."

Selasa, 13 November 2012

Stefano Lilipaly Nonton Garuda Lawan Timor Leste

Stefano Lilipaly pemain naturalisasi yang berhalangan memperkuat timnas Garuda karena tidak mendapat izin klub, tetap mengikuti perkembangan timnas Indonesia. Rabu 13 November pagi waktu Belanda, dia akan nonton laga persahabatan lawan Timor Leste. 


"Rabu pagi kami jadwal latihan, tapi saya sudah berencana membawa laptop ke klub untuk bisa tetap mengikuti pertandingan," demikian ungkap Stefano Lilipaly kepada Sepakbolanda. Di klub Divisi II, Almere City FC, bukan saja Stefano yang tertarik dengan perkambangan sepak bola di Indonesia.

Latihan Pagi
 Masih ada empat pemain lain yang juga memiliki ikatan darah dengan Indonesia. Jadi kemungkinan latihan pagi di Almere itu akan berbeda dengan biasanya. Leroy Resodihardjo, Jason Oost, Charles Dissels, Dennis Gentenaar dan Lilipaly sendiri akan sering melongok ke pinggir lapangan menyaksikan pertandingan Indonesia lawan Timor Leste. 


Minat Membesar
Minat yang tinggi di kalangan para pemain keturunan di Belanda akan perkembangan sepak bola Indonesia semakin membesar. Apalagi saat ini ada minimal tiga pemain keturunan dari Belanda yang akan berlaga. Jhonny van Beukering, Rafael Maitimo, Irfan Bachdim dan Tonnie Cusell yang juga saudara sepupu Stefano Lilipaly.

Piala Asia 

"Saya tidak mau ketinggalan mengikuti pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sekarang  ini saya masih penonton dari jauh," pungkas Stefano Lilipaly seraya menekankan bahwa untuk Asian Cup dia ingin ikut memperkuat timnas. "Untuk kwalifikasi Asian Cup, saya tidak ingin hanya jadi penonton. Saya ingin bermain, tidak akan ada yang bisa menghalangi, " ungkapnya lewat tulisan di Whatsapp kepada Sepakbolanda.com

Demi Indonesia, Ruben Siap Gantikan Diego

Ruben Wuarbanaran gembira ketika namanya disebut akan dipanggil timnas untuk menggantikan Diego Michiels yang kemungkinan berhalangan memperkuat Garuda di AFF 2012. Ia menilai ikatan pertemanan dengan Diego tidak akan terganggu.


"Ruben, apakah kamu mampu menggantikan Diego yang telah mengawal dengan baik posisi bek kiri? timnas," tanya sepakbolanda.com kepada Ruben Wuarbanaran lewat bincang Whatsapp.

"Saya bisa bermain di posisi bek kanan maupun bek kiri. Pada musim terakhir di tim utama FC Den Bosch saya bermain sebagai bek kiri," tegas Uben, panggilan akrab Ruben Wuarbanaran.

Sepakbolanda tidak bisa menyimpan pertanyaan tentang kemungkinan mengeser Diego sebagai kawan sendiri. "Bagaimana nanti rasanya, seakan nasib sial Diego, menjadi kemujuran buat kamu?"


Untuk Indonesia
"Sejujurnya saya menyayangkan kejadian yang menimpa Diego. Dia teman baik saya. Saya berharap yang terbaik buat dia. Tapi kalau situasi menghalangi dia, maka saya siap menggantikan  bermain dari hati dan dengan motivasi yang tinggi untuk Indonesia," bebernya kepada djenol dari Sepakbolanda.com

"Sekarang apa yang kamu kerjakan?" tanya sepakbolanda.
"Ya itu yang berat, karena sudah terlanjur dengar begini, jadi berkhayal bisa bermain untuk Indonesia," jawab pemain keturunan yang sudah mengantongi paspor Indonesia itu.

"Pagi ini akan nonton timnas lawan Timor Leste lewat streaming aja. Semoga mereka bisa tampil maksimal. Om djenol ada nomor HP pak Habil?" tanya Ruben Wuarbanaran.

"Wah gak punya Uben. Nunggu aja lah!"

 


Ruben Wuarbanaran Disebut Tapi Tidak Disapa



Ruben Wuarbanaran merespon berita tentang kemungkinan dia dipanggil untuk memperkuat timnas Garuda berlaga di AFF 2012 yang dimulai 24 November ini. Ia menyadari alasan pemanggilan dirinya berkaitan dengan kasus yang menimpa Diego Michiels yang kemungkinan absen membela timnas Garuda. 


Ruben baru tahu dari Sepakbolanda, Selasa (13-11-2012) sore bahwa namanya disebut sebagai salah satu kandidat pengganti Diego Michiels. Dia sendiri tidak membaca langsung ucapan manager timnas Habil Marati. 

"Uben, namamu disebut akan dipanggil untuk timnas," demikian tulis Sepakbolanda.com dalam pesan singkat kepada Ruben.
 "Wah yang bener, om Djenol baca di mana?" tanyanya.

"Lha itu Habil Marati dikutip media menyebutkan namamu dan Rafael Margito sebagai kemungkinan pengganti Diego Michiels. Apakah kamu sudah dikontak?" kejar Sepakbolanda.com
"Belum dengar apa-apa tuh," jawabnya tegas.

Ruben Wuarbanaran mengatakan dirinya sudah siap berangkat, kalau dipanggil.
"Kamu sudah pegang paspor Indonesia?" tanya Sepakbolanda ndedes.


"Sudah," jawabnya pendek.

"Sesiap apa kamu kalau dipanggil?" Sepakbolanda penasaran.
"Sekarang pun bisa berangkat. Saya sangat termotivasi dan ingin secepatnya ke Indonesia untuk  bergabung dan berlatih," kata Ruben yang saat ini masih di Belanda.

Main Aman
Menurut Sepakbolanda, alangkah baiknya jika PSSI segera mengambil keputusan aman. Sembil menanti keputusan penangguhan penahanan Diego Michiels, sebaiknya menyiapkan juga dua kandidat penggantinya. 

Sudah Nyetel
Sebab kalau seandainya Diego bisa main dan dua kandidat tidak diperlukan lagi minimal sudah memiliki pemain yang nyetel dengan gaya permainan timnas saat ini. Apalagi kalau Diego sampai tidak bisa ikut ke AFF, maka dua penggantinya sudah bisa langsung diturunkan.

Senin, 12 November 2012

Dennis Gentenaar Darah Bandung, Almere City Unique

Dalam hitungan jam, Stefano Lilipaly memberikan kepastian bahwa rekan satu timnya, Dennis Gentenaar memang keturunan Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Dennis kepada Stefano. Ini menjadikan Almere City klub istimewa.

Bandung
"Ayahnya keturunan Indonesia." Demikian bunyi pesan Lilipaly kepada Sepakbolanda. Jadi Dennis Gentenaar mendapat darah Indonesia dari garis bapak. Mengenai pertanyaan kedua soal asal usul daerahnya, Stefano hanya menulis. "Dia bilang, ayahnya lahir di Bandung!" 

Unique
Dengan kepastian jawaban itu maka sudah bisa disimpulkan bahwa Almere City FC adalah klub yang sangat unik. Satu-satunya klub profesional di luar Indonesia yang memiliki lima pemain keturunan Indonesia di skuad utamanya. Bahkan pada laga Almere City FC menjamu FC Emmen, kelima pemain diturunkan semua.
Leroy Resodihardjo, Jason Oost, Charles Dissels, Stefano Lilipaly dan Dennis Gentenaar. 

Elroy Mampir Dulu ke Bali Sebelum Gresik


"Aku hanya ingin kabari, aku jadi tambah banyak teman di FB karena tulisan om tentang aku di sepakbolanda.com. Dapat banyak sambutan antusias dari para suporter Gresik United," kata Elroy van der Hooft, keturunan Indonesia kepada Sepakbolanda. 


Tentu saja Sepakbolanda ikut senang dengan perkembangan ini. Beberapa saat sebelumnya Elroy memang sudah diberitakan akan menjalani uji coba di Gresik United. Tapi waktunya belum ditetapkan.  




"Lho la kamu kapan berangkat?" tanya djenol.
" Jum'at tanggal 16 november ini," jawabnya.

Bali Dolo
Dia tidak langsung ke Gresik tapi akan ke Bali dulu untuk menyesuaikan dengan cuaca. Sepakbolanda menilainya sebagai sikap yang baik, sebab kalau perbedaan suhu terlalu besar bisa berdampak pada kondisi, apalagi hari-hari pertama. Bayangkan saja perbedaan suhu di Amsterdam dengan Denpasar.

"Ini sebuah tantangan menarik, soalnya ini baru pertama kali aku ke Indonesa," demikian ungkap pemain keturunan Indonesia.




Nunggak Bayaran
Masalah lain yang kemungkinan akan menggelayuti Elroy di Indonesia, kata beberapa rekan adalah pembayaran gaji. Banyak klub-klub Indonesia yang sering terlambat bayar gaji pemain. Sepakbolanda tidak melihat indikasi bahwa Gresik United akan nunggak pembayaran, tapi tidak ada salahnya untuk siap siaga. Sedia payung sebelum hujan. 

Yunani Juga
Kalaupun sampai terjadi juga, Elroy kan sebelunya sudah mengalami penunggakan pembayaran gajinya di Yunani, yah anggap saja sial dua kali. Beberapa bulan lalu pemain berparas ganteng itu pulang dari klubYunani karena gajinya gak dibayar-bayar. Jadi jangan sampai masalah itu terulang kembali. 

Yang paling utama sekali adalah: Mari kita amati tantangan pertama, apakah Elroy akan berhasil meyakinkan Gresik United? 

Minggu, 11 November 2012

Stefano Lilipaly Muncul Dengan Kejutan

Dennis Gentenaar di Almere City FC 2012

Stefano Lilipaly pemain naturalisasi yang tidak ikut dalam pemusatan latihan timnas Garuda asuhan Nil Maizar datang dengan berita mengejutkan dan bikin pencinta sepak bola tanah air jadi gembira. Berita segar yang dikirim lewat Whatsapp itu sebenarnya tidak langsung mengenai dirinya sendiri. 



Absennya dia Lilipaly pada pemusatan latihan sudah bukan kejutan lagi. Dia sendiri sangat ingin bermain di AFF, tapi tidak mendapat izin klubnya Almere City FC karena sedang mengejar ketinggalan angka di liga Jupiler. Sepakbolanda menerima kejutan soal penjaga gawang Almere City FC, Dennis Gentenaar. 


Kiper kelahiran Nijmegen 30 September 1975 itu mengaku kepada Stefano Lilipaly bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia. "Dennis bilang kepada saya bahwa dirinya seorang Indo." Tulis Fano lewat Whatsapp kepada Sepakbolanda. "Wah yang bener aja? Becanda kali dia" tulis Sepakbolanda sambil separoh tidak percaya.

Dennis Gentenaar di Borussia Dortmund

Sepakbolanda yang memang kegiatannya mengumpulkan nama para pemain keturunan di Belanda, baru sekarang tahu bahwa kiper kawakan ini punya latar belakang Indonesia. 


Mengawal Gawang Ajax Amsterdam

Dengan pengalaman segudang sejak tahun 1995-96 sampai sekarang sudah 17 tahun. Menjaga gawang berbagai klub liga tertinggi Belanda, Eredivisie. 


Dennis Gentenaar di NEC Nijmegen
NEC di kota kelahirannya Nijmegen, selama 10 tahun. Setahun menjadi kiper kedua di Borussia Dortmund, 3 musim di Ajax Amsterdam, 3 tahun di VVV Venlo dan sejak musim 2012-13 ini memperkuat Almere City.


Berseragam VVV Venlo


Piala Asia 
Kalau benar Dennis memiliki darah Indonesia, maka secara hukum berhak untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI)  dan kalau kwalitasnya dinilai memadai bisa memperkuat Garuda dalam menempuh babak kwalifikasi di Grup 'maut' C: Irak, Arab Saudi, Indonesia dan China. 

Kawakan
Dennis dengan postur tinggi badan 180 cm dan pengalaman profesional selama 17 tahun bisa menyumbat gempuran bola dari tiga negara kuat Asia itu.

Namun, hingga berita ini diturunkan masih belum jelas siapa dari orang tua Dennis kelahiran Indonesia atau Hindia Belanda? "Fano siapa, dari ortu Dennis yang keturunan Indonesia?" saut Sepakbolanda penasaran. "Saya belum sempat tanya dia lagi sih. Tapi nanti kalau ketemu dia aku akan tanyakan," tulis Lilipaly seraya berjanji akan menyampaikan pertanyaan itu kepada Dennis Gentenaar.

Mari, kita tunggu jawabannya!



Sabtu, 10 November 2012

Tampang Bule Ternyata Keturunan Indonesia Juga

Jeffrey Rijsdijk

Jum'at malam lalu, sejumlah pemain keturunan Indonesia dan Maluku merumput di Liga Dua Belanda, de Jupiler League. Stefano Lilipaly, Charles Dissels, Leroy Resodihardjo, Jason Oost, Jeffrey de Visscher, Joey Suk, Xander Houtkoop, Jeffrey Rijsdijk. 

Sementara itu Gaston Salasiwa, Cayfano Latupeirissa, Oliver Rifai dll tidak diturunkan di klub mereka. Ironisnya Diego Michiels yang juga keturunan, sedang menemui persoalan, blasteran lain di FC Dordrecht, Jeffrey Rijsdijk justru menemui kesuksesan. Sumbangan dua golnya, mengantar FC Dordrecht menang 3-4 di kandang de Graafschap! Walaupun tampangnya bule banget, tapi kepada Sepakbolanda, Jeffrey berbuka diri bahwa dia punya keturunan Indonesia.



Walau hanya 1-0, Almere City FC menang untuk ke-3 musim ini. Empat pemain keturunan main semua. Stefano Lilipaly, Leroy Resodihardjo, Jason Oost dan Charles Dissels. Sementara tim tamu FC Emmen juga menurunkan pemain blasterannya Jeffrey de Visscher.


Go Ahead Eagles diperkuat dua pemain keturunan Joey Suk dan Xander Houtkoop menang telak menang 4-1 di kandang FC Eindhoven. 

Go Ahead juga klub asal Diego Michiels. Lagi-2, Xander menyumbang satu gol pada kemenangan ini. 
  
 

Duel Antar Keturunan di Liga Tertinggi Belanda

Ard van Peppen dan Sigourney Bandjar dua keturunan Indonesia di RKC Waalwijk berhasil memenangkan duel lawan sesama keturunan Mark van der Maarel dari FC Utrecht.



Pertandingan Liga Eredivisie di kandang RKC itu berakhir dengan kemenangan tuan rumah 4-0. Hasil yang sangat mengejutkan. Sebab Utrecht justru sedang dalam performa yang bagus dan menduduki posisi 4. 



Mark van der Maarel


Namun tampaknya pelatih RKC, Erwin Koeman yang juga ex pelatih Utrecht itu lebih mengetahui kelemahan mantan anak-2 asuhannya. Kemenangan RKC ini sekaligus menjadi obat dari berbagai seri kekalahan yang menyakitkan. 

Kesimpulannya: FC Utrecht menginjak tanah lagi dan RKC kembali mendapatkan rasa percaya diri seperti musim lalu. Tiga keturunan ini tetap bermain dominan, apalagi kalau mereka mau membela Garuda.. wah top dah!

Kamis, 08 November 2012

Lihat Tonnie Cusell, Rishi Salmah Ngiler

Rishi Salmah striker muda keturunan Indonesia di Belanda, meneteskan air liur ketika mendengar kabar Tonnie Cusell bergabung dalam pemusatan latihan timnas Garuda.  "Kalau lihat Tonnie di sana, saya jadi ngiler juga."


Demikian Rishi membuka perbincangan chat, dua hari silam. "Apakah kamu tidak ada kontak dengan PSSI?" saut sepakbolanda.

"Waktu saya mau kembali ke Belanda (September 2012 red.) para pelatih dan staf nahan saya sih. Dan katanya mereka akan kasih kabar lagi. Tapi sampai sekarang belum dengar apa-apa," tuturnya mengenai kunjungannya gabung Training Camp  ke Indonesia Agustus 2012 lalu. 

Sok bijaksana, sepakbolanda mengatakan."Tenang aja, kamu kan masih belum 19 tahun. Kamu masih muda dan nanti untuk timnas U-23 kan masih banyak kesempatan."

"Betul om, soalnya aku rindu untuk gabung lagi dengan timnas U-23 ke tempo hari," katanya.   


Latar Belakang
Agustus 2012 Salmah, mengikuti pemusatan latihan selama dua pekan bersama pelatih Aji Santoso. Dua kali menjalani laga persahabatan. Pemain kelahiran Belanda, 1 Februari 1994 itu tidak bisa lawan Malaysia karena belum mengantongi paspor Indonesia. 

Berubah Posisi
Namun pada pertandingan persahabatan di akhir Agustus itu, Rishi yang secara alam adalah striker dipasang sebagai gelandang bertahan di kiri. Bahkan dia sempat mencetak gol.
"Wah luar biasa, anak-anak dan orang tua semuanya minta berfoto bersama. Minta tanda tangan. Bentuk penghargaan yang tidak terbatas."

Ketika namanya disebut-sebut sebagai penerus Irfan Bachdim, dia dengan sederhana menjawab. "Haha saya sering dengar sih ungkapan itu. Tapi saya sama sekali bukan seperti itu." 

"Saya akan bekerja keras terus sampai bisa lolos timnas Garuda. Karena hanya itu yang saya inginkan saat ini. Tapi ada juga yang menasihatkan untuk menunggu dulu sampai situasi di Indonesia sedikit kondusif."

Usai mengikuti pelatihan bersama coach Aji Santoso, Rishi Salmah kembali ke Belanda. Dan sepakbolanda kembali menghubungi striker SC Buitenveldert itu. "Rish kamu dimana sekarang? "  "Sudah di Amsterdam lagi," katanya 21 September 2012. 

Usai pertandingan di Gelora Bung Karno, Rishi Salmah langsung berangkat kembali  ke Belanda. 

"Apakah kamu sudah menemukan klub di Indonesia?" tanya sepakbolanda.  

"Ada beberapa yang minat, tapi mereka tidak bisa memberi gaji dan saya tidak bisa bertahan terlalu lama di Indonesia kalau tidak ada pendapatan."
  
Iklan atau SinetronSoal pendapatan mungkin bisa saja diperoleh dari iklan. Ditanya soal kemungkinan menjadi bintang iklan seperti para pendahulunya, Irfan Bachdim, Diego Michiels, El Loco dll  Rishi menjawab. "Saya sampaikan kepada coach Aji Santoso bahwa saya ke Indonesia untuk bermain sepak bola. Bukan untuk iklan atau main sinetron. Dan coach senang mendengar itu." 

Kelebihan lain Rishi adalah penguasaan bahasa Indonesia. Walaupun dia merasa baru bisa bahasa lisan saja, tidak tulisan apalagi bahasa Indonesia yang resmi. "Bicara sih bisa, tapi kalau untuk yang resmi belum."

Saat ini Rishi tetap memelihara cita-citanya memperkuat timnas Indonesia pada laga resmi. Dan dia menanti momen yang tepat untuk menjadi menjalani sumpah WNI.  

Kondisi Fisik Ruben Wuarbanaran

Karena penasaran dengan Ruben Wuarbanaran akhirnya Sepakbolanda melanjutkan chat dengan pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi itu. Mengapa dia tidak dipanggil timnas dan bagaimana dengan kondisi fisiknya yang selama ini dipandang kegemukan dan lemah? 


Sepakbolanda melontarkan pertanyaan, soal fisik. Walaupun dia lebih ramping dibanding Jhonny van Beukering, tapi tetap ingin nanya:"Waktu di Pelita Jaya kami dibilang kegemukan oleh pelatih. Bagaimana dengan kondisi fisik ente Uben?

"Tidak ada masalah dengan kegemukan. Selama ini saya tetap berlatih keras, di Visé dan juga di FC Oss," tegas Ruben Wuarbanaran seraya menambahkan kalau tidak percaya dia siap dites. Disebutkan juga bahwa dia berlatih dengan Cayfano Latupeirissa, striker FC Oss. "Saya kenal Cayfano sudah sejak dia masih di NEC."

"Nah bagaimana dengan cedera, apakah kamu mengalami cedera?" Tanya Sepakbolanda.

"Saya tidak cedera, sepenuhnya fit," tulis Ruben. Perbincangan dengan pemain naturalisasi yang tidak dipanggil timnas Garuda ke AFF2012 itu harus berakhir. Sebab sepakbolanda harus membawa si bungsu tidur.



Ruben Wuarbanaran Heran Tidak Dipanggil

Sementara tiga pemain keturunan Indonesia Jhonny van Beukering, Tonnie Cusell dan Raphael Maitimol menjalani pemusatan latihan dengan Timnas Garuda jelang AFF 2012, pemain lain keturunan masih berada di Belanda. Bagaimana kabar Ruben Wuarbanaran?


Ketika membaca berita pemanggilan Raphael Maitimo untuk bergabung dengan pemusatan latihan timnas Garuda, Sepakbolanda jadi bertanya-tanya. Mengapa Maitimo yang dipanggil, sedangkan Ruben Wuarbanaran tidak?

Padahal mantan pemain FC Den Bosch, Pelita Jaya dan CS Visé itu sudah mengantongi paspor Indonesia dan dia juga mampu mengisi lini tengah yang dipandang sebagai nadi lemah di timnas Garuda. Sepakbolanda berhasil menghubungi bek dan gelandang bertahan itu.


Di Belanda
 Banyak pencinta sepak  bola tanah air bertanya kepada Sepakbolanda tentang keberadaan pemain keturunan yang pernah bersama Diego Michiels diproyeksikan untuk timnas U23 itu. Padahal kepada sepakbolanda, dirinya menyatakan siap dipanggil untuk timnas dan tidak terikat dengan siapapun. 

Kontak dengan Sepakbolanda lewat Facebook dan Whatsapp.

"Om djenol, apa kabar? Sudah lama tidak ngobrol, " demikian Ruben membuka perbincangan di Facebook.

"Sini kabar baik Uben. Iya nih sudah lama gak dengar kabar Ruben, kemana aja ente?" jawab sepakbolanda, tanpa bisa menyembunyikan rasa terkejut gembira.

Enoh dan Entuh
 "Di Belanda aja kok, sekarang sedang nego dengan beberapa klub di luar Belanda... enoh dan entuh.." katanya seraya meminta enoh dan entuh jangan dibeberkan dulu.

Sepakbolanda menerima kabar dari ibundanya bahwa Ruben ikut latihan dengan klub lokal dan mulai sekolah lagi. Tapi tak ada salahnya nanya kepada yang bersangkutan 

"Lha kamu ngapain aja selama ini?"

"Saya ikut latihan dengan FC Oss (Eerste Divisie, Jupiler League red.) untuk tetap menjaga kondisi," jawabnya ditulisan Facebook.

"Kamu dengar berita pemanggilan tiga pemain keturunan untuk AFF? " tanya Sepakbolanda.

"Saya baca di media pemanggilan timnas dan nama-nama mereka," jawab Uben.

"Lha kamu kok tidak dipanggil? " 

"Nggak tahu. Saya juga heran kok tidak dengar apa-apa," jawabnya. 

"Mungkin kamu terikat dengan Mr. Iman Arif yang mengurus selama ini?!" tanya Sepakbolanda.

"Enggak, saya tidak terikat siapapun untuk pindah ke klub lain atau untuk main di timnas." 

Sambil garuk-garuk kepala Sepakbolanda mikir, "lho, doski kan sudah naturalisasi, dan posisi bagus gelandang bertahan dan bisa full bek juga." Sementara Maitimo yang belum naturalisasi saja diusahakan mati-matian, mengapa untuk Wuarbanaran tidak

"Ya udah nanti lanjut lagi ya Uben, aku ada telepon neh." Sepakbolanda pamit karena ada telepon dari perwakilan Akademi Ajax, de Toekomst.

Selasa, 06 November 2012

Mark van der Maarel Bek Kanan Terbaik Belanda


Mark van der Maarel, keturunan Indonesia di FC Utrecht terpilih sebagai bek kanan terbaik Belanda pekan ini. Kembali keturunan Indonesia menonjol di liga tertinggi de Eredivisie.


Menang Telak
Pemilihan Van der Maarel dalam kesebelasan terbaik versi koran bergengsi AD itu bukan tanpa alasan. Sebab FC Utrecht pada pertandingan lawan Willem II tampil memukau. Permainan apik yang diperagakan tim asuhan Jan Wouters itu tampak jelas ketika menggulung tim tuan rumah dengan angka telak 1-5.

Kepada sepakbolanda.com, Mark van der Maarel mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha maksimal dan pelatih selalu puas. Dia sendiri biasanya membaca pujian pelatih dari media. 

"Haha saya tidak pernah dengar pujian langsung dari pelatih. Tapi senang juga kalau dia ternyata memberikan pujian ketika diwawancara," ungkapnya kepada sepakbolanda.com  






Ungguli Ajax
Empat pemain kebanggaan Kota Dome, nama lain dari Utrecht yang dianggap cemerlang pada pertandingan itu adalah dua bek solid Mark van der Maarel dan Dave Bulthuis, striker Alexander Gerndt dan arsitek lapangan Anouar Kali. 
 "Tidak tanggung-tanggung, empat pemain FC Utrecht terpilih sebagai pemain terbaik: striker Alexander Gerndt, playmaker Anouar Kali dan dua bek tangguh Mark van der Maarel dan Dave Bulthuis," demikian tulisan di AD.nl.



Sudah beberapa pekan ini mantan klub Stefano Lilipaly itu tampil bagus. Seri itu terproyeksi pada kedudukan sementara posisi 4 di liga Eredivisie. Mengungguli dua tim legendaris Ajax Amsterdam dan Feyenoord. 

Bukan Kejutan
Pendukung dari Belanda Tengah sudah berani berteriak memuja pelatih Jan Wouters. "Wouters, Wouters, kita akan menjadi juara!" 

Bagi Sepakbolanda.com pemilihan Van der Maarel ini bukan kejutan, sudah lama pemain kelahiran Arnhem 12 Agustus 1989 menjadi pilar di klubnya (silakan baca artikel terkait). Untuk itu
pendukung di Indonesia juga boleh berbangga karena salah satu putra keturunannya berprestasi.



Terkait:  

Senin, 05 November 2012

Jawaban Status Naturalisasi Raphael Maitimo

PSSI dikabarkan memanggil tiga pemain keturunan Indonesia untuk pemusatan latihan jelang AFF 2012, akhir November. Jhonny van Beukering, Tonnie Cusell Lilipaly dan Raphael Maitimo. Jhonny dan Tonnie sudah menjalani naturalisasi setahun lalu. Bagaimana tentang status Raphael Maitimo? Tulisan di media Belanda, voetbalprimeur.nl memberikan jawabannya. Monggo!

 

Bareng Tonnie Cusell
Sepakbolanda gembira dengan kabar tentang gelandang ini. Disebutkan bahwa Rafael kemungkinan besar akan memperkuat timnas Indonesia. "Dia akan berangkat Selasa ini untuk bergabung dengan seleksi timnas Indonesia." Melihat harinya, maka Maitimo diperkirakan akan berangkat bersama Tonnie Cusell.

Divisi III
Tulisan ini sekaligus menyebutkan bahwa klub terakhir Maitimo adalah vv Capelle yang tampil di liga Topklasse. Divisi III KNVB, sama levelnya dengan GVVVnya Tonnie Cusell.
“Baru-baru ini saya menerima undangan dari asosiasi sepak bola Indonesia (PSSI red.) untuk bergabung dengan timnas. Akhir November akan berlangsung turnamen AFF,"  ungkapnya kepada wartawan Edwin Radstaat dari Voetbalprimeur.nl


Naturalisasi
Kepada wartawan terkait mantan pemain Bali Devata FC itu menyebutkan bahwa urusan naturalisasi sedang berjalan. "Mereka sedang mencoba untuk merampungkan pada waktunya, dan melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan." 

Ikut Latihan
Raphael Guillermo Eduardo Maitimo juga tidak menutup kemungkinan bahwa proses naturalisasinya baru rampung setelah AFF. "Kalau urusan naturalisasi belum rampung pada waktunya, saya bisa memperkuat Indonesia mulai 2013. Sekarang ini paling tidak, sudah bisa ikut latihan," ungkap pemain kelahiran Rotterdam 17 Maret 1984 itu.
Tawaran Klub
Maitimo menambahkan wahwa dirinya siap menempuh petualangan baru. “Ini tantangan bagus. Saya sangat terpanggil untuk menjalani perkembangan ini. Saya masih muda dan harus memanfaatkan peluang seperti ini." 
Bahkan dia juga menyebutkan sudah ada beberapa tawaran main di liga Indonesia. "Ada beberapa pendekatan dari klub-klub Indonesia, tapi saya ingin lihat dulu."

Sebelum main di vv Capelle, Raphael Maitimo pernah memperkuat FC Dordrecht, FC Bit dari China dan Bali Devata FC di LPI. 

Note: Mohon kalau mau copas mencantumkan sumber dan linknya ya.. trims.
 
 
Blogger Templates