Tonnie Cusell Lilipaly dan Stefano Lilipaly sedang berpikir keras untuk memenuhi panggilan negara. Demikian kedua pemain naturalisasi kepada sepakbolanda mengenai undangan PSSI untuk memperkuat timnas.
Menanggapi berita pemanggilan untuk bermain di timnas Indonesia, dua pemain keturunan yang sudah menjalani sumpah Oktober 2011 itu menyatakan sedang berfikir keras. "Memang kami menerima email undangan. Bagi kami setiap panggilan negara, harus direspon dengan serius. Kami sudah lama menantikan momentum untuk membela negara," ungkap Tonnie Cusell kepada sepakbolanda.
Selain itu Tonnie menambahkan bahwa ada urusan yang mesti diselesaikan. "Tentu kami sebagai pemain profesional di Belanda ada kewajiban yang harus dipenuhi. Kami harap itu bisa diselesaikan dengan PSSI," paparnya kepada Sepakbolanda.
Anti-Timnas
Ditanya soal kisruh di Indonesia, Stefano Lilipaly menyatakan sangat bingung dan tidak mengerti. "Indonesia kan satu negara. Tidak masuk akal kalau ada orang Indonesia yang anti-timnas."
Urusan membela negara dan bermain di timnas tampaknya tidak perlu diragukan dari kedua pemain yang kebetulan masih sepupu ini. Dihadapkan pada masalah kisruh, Tonnie memiliki pendirian tegas.
Siapapun Pengurusnya
"Kami siap berkontribusi meningkatkan mutu sepak bola nasional Indonesia. Kalau kami bisa bermain bersama Diego Michiels, Greg (Nkwolo red.), Victor (Igbonefo red.) dan lainnya di timnas, kami bisa meletakkan prestasi. Siapa pun pengurusnya, kami siap bermain," paparnya kepada Sepakbolanda lewat telepon.
Sejauh ini masih belum jelas apakah, PSSI dan pihak Lilipaly serta Cusell mencapai kesepakatan untuk timnas ke Palestina atau laga persahabatan lawan Internazionale dari Milan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar