Nama Ezra Walian mencuat pada turnamen U15 Lion City Cup 2012 di Singapura. Di turnamen yang diikuti enam team itu, Ezra dari Ajax Amsterdam berhasil menjadi pencetak gol terbanyak. Tujuh gol yang diproduksi pemain keturunan Indonesia-Belanda itu turut mengantarkan Ajax memenangi turnamen ini.
Penampilan striker dan winger kanan kelahiran Amsterdam, 22 Oktober 1997 itu sangat menawan. Dalam empat laga ia menarik perhatian publik sepak bola yang mengikuti dari dekat turnamen tahunan yang digelas di Stadion Jalan Besar di Singapura. Bayangkan saja, Ezra mecetak gol pembukaan turnamen itu ketika lawan tuan rumah timnas U16 Singapura. Walaupun pada partai itu Ajax mengalami kekalahan 2-1.Ikatan Indonesia
Bukan saja para wartawan tetapi juga para pelatih klub-klub yang turut serta turnamen itu. Goal.com Singapura mewawancari pemain berdarah Manado itu di sela turnamen Lion City Cup 23 Juni - 1Juli 2012. Pemain Ajax dengan nomor punggung 9 mengaku punya ikatan dengan Indonesia. Ia mengatakan kakek neneknya berasal dari Indonesia. Selebihnya tulisan itu tidak memaparkan asalnya di Indonesia.
Sepakbolanda menemukan informasi bahwa ayah kandung Ezra bernama, Glenn Walian dan berasal dari Jakarta. Glenn adalah direktur sebuah biro konsultan asuransi dan finansial. Keluarga ini tinggal di Nieuw-Vennep di propinsi Noord Holland.
Keluarga Manado
Walian sendiri adalah nama desa di Manado Sulawesi Utara. Ezra adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakak tertua bernama Dewi berprofesi sebagai pengacara dan kakak nomor dua, Lizzy yang masih kuliah di Vrije Universiteit Amsterdam jurusan Manajemen dan Organisasi. Sementara ibunya seorang wanita Belanda.
Dua bintang muda keturunan Indonesia lolos seleksi timnas junior Belanda.
Makin Mendunia.
Performa Ezra ketika mengalahkan tim U15 Manchester City, 4-2 di babak semi-final juga menarik perhatian pelatih ManCity, Darren Bowman. Menurutnya Ajax berhasil mengejar ketinggalan 0-2 berkat pemain Ajax no 9, yang tampil gemilang. Situs ManCity menyebutkan bahwa Ezra Walian adalah pemain yang sangat bagus dan Ajax memang layak menang.
Turnamen bergengsi yang disponsori Canon ini mengundang klub-klub ternama dunia untuk melakukan ajang adu kebolehan di tengah jeda kompetisi. Empat tim asing yang turut serta adalah Manchester City, Ajax Amsterdam, FC Porto, Vasco da Gama dan dua timnas tuan rumah Singapura U15 dan U16.
Pilih di Belanda
"Dan dengan darah Indonesia yang saya miliki, saya selalu merasa dekat dengan Indonesia," kata Ezra kepada media Singapura. Ditambahkan Ezra belum tertarik main di Indonesia. Ia sekarang lebih fokus untuk karir profesional di Belanda.
Sepakbolanda sependapat dengan keputusan itu. Dalam masa pengembangan fisik, tehnik dan mental lebih baik di liga Belanda daripada di Indonesia. Inilah kesempatan emas bagi pemain keturunan untuk menempuh pendidikan di akademi Ajax Amsterdam.
Walaupun pada akhirnya Ajax dan Belanda bukan tujuan akhir Ezra. Dalam sebuah wawancara di tahun 2008 lalu dia bercita-cita untuk bisa bermain di Manchester United. Gapailah cita-citamu dan junjung bangsa leluhurmu, Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar