Social Icons

Pages

Senin, 15 Oktober 2012

Langkah Lilipaly Gabung Garuda Terganjal Lagi

Stefano Lilipaly, pemain naturalisai paling jadi buah bibir belakangan ini. Pencinta sepak bola Indonesia berharap  geladang serang Almere City FC itu bisa bergabung dengan Irfan Bachdim dkk di Hanoi mengahadapi Vietnam. Tapi ketika Stefano semangat, Indonesia berharap, pihak klub tidak mengijinkan dia pergi lama-lama. Sepakbolanda mencari tahu alasannya.


Hal itu disampaikan Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly kepada Sepakbolanda.com. Lewat pesan singkat disebutkan bahwa saat itu Senin malam 15 Oktober 2012 waktu Belanda, Fano masih di Belanda dan tidak berada di Hanoi seperti sebutkan dalam beberapa pemberitaan.


"Wah tidak tahu darimana berita saya berada di Vietnam? Saat ini saya masih di Belanda. Saya sebenarnya ingin bergabung, tapi pihak klub tidak bisa melepas untuk waktu lama," jelas Stefano kepada sepakbolanda.com

Pergantian Pelatih
Sejak sepekan ini Almere City FC baru melakukan perombakan pelatih. Dua pekan sebelumnya pelatih utama Dick de Boer dipinggirkan karena prestasi yang mengecewakan. Menduduki posisi terbawah sementara di liga dua Jupiler League. Ia akhirnya digantikan Fred Grim pelatih rekomendasi partner klub Ajax Amsterdam. Pelatih kelahiran 17 Agustus 1965 ini adalah mantan kiper Ajax Amsterdam.

Stefano punya keyakinan pelatih baru ini akan mampu mengejar ketinggalan angka dari klub-klub pesaing. Pelatih baru mengungkapkan harapannya Lilipaly menjadi pemain pilar dan terus ikut latihan. "Dia pelatih yang berpengalaman dan memahami sepak bola. Dia mengatakan butuh saya dan tidak ingin saya pergi meninggalkan tim. Ya, sayang sekali tapi saya harus terima," akunya.

Alasan Kuat
Jawabannya mungkin untuk saat ini sudah jelas, seingin apapun Lilipaly dan PSSI, untuk memperkuat tim Garuda, tapi masih ada pihak ketiga, yaitu klub. Klub secara resmi adalah pemilik pemain, dan berhak untuk menahan pemain pergi untuk timnas, dengan alasan kuat. Pemain dibutuhkan untuk membantu klub berjuang keluar dari zona degradasi. Lagi-lagi kesabaran para suporter diuji.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates