Pertama karena semua gol Go Ahead Eagles (GAE) tercipta dari dua pemain keturunan Indonesia. Joey Suk mencetak tiga goal (dua dari titik pinalti) dan Xander Houtkoop menyumbang satu gol. Untuk menyempurnakan kejayaan dua pemain keturunan di GAE.
Mungkin ini sebuah torehan sejarah pula bagi para pemain keturunan di Belanda. Setelah Stefano Lilipaly pemain keturunan yang sudah bersumpah WNI, mencetak gol pertama di Eredivisie, liga tertinggi Belanda. Maka 9 April ini kembali tercipta catatan baru, dua pemain keturunan menyumbangkan semua gol bagi kemenangan klubnya, sampai empat butir.
Kepada Sepakbolanda.com Joey Suk mengatakan bahwa dia pribadi sangat gembira, terlebih lagi karena dia dipercaya untuk mengambil tendangan pinalti sampai dua kali. Hanya pemain pilihan saja yang mendapat kewenangan seperti ini. "Saya senang sekali tentu saja. Memang musim ini saya bermain dengan baik," tukasnya kepada Sepakbolanda.com
Sensasi Kedua
Gol GAE ini tercipta ketika mereka justru sedang dalam posisi tertekan. Ketinggalan 0-2, namun Joey dan kawan-kawan tetap bisa mengejar ketinggalan bahkan menambah dua lagi gol. Di Belanda, ini disebut sebagai sebuah tim yang memiliki karakter dan mental kuat. Tidak panik ketika sedang ketinggalan, dan tetap menjalankan strategi yang disepakati dengan pelatih. Ini yang bisa kita contoh untuk tim-tim di Indonesia. Bermainlah dengan pe-de!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar