Media Belgia akhir pekan ini menurunkan berita tentang kemungkinan klub sepak bola Charleroi (baca: Syar-le-roa ) pindah tangan dari Abbas Bayat pengusaha Persia (Iran) ke keluarga Bakrie.
Sporza.be yang pertama menurunkan berita ini. Minggu 15 April 2012 mereka sudah menulis. "Ada dugaan kuat Charleroi dalam waktu dekat akan diambilalih grup investor Bakrie, yang sebelumnya sudah membeli Wezet (Visé). Bakrie akan membeli juara baru liga dua ini dari pemilik sekarang Abbas Bayat."
Liga Tertinggi
Disebutkan bahwa kedua kubu sedang melakukan negosiasi tentang masa depan Sporting Charleroi. Klub yang bernama resmi Royale Sporting du Pays de Charleroi ini menjuarai liga dua Belgia musim 2011-12 dan berhak tampil di liga tertinggi mulai musim 2012-13.
Media lain Belgia Skynet.be dalam tulisannya menyebut Abbas Bayat tidak merahasiakan niatnya menjual Charleroi dalam waktu dekat ini. "Dengan promosi ke liga tertinggi ini maka harganya akan lebih tinggi daripada menjual sebagai klub liga dua," demikian media Belgia itu.
Bakrie Sohor
Disebutkan pula bahwa "Bakrie adalah satu dari keluarga-keluarga terkaya di dunia. Keluarga ini aktif di sektor minyak, batu bara, besi, telekomunikasi dan lainnya."
Media lain Nieuwsblad.be faham pula bahwa keluarga Bakrie banyak berkiprah di dunia sepak bola.
Disebutkan bahwa Bakrie Group berpeluang paling besar mendapat tim berjuluk "The Zebra's" itu. "Bakrie Group menduduki ´poleposition.´ Abuziral Bakrie, yang berambisi meloloskan timnas Indonesia ke Piala Dunia 2022, sudah terlibat di Leicester City Inggris, Brisbane Roars Australia dan Deportiva Indonesia di Uruguay. Sekarang ini mereka tampaknya juga ingin menginjakkan kaki di liga tertinggi Belgia."
Bahkan Nieuwsblad dot be punya dugaan bahwa SC Visé atau Wezet yang tidak berhasil menjuarai liga dua musim ini, bisa menjadi klub satelit bagi klub baru Charleroi yang berkiprah di lige tertinggi. "Bakrie bukan sembarang kelompok investor dari Indonesia, mereka ini beroperasi internasional yang punya koneksi kuat di Italia dari level pelatih sampai pemain."
Artikel terkait: Pemilik Klub Masih Menyangkal Nego dengan Bakrie
Opini:
Pendapat Sepakbolanda, sih sebenarnya sebagai pencinta sepak bola Indonesia yang mendukung kemajuan prestasi timnas Garuda, maka: Ini perkembangan yang baik, bukan?! Kalau sepak bola di Indonesia rukun dan berjalan baik.
Melihat situasi di Tahan Air yang masih carut-marut begini apakah tidak sebaiknya keluarga Bakrie juga membenahi dulu kisruh di tanah air?
Bukan saja penikmat sepak bola Belgia saja yang boleh gembira, tapi ada baiknya kalau penonton sepak bola Indonesia juga mendapatkan porsi yang enak dipandang. Kalau menurut pendekar di sini bagaimana?
Disebutkan bahwa Bakrie Group berpeluang paling besar mendapat tim berjuluk "The Zebra's" itu. "Bakrie Group menduduki ´poleposition.´ Abuziral Bakrie, yang berambisi meloloskan timnas Indonesia ke Piala Dunia 2022, sudah terlibat di Leicester City Inggris, Brisbane Roars Australia dan Deportiva Indonesia di Uruguay. Sekarang ini mereka tampaknya juga ingin menginjakkan kaki di liga tertinggi Belgia."
Bahkan Nieuwsblad dot be punya dugaan bahwa SC Visé atau Wezet yang tidak berhasil menjuarai liga dua musim ini, bisa menjadi klub satelit bagi klub baru Charleroi yang berkiprah di lige tertinggi. "Bakrie bukan sembarang kelompok investor dari Indonesia, mereka ini beroperasi internasional yang punya koneksi kuat di Italia dari level pelatih sampai pemain."
Artikel terkait: Pemilik Klub Masih Menyangkal Nego dengan Bakrie
Opini:
Pendapat Sepakbolanda, sih sebenarnya sebagai pencinta sepak bola Indonesia yang mendukung kemajuan prestasi timnas Garuda, maka: Ini perkembangan yang baik, bukan?! Kalau sepak bola di Indonesia rukun dan berjalan baik.
Melihat situasi di Tahan Air yang masih carut-marut begini apakah tidak sebaiknya keluarga Bakrie juga membenahi dulu kisruh di tanah air?
Bukan saja penikmat sepak bola Belgia saja yang boleh gembira, tapi ada baiknya kalau penonton sepak bola Indonesia juga mendapatkan porsi yang enak dipandang. Kalau menurut pendekar di sini bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar