Social Icons

Pages

Minggu, 30 Desember 2012

PSV Tidak ke Indonesia Tapi ke Thailand

PSV Eindhoven, klub papan atas Belanda melawat Thailand antara 5 sampai 12 Januari 2013 ini. Selama ini Negeri Gajar Putih itu Mark van Bommel dan kawan-kawan akan berlatih tanding lawan klub juara Thailand, Muangthong United. Sayang tidak ke Jakarta, padahal PSV masih ingin latih tanding dengan satu klub lagi di “PSV Centennial Asia Tour 2013”


Untuk pemusatan latihan jeda kompetisi 2012-2013 ini PSV memilih ke Asia. Dengan slogan “PSV Centennial Asia Tour 2013” klub Eindhoven itu sekalian memulai perayaan ulang tahun ke 100nya. Tour Asia ini tercipta antara lain berkat kesepakatan sponsor dengan perusahaan asuransi AIA Thailand. 

Program
Di websitenya PSV menuliskan program selama di Thailand. 

  • Pada 7 Januari, para pemain dan pelatih PSV memberi soccer clinics pada bakat-bakat Thailand (10-13 Tahun). Selain itu staf teknis PSV memberikan workshop tentang manajemen kepada klub-klub daerah di Thailand. 
  • 8 Januari dicanangkan pertandingan persahabatan PSV lawan juara liga Thailand, Muangthong United. Pertandingan berlangsung di markas Muangthong United stadion SCG Bangkok. PSV di situsnya, menyebutkan ingin menggelar satu lagi laga persahabatan sebagai persiapan paroh kedua skuad Dick Advocaat. “Tapi organisator tidak bisa berhasil menemukan satu lagi lawan latihan.”
Tanggal 13 Januari PSV sudah kembali ke Belanda dan untuk mempersiapkan laga perdana kompetisi menjamu PEC Zwolle, 18 Januari 2013.

Sepakbolanda jadi bertanya-tanya, mengapa tidak sekalian mampir ke Jakarta? Sebelumnya kan promotor Indonesia juga sudah dua kali melobi untuk mengundang klub kondang Belanda ini? Apakah AIA Indonesia tidak bisa mbonceng saudaranya di Thailand? 

Dari film ini bisa dilihat keseriusan pihak Thailand dalam mengupayakan kedatangan PSV. Mereka datang langsung ke Eindhoven dan bertemu dengan direksi.




Kisruh
Kalau membaca berita Tempo, Desember 2011, penyebab pembatalan adalah kisruh sepak bola Indonesia. 

Batal Kedua Kali
Tapi pada September 2012, PSV memberitakan akan melawat Thailand dan Indonesia bulan Desember ini. Ketika itu akan melibatkan Philips sebagai sponsornya. Tapi akhirnya rencana ke Indonesia pun gagal lagi.Alasan pembatalan tidak disebutkan dengan jelas. Mungkinkan karena kisruh? 

NB:  Koreksi. Mantan klubnya pemain naturalisasi Greg Nkwolo bukanlah Muangthong. Seperti yang sebelumnya ditulis sebelumnya. Terima kasih koreksi dari seorang teman di Facebook: Surya Ariendra. 

Jumat, 28 Desember 2012

Klub Radja Nainggolan Juga Nunggak Gaji

Nasib Radja Nainggolan, rupanya tidak jauh beda dengan saudara seTanah Air. Klubnya Cagliari dikabarkan mengalami kesulitan finansial dan sudah tiga bulan tidak bayar gaji pemain. Sepakbolanda membaca tulisan di Belanda dan Belgia, mengutip Gazzetta dello Sport. Wah dengan begini maka kemungkinan Radja Nainggolan pindah di transfer windows ini, ke klub besar bisa lebih besar.


"Cagliari, klubnya Radja Nainggolan, sudah sejak tiga bulan tidak lagi bisa membayar gaji pemain." tulis media Belgia 


Francesco Marroccu, Direktur Cagliari yang tampil di  Serie A, menunjuk tekor finansial pada masalah stadion. "Kami punya tabungan 20 juta euro untuk mencegah degradasi," ungkap Marroccu disadur koran Belgia. 




Tapi uang itu sekarang habis, kata RTL Nieuws. Cagliari harus membayar 10 juta euro untuk stadion lama Santa Caterina dan delapan juta untuk stadion baru "Is Arena." Dua setengah juta uang hasil televisi harus diserahkan ke pemda.

Saat ini Cagliari juga sedang bermasalah dengan pemerintah daerah. Selain itu klub Radja Nainggolan ini menduduki urutan 17, dekat zona degradasi, di perolehan sementara Serie-A. 


Berita terkait:

Rabu, 26 Desember 2012

Tom Hiariej dari FC Groningen Disewa FC Emmen

Trotsvanhetnoorden.nl

Tom Hiariej, gelandang keturunan Maluku Belanda resmi disewa FC Emmen mulai paroh kedua musim kompetisi 2012-13 ini. Sudah sejak beberapa bulan ini Tom tersingkir dari tim inti FC Groningen. Mungkin FC Emmen di Jupiler League jadi batu loncatan bagi Tom Hiariej untuk naik lagi ke Eredivisie.


Berita resmi kepindahan Tom ke FC Emmen ditulis langsung oleh Direktur FC Groningen, Hans Nijland di Twitter: "Tom Hiariej sampai akhir musim kompetisi disewakan ke Emmen. Tom, semoga sukses."

Bukan Kejutan
Kepergian gelandang kelahiran 25 Juli 1988 dari Groningen sebenarnya bukan kejutan. Sebab sudah beberapa bulan ini terbesit berita bahwa klub Belanda Utara itu ingin menyewakan gelandang keturunan Maluku Belanda itu ke klub lain. Alasannya karena dia tidak masuk dalam tim pilihan coach Robert Maaskant. 

Batu Ujian
Sebenarnya kontrak Tom di FC Groningen masih sampai musim panas 2015. Artinya selama setengah tahun di FC Emmen ini menjadi batu ujian bagi putra dari Jopie Hiariej untuk membuktikan kwalitasnya. Kalau keberuntungan berpihak padanya, maka dia akan kembali ke FC Groningen atau ke klub lain Eredivisie setelah musim ini. 


FC Emmen juga memberitakan kedatangan Hiariej pada situs resminya.
                     "FC Emmen menyewa gelandang, Tom Hiariej dari FC Groningen sampai akhir musim. Hiariej 24 tahun kelahiran Winschoten bermain di Groningen 103 kali. Musim ini hanya tiga kali. Ia akan gabung dengan pemusatan latihan di Turki."

Tapi bagi Sepakbolanda pilihan FC Emmen, cukup mengejutkan. Sebab klub ini berada di posisi rendah, divisi dua Belanda. Dan kwalitas Tom di atas rata-rata pemain Jupiler League. Semoga Tom tetap semangat dan tidak kendor serta nyantai.

Sebelumnya Sepakbolanda juga sudah menyorot FC Emmen pada tulisan mengenai Jeffrey de Visscher. Winger keturunan ini diberhentikan karena kasus 'pelanggaran' ketertiban umum.


Sepeninggalan De Visscher ini maka FC Emmen punya pemain baru keturunan. Cukup alasan untuk tetap memantau klub yang menghuni posisi tidak memuaskan, 15 di Liga Jupiler.


Tom diharapkan gabung dengan klub barunya di latihan pertama 2 Januari 2013 ini. Dan pada 8 Januari dijadwalkan pemusatan latihan di Turki. Veel Succes Tom!

Tulisan Terdahulu Tentang Tom Hiariej: 


Selasa, 25 Desember 2012

Ajax Amsterdam Jajal Dua Bakat China


Ajax Amsterdam menjajal dua pemain muda China, Januari 2013 ini. Klub legendaris Belanda itu ingin melihat kemampuan Wang Chemgkuai (18 tahun) dan Wei Shihao (17 tahun). Masih menjadi pertanyaan apakah mereka mampu memenuhi standar Ajax yang ketat itu. Kalau Cina bisa, kapan ada pemain kelahiran Indonesia jajal klub Eredivisie?


Nama dua pemain asal China itu tidak datang begitu saja dari langit. Henk ten Cate yang tahun lalu melatih Shandong Luneng Taishan, menyampaikan pada direksi Ajax di Amsterdam bahwa ada dua bakat dari klub ini. Wang dan Wei akan menjalani masa uji coba selama beberapa pekan di Amsterdam. 


'Wang sebelumnya sudah pernah magang di kami, dan akhirnya kami minta dia datang lagi,' ungkap Marc Overmars direktur Sepak bola Ajax kepada media Belanda, de Telegraaf.  'Ia bisa dipasang di semua posisi gelandang. Henk (ten Cate) menyaksikan dia bermain di tim junior (di China red.)' tambah Overmars.

Menurut Henk ten Cate, Wei Shiahao adalah striker dan memiliki bakat lebih bagus lagi ketimbang Wang. Kalau mereka jadi menandatangani kontrak di Ajax maka mereka akan mengikuti jejak Sun Xiang.



China Pertama di CL
Tahun 2007, Sun Xiang mengukir sejarah sebagai pesepakbola pertama China yang bermain di PSV Eindhoven dan berlaga di Champions League. Bek kiri, kala itu berusia 25 tahun mengantongi kontrak enam bulan di Eindhoven. 

17 Februari 2007 ia menempuh pertandingan perdana di Eredivisie melawan Heracles Almelo. Dan tiga hari kemudian 20 Februari 2007 dia masuk di babak kedua pada laga Champions League, PSV lawan Arsenal. Duel ini dimenangkan tim Belanda itu 1-0. 

Kalau para pemain China saja bisa tembus liga Eredivisie bahkan sampai Champions League, kapan giliran pemain kelahiran Indonesia?

Kalau mengikuti resep pemain-pemain China ini, maka para bakat kita harus menunjukkan kebolehan. Untuk itu perlu ada 'mata' atau scout Ajax yang melihatnya. Bisakah kita melakukan itu?



Senin, 24 Desember 2012

Wouter de Vogel Keturunan Sedang Cedera


Wouter de Vogel, geladang keturunan di FC Den Bosch berangkat ke Bali. Selama dua pekan "The Bird" bersama kekasih dan orang tua menikmati liburan dan merayakan Natal dan Tahun Baru di Indonesia. Negeri nenek moyangnya. 


Wouter, paling Kiri bersama Rekan timnya.
"Saat ini saya sedang cedera pada 'kruisband' (Ligament Cruciatum red.) Revalidasi sudah tiga bulan dan masih harus menjalani 6 bulan lagi! Saya akan liburan ke Bali dari 22 Desember sampai 5 Januari," demikian tulis Wouter de Vogel kepada Sepakbolanda. 


Di halaman Facebooknya ia pun menulis "Bersama ortu dan kekasih tersayang, besok pagi berangkat liburan ke Bali!! Akhirnya 15 hari menikmati liburan setelah menjalani revalidasi," maka sampai 5 Januari mereka akan berada di pulau Dewata, Bali.

Pemulihan Cedera
Memang saat ini pemain bertinggi badan 173 cm itu sedang dalam pemulihan cedera. Gelandang FC Den Bosch keturunan Indonesia, sedang mengalami cedera berat lutut. Pada laga Den Bosch lawan Sparta Rotterdam di menit ke 50' De Vogel kena teckle berat.  

Hasil scan MRI di rumah sakit menyimpulkan pemain keturunan kelahiran 17 September 1990 di kota kiju Gouda itu, mengalami cedera pada Ligament Cruciatum, sendi lutut bagian depan. Tim medis memperkirakan pemain berjuluk "The Bird" itu butuh delapan sampai sembilan bulan untuk pemulihan. 

Sial
Malang sebenarnya nasib Wouter, sebab baru dua kali memperkuat FC Den Bosch dalam laga resmi. Sebelumnya, pada laga Jupiler League lawan FC Oss, Wouter masih menjadi pemain pengganti. Pada laga lawan Sparta, pemain yang menguasai teknik dengan baik itu dipasang sebagai Starting-11. Musim ini sebenarnya De Vogel adalah milik ADO Den Haag, tapi disewakan ke FC Den Bosch. 

Sebelum direkrut ADO Den Haag, Wouter de Vogel bermain di tim junior AZ. Ia memulai karir profesional di SC Telstar pada musim kompetisi  2010/11.  

Sepakbolanda mendapat info ke-Indonesiaan gelandang ini dari Sigourney Bandjar, bek kanan RKC keturunan Jawa Suriname.

Rabu, 19 Desember 2012

Go Ahead Pukul Garuda 4-0, Sebuah Catatan Sejarah!

Sepakbolanda menemukan sebuah liputan pertandingan antara Kesebelasan Nasional Indonesia yang bertandang ke Deventer Belanda dan bertanding melawan Go Ahead Eagles. 

Pertandingan persahabatan itu berlangsung tahun 1976, namun Sepakbolanda tidak bisa menemukan tanggalnya. Yang pasti Go Ahead Eagles menang 4-0 malam itu. 


Namun demikian reporter dari Radio Nederland di Hilversum Belanda memberikan laporan langsung pertandingan itu dari stadion Adelaarshorst Deventer. Dengarkan Laporannya!!

Cuplikan dan rangkuman sampai gol pertama Go Ahead di menit ke 13, oleh Stef Walbeek (lihat gambar) Kesebelasan nasional Tamtama dilatih Frans Hutasoit dan Go Ahead Eagles ditangani Wiel Coerver.

Sampai tahun 1975, Wiel Coerver sendiri adalah pelatih timnas Indonesia. Apakah kawan bisa menambahi informasi, kapan tanggal pertandingan ini? 

Mampukah Tim Joey Suk Hadang PEC Zwolle?

Rabu malam team Joey Suk dan Xander Houtkoop, dua keturunan Indonesia dan Maluku Belanda dari Go Ahead Eagles berlaga kandang menghadapi PEC Zwolle di babak delapan final Piala KNVB. Sepakbolanda hadir melaporkan langsung dari stadion Adelaarshorst Deventer lewat tweet: @ekatanjung



Pertandingan ini dipandang sebagai derby Provinsi Overijssel. PEC Zwolle sampai ke babak perdelapan ini setelah sebelumnya menumbangkan dua klub tangguh Roda JC dan RKC Waalwijk. 

Pertemuan dengan Go Ahead Eagles ini juga menarik karena mereka berasal dari dua liga berbeda. PEC di Eredivisi, divisi tertinggi dan Go Ahead dari divisi dua. Bertandang ke Deventer, PEC mendapat dukungan totaal 400 suporter yang disediakan untuk tim tamu.  



Sementara itu Go Ahead yang diperkuat pemain keturunan Indonesia dan pemain terbaik liga Jupiler Kwartal II musim ini saat ini berada di urutan 8 perolehan angka. Namun demikian klub yang juga diperkuat pemain keturunan Belanda Maluku, Xander Houtkoop itu jarang kalah di kandang sendiri. Dengan dukungan massal penonton Go Ahead baru sekali kalah di kandang dari FC Dordrecht klubnya Jeffrey Rijsdijk, akhir Oktober dengan 0-2. 

Ahad silam Go Ahead juga mengalami kekalahan tandang dari Volendam, dalam pertandingan yang spektakuler. Joey Suk dan kawan-kawan sempat unggul  1-3, tapi akhirnya harus menyerah dari klub kota nelayan Volendam dengan 4-3. 

Sejarah 5 duel terakhir Go Ahead vs Zwolle

  • 27 November 2011 Go Ahead Eagles – FC Zwolle 0-1 (Jupiler League)
  • 21 November 2010 Go Ahead Eagles – FC Zwolle 1-3 (Jupiler League)
  • 14 Maret 2010 Go Ahead Eagles – FC Zwolle 1-0 (Jupiler League)
  • 18 Januari 2009 Go Ahead Eagles – FC Zwolle 0-1 (Jupiler League)
  • 30 September 2007 Go Ahead Eagles – FC Zwolle 3-1 (Jupiler League)

Sabtu, 15 Desember 2012

N.E.C. Menjamu PSV Eindhoven

Sabtu malam ini di Eredivisie berlangsung duel menarik antara NEC Nijmegen menjamu PSV Eindhoven di stadion de Goffert. Di dukung publik tuan rumah, formasi tuan rumah asuhan Alex Pastoor mencoba untuk mendapatkan point maksimal dari pemimpin sementara klasement liga utama, PSV dari kota elektronik Eindhoven.

Pertandingan yang dimulai pada pukul 20:45 waktu setempat itu dipimpin wasit Pieter Vink. Pelatih PSV Eindhoven, Dick Advocaat mengharapkan anak asuhannya bisa membawa pulang kemenangan. Sehari jelang pertandingan Dick Advocaat mengatakan "Kalau kami bisa meraih dua kemenangan berturut, atau menduduki posisi teratas, berarti kami bisa puas." 


Selanjutnya Jendral Kecil berharap kemenangan dari FC Twente, 3-0 akhir pekan silam dan membawa PSV memimpin klasemen. "Sayang kalau kemenangan dari Twente tidak dilanjutkan dengan hasil positif di N.E.C. dan NAC Breda. Kita baru puas kalau memenangkan keduanya." 

Sementara itu N.E.C juga termotivasi untuk menang dari PSV. Kemenangan bisa menenangkan publik dan juga membuktikan bahwa formasi Nijmegen ini mampu menghadapi team besar. 

Dalam menghadapi N.E.C.  ini Dick Advocaat akan menjalankan pola permainan sendir, tanpa banyak menyesuikan dengan lawan. "Kami jangan sampai terlalu banyak fokus pada permainan lawan. Kita harus menciptakan peluang sendiri.”

Meninjau statistik maka PSV selalu bisa mengatasi perlawanan formasi Nijmegen.



 Melihat kemungkinan starting-11, maka hanya ada satu pemain keturunan pada pertandingan N.E.C vs PSV itu. Walaupun ada Jordy Tutuarima dan Navarone Foor, tampaknya hanya Foor yang dipasang sejak awal. Kemungkinan starting-11.

Jumat, 14 Desember 2012

Oliver Rifai Resmi Tembus Liga Profesional

Oliver Rifai, pemain keturunan Indonesia di SC Telstar akhirnya mendapat jam terbang sebagai pemain profesional. Para pertandingan tandang ke Sparta Rotterdam, Oliver diturunkan sepanjang babak kedua.


Dengan demikian pemain berayahkan Indonesia dan ibu Belanda itu sudah menyandang status sebagai pemain profesional di SC Telstar. Kepada Sepakbolanda, Oliver tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya ketika mendapat ucapan selamat di Facebook. "Terima kasih banyak, saya senang sekali."


Sejak kepindahan dari tim junior AZ Alkmaar, pemain kelahiran 15 Juni 1993 itu belum pernah mendapat kesempatan bermain di tim inti. Sampai pada pertandingan sengit yang berakhir imbang 3-3 pada 14 Desember 2012.

Peristiwa bersejarah bagi kehidupan manyan pemain timnas Belanda U-17 itu pun bisa tidak lepas dari Facebook. Di halaman pribadinya Oliver Rifai menuliskan: "Mooi moment voor mij en de familie. Mijn debuut gemaakt in het betaalde voetbal in het Kasteel van Sparta. Eindstand 3-3! #trots." Momen yang indah bagi saya dan keluarga. Debut di liga profesional di Kasteel (stadion Sparta.)  Kedudukan akhir 3-3. #bangga.

Sontak posting itu mendapat respon positif dari berbagai rekan dan kontak Rifai, termasuk Sepakbolanda. Semoga saja penampilan ini bukan yang terakhir kalinya. Di SC Telstar masih ada satu lagi pemain keturunan Gaston Salasiwa, yang malam itu tidak diturunkan.  
 
Tulisan terkait:  

Latar Belakang: 

Sebelumnya bek kanan kelahiran Amsterdam itu tidak mendapat perpanjangan kontrak di AZ Alkmaar. Walaupun tidak ada alasan jelas namun sepakbolanda menduga karena masalah cedera lutut yang cukup lama, membuatnya lama absen.
Kepada sepakbolanda Oliver mengatakan sudah tidak ada masalah lagi dengan lututnya. Itu terbukti dari partisipasinya dalam turnamen internasional Copa Amsterdam 1-3 Juni 2012 lalu. Turnamen itu sekaligus merupakan pertandingan perpisahannya dengan AZ. Ia meninggalkan kesan baik di klub yang ditinggalkannya.


Singa Putih
Berbagai sumber melaporkan kepada Sepakbolanda bahwa mulai musim depan Oliver Rifai yang berayah orang Bandung itu akan bermain di klub berjuluk "Singa Putih" itu. Walapun belum memiliki kontrak penuh sebagai pemain profesional, tapi Oliver yakin bisa mendapatkan tempat di tim inti klub yang berlaga di Stadion TATA Steel itu. Dia berharap bisa mendapatkan tempat di tim utama.

Indonesia
Di masa depan Oliver tidak menutup kemungkinan bermain sepak bola di Indonesia, baik sebagai pemaian maupun pelatih. Pada tahun 2005 lalu, Oliver pernah berkunjung ke Indonesia selama lima pekan. Liburan dan mengunjungi keluarga.

Berlatih Keras

Tahun 2012 lalu bek beribukan Belanda dan ayah Indonesia itu sempat terpilih sebagai pemain inti dalam timnas Belanda, U17 (2010). Pemilihan ini menunjukkan bahwa Oliver secara kwalitas masih di atas rata-rata rekan seusianya di Belanda. Kepada Sepakbolanda, dia berjanji akan tetap berlatih keras untuk menunjukkan kemampuannya di sc Telstar. 
 


Selasa, 11 Desember 2012

Michael Timisela Akhirnya Main di Swedia


Michael Timisela akhirnya menemukan klub di Swedia. Setelah vakum selama lebih enam bulan, sejak menolak tawaran perpanjangan kontrak di VVV, Timisela sempat tanpa klub. Banyak kalangan yang memperkirakan musim ini akan terbuang. 


Selasa ini media Belanda dan Michael Timisela sendiri menampilkan kabar gembira ini di laman Facebooknya. "Akhirnya saya bisa main sepak bola lagi," tulisnya menyertai foto terbaru memakai jersey klub barunya Hammarby IF.


Mulai Januari 2013, Timisela akan bergabung dengan tim barunya mempersiapkan kompetisi yang dimulai April 2013.  

Pada situs agentnya, mantan pemain Ajax dan VVV itu sempat galau juga. Dia tidak menduga akan 'nganggur'  begitu lama.  Michael bahkan sempat liburan ke Bali. "awalnya saya pikir: Tenang aja, pasti akan segera dapat klub. Eh ternyata lama juga. Sampai bulan Oktober, lho kok saya hanya nonton doang." 


Keluarganya juga gembira, Michael main bola di negara yang asik. "Pernah ada tawaran dari klub Iran, tapi keluarga tidak mendukung. Mereka senang saya akhirnya memilih Swedia."  


Minat Indonesia
Menurut sumber Sepakbolanda, sebenarnya ada juga beberapa klub Indonesia yang minat merekrut bek kanan ini. Namun rencana itu terbentur perbedaan harga. 

Petualangan di Swedia ini sebagai kesempatan baru. "Klub ini punya ambisi besar. Dan Swedia adalah negara yang nyaman dan Stockholm adalah kota yang indah. Pokoknya saya senang akhirnya bisa main bola lagi." 

Inilah Keturunan Yang Niat Naturalisasi 11 Desember

Rencana pemain keturunan menjalani proses naturalisasi pada 11 Desember ini tidak terrealisasi. Pemain bersangkutan yang sebelumnya mengabarkan kepada Sepakbolanda.com, tidak dengar apa-apa lagi.dapat berita follow up lagi. Bagaimana prosesnya?


Berita bermula dari Jeffrey de Visscher pemain keturunan Indonesia mengirim pesan pendek kepada Sepakbolanda (7/12/12.) Pemain kelahiran Almelo, 5 Mei 1981 ini mengatakan dirinya akan berangkat ke Indonesia antara 11 sampai 15 Desember 2012 ini. "Saya akan ke Indonesia dari 11-15 Desember untuk paspor." 

Kongres
Sepakbolanda cukup surprised dengan berita ini, sebab di periode itu asosiasi sepak bola nasional baik PSSI maupun KPSI sedang mempersiapkan kongres. "Kok bisa sampai ada rencana naturalisasi, sementara sibuk mempersiapkan hajatan penting tentang masa depan sepak bola nasional?"  begitu yang terbesit di kepala Sepakbolanda.

Citra Buruk
Namun demikian tidak ada alasan untuk meragukan ungkapan itu, minimal membengkakan rasa penasaran di ubun-ubun.
Sepakbolanda pun lanjut minta keterangan dari Jeffrey. Pemain liga Eerste Divisie yang di Belanda sendiri sedang menghadapi pencitraan buruk dari klubnya FC Emmen dan media murahan Belanda. 


Cara Murah
Pemain berpengalaman itu baru saja dipecat dari Emmen dengan alasan yang dibuat-buat. "Media menyebutkan bahwa Jeffrey dipecat karena mabok dan buang air di tempat umum." Sepakbolanda menilai pihak klub dan media mencari cara untuk memecat dengan mudah dan murah pemain keturunan Indonesia ini. Sejatinya sudah selama enam bulan ini Emmen ingin lepas dari De Visscher. Alasan pemecatan ini kesannya dipaksakan dan dibuat-buat.

Mungkin saja, momentumnya memang sudah pas bagi pemain keturunan ini untuk memikirkan negara nenek moyangnya. Sebab media Belanda sudah tidak ramah lagi padanya. Sementara negeri keduanya bisa menggunakan 'tenaganya' untuk mendongkrak kekuatan lini depan. 

Lumrah kalau dia mencari petualangan baru, klub baru ketika sedang status bebas kontrak atau free agent. Winger 31 tahun yang pernah main di FC Twente dan Aberdeen Skotlandia itu, memang berniat untuk membela timnas Garuda kalau segalanya lancar. "Kalau paspornya selesai, ya tentu saja itu (main di timnas red.) menjadi bisa," jawabnya. 

Sabtu, 24 November 2012

Almere City Menang, Tapi Lilipaly Kecewa

Untuk keempat kali berturut, Almere City FC membukukan kemenangan di liga dua Belanda, Jupiler. Pada laga tandang ke FC Den Bosch, formasi yang ditukangi pelatih sukses di Ajax Junior, Fred Grim pulang membawa tiga poin penuh, 0-2. Namun demikian Stefano Lilipaly tidak puas.


Pindah Posisi
Untuk ke tiga kalinya pemain naturalisasi yang secara alam gelandang serang, dipasang di bek kanan, posisi yang bukan pilihannya. Kepada sepakbolanda, Stefano menyampaikan rasa campur aduk antara gembira dan kecewa.

"Saya senang dengan prestasi tim yang meraih kemenangan keempat berturut. Kalau progresi ini terus berlanjut maka, kami bisa menjadi juara periode. (klub terbaik dalam tiga bulan red.)" Setiap juara periode berhak untuk tampil di Play-Offs akhir musim memperebutkan tempat di liga Eredivisie.  

Bek Kanan
Namun demikian pemain yang sangat ini bermain di AFF bersama timnas Indonesia itu juga kecewa, tiga kali berturut dipasang sebagai bek kanan berdampingan dengan Leroy Resodihardjo. "Saya kesal karena sudah tiga kali ini dipasang sebagai bek kanan. Itu bukan posisi yang paling cocok. Saya ingin main di gelandang serang."

Sepakbolanda mengamati hasil yang dibukukan Almere City FC, maka sebenarnya strategi pelatih Fred Grim cukup efisien. Bermain dengan cerdik dan mengandalkan kombinasi one-touch khas Ajax Amsterdam. Stefano memang ditempatkan di posisi yang bukan favoritnya, tapi secara keseluruhan sepakbolanda cukup senang dengan hasil dan juga formasi pemain keturunan.

Keturunan di Starting-11
 Sejak ditangani Fred Grim, lima pemain keturunan selalu menjadi starting-11. Jason Oost di ujung tombak, Charles Dissels sebagai gelandang, Stefano dan Resodihardjo di kanan belakang dan Dennis Gentenaar penjaga gawang. 
 Terkait:

Jumat, 23 November 2012

Joey Suk Tampil Menggoda


Joey Suk pemain keturunan Indonesia, tidak hentinya memperagakan permainan cantik bersama klubnya Go Ahead Eagles. Di musim terakhirnya di Deventer, ia ingin meninggalkan kesan baik dan menunjukkan kebolehan kepada klub-klub liga tertinggi Belanda, de Eredivisie. Joey untuk saat ini tidak memikirkan timnas Indonesia.


Pada pertandingan lawan klub papan atas MVV, Jum'at malam, kembali Joey Suk menyumbangkan satu gol pembukaan untuk Go Ahead Eagles. Pertandingan ketat ini berakhir dengan seri 3-3. 

Dua Makna
Kepada sepakbolanda, Joey mengatakan  bahwa penampilan apiknya memiliki dua makna. Meninggalkan kesan baik di klub yang akan ditinggalkannya.



"Saya ingin memberikan kenangan baik untuk para pendukung Go Ahead Eagles. Dan tentu saja juga ingin menunjukkan kwalitas saya kepada klub-klub liga tertinggi." 

Feyenoord
Akhir musim ini Joey Suk hampir bisa dipastikan akan meninggalkan Deventer, dan dia bisa bebas pindah ke klub lain. Salah satu klub idamannya adalah Feyenoord. Ditanya tentang bagaimana kalau dia direkrut klub Rotterdam itu "Kalau bisa main di Feyenoord akan sangat indah sekali."

Bukan Prioritas
 Kepada sepakbolanda, mantan rekan tim Diego Michiels itu juga mengatakan bahwa dirinya kurang mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. "Saat ini saya fokus pada klub saya, dan Indonesia bukan prioritas. Sebab saya tidak dengar apa-apa dari sana, lagi pula saya tidak ada waktu untuk berangkat ke Indonesia." 

Terkait: Joey Suk Merasa Dilupakan

Jumat, 16 November 2012

Almere City FC, Klubnya Para Keturunan Indonesia

Almere City FC klub luar Indonesia di divisi dua yang memiliki pemain keturunan Indonesia terbanyak, akhirnya terlepas dari kutukan posisi juru kunci. Setelah hampir 12 pekan menduduki posisi terbawah liga Jupiler League akhirnya formasi Lilipaly dan kawan-kawan itu sekarang aman di posisi 15. 


"Akhirnya kami meraih tiga poin lagi, sedap!" Demikian Leroy Resodihardjo satu dari lima pemain keturunan Indonesia di Almere City FC kepada Sepakbolanda. Reso menuliskan pesan itu sesaat setelah kemenangan 0-2 di kandang FC Den Bosch. 


Pada laga itu pelatih Almere, Fred Grim menurunkan semua lima keturunan sebagai Starting-11. Kiper: Dennis Gentenaar, Stefano Lilipaly, Leroy Resodihardjo, Charles Dissels dan Jason Oost.


Beda Pelatih
Menanggapi kemenangan ini Jason Oost mengatakan bahwa pelatih baru Fred Grim yang berlatar belakang Ajax dan dua kali mengantar Ajax A1 menjuarai kompetisi, memiliki visi berbeda dengan pelatih sebelumnya Dick de Boer.
"Sekarang ini mentalitas kita yang lebih baik dan juga visi permainan yang lebih mengandalkan kombinasi taka-tiki," demikian Jason Oost, pemain keturunan dan putra Jeffrey Oost pelatih di Akademi Feyenoord yang kondang itu. 


Jason Oost


Ikuti Indonesia
Stefano, Jason dan Leroy juga mengikuti perkembangan sepakbola di Indonesia. Kepada Sepakbolanda Jason menulis."Beberapa tahun lalu sebenarnya juga sudah ada pendekatan dari Indonesia. Tapi setelah itu sepi," tulis Oost.

Bela Indonesia
Mencolok dari perbincangan dan komunikasi intensif sepakbolanda dengan para pemain keturunan di Almere City, kecuali Charles Dissels, semua menyatakan tertarik memperkuat timnas Indonesia. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan akan menyaksikan pertandingan.


Garuda lawan Kamerun dalam tayangan ulang. "Saya tidak bisa nonton langsung, karena ada latihan yang penting. Nanti saya akan nonton tayangan ulang saja," tulis Fano kepada Sepakbolanda.


Wah kalau saja paket Almere yang sudah 'nyetel' ini bisa dipasang dan ditambah dengan pemain tangguh Indonesia untuk Garuda maka tidak heran kalau Indonesia bisa lolos putaran akhir Piala Asia. 

Joey Suk Merasa Dilupakan

"Kok aku gak dengar apa-2 lagi dr Indonesia ya? Apakah aku sudah dilupakan?" demikian ungkapan kepada Sepakbolanda. Kalimat itu bisa diartikan sebagai hasrat minta disapa lagi oleh asosiasi sepak bola Indonesia, bukan oleh sepakbolanda. Kalau dengan sepakbolanda Joey Suk sudah menjalin kontak intensif.


Kembali pada pertandingan lawan AGOVV yang berakhir imbang 2-2, Joey Suk berperan penting dan berkontribusi satu gol. Sayang sekali kali ini Xander Houtkoop pemain keturunan Maluku di Go Ahead tidak menyumbang gol.





Dirigen Lapangan
Seorang Joey Suk memang boleh berharap didekati oleh asosiasi sepak bola Indonesia, sebab Suk adalah pemain berdarah Indonesia dan memiliki kuwalitas di atas rata-rata pemain keturunan di Belanda. Teristimewa karena dia menduduki posisi yang sangat fital di lapangan. Joey Suk merupakan dirigen di lapangan. Dia menentukan kapan tim harus menyerang dan kapan bertahan.

Serba Guna
Dengan daya jelajah yang tinggi didukung fisik yang mumpuni maka Joey Suk bisa dipakai di tim manapun, dan oleh pelatih manapun. Baik di Jupiler League maupun Nil Maizar di timnas Indonesia. Buktinya klub Go Ahead Eagles sudah dua tahun berturut menduduki posisi 10 terbesar dengan Suk. Dan formasi Deventer ini sudah tiga kali ganti pelatih, tapi Joey Suk tetap terpakai.

Kritik
Perannya sangat fital, bahkan sampai berdampak buruk bagi tim Go Ahead Eagles. Ketika Joey Suk cedera dan harus digantikan pemain lain, kekalahan pun tidak bisa dihindarkan. Media-media Belanda mengkritik. "Go Ahead Kehilangan Suk!"

Suk di Oranje
Forum internet di Belanda bahkan berani berspekulasi bahwa Joey Suk layak bermain untuk timnas Belanda.  Dia pantas disandingkan dengan Nigel de Jong di posisi gelandang bertahan. Posisi yang cocok bagi Suk menurut pemberi opini ini di belakangan Ibrahim Afellay - Rafael van der Vaart - Arjen Robben. Dan sebagai ujung tombaknya Robin van Persie. (lihat gambar)


Rijsdijk Keturunan Indonesia Yang Produktif

Jeffrey Rijsdijk, pemain keturunan Indonesia kembali unjuk ketajaman. Pada laga berat menjamu tim papan atas MVV Maastricht, Jum'at 16 November ini FC Dordrecht berhasil menyamakan kedudukan pada 10 menit terakhir pertandingan. Setelah mencetak dua goal pekan lalu, Rijsdijk kali ini menyumbang satu lagi.


Ketinggalan
Kepada Sepakbolanda, Jeffrey sebelumnya mengatakan bahwa pertandingan lawan MVV ini sangat berat. Dan kekhawartiran itu terbukti pada hasil babak pertama pertandingan. Tim tamu dari Maastricht berhasil membobol tiga kali gawang Dordrecht yang dikawal kiper Warner Hahn. 

Gol Kedua
Jeffrey Rijsdijk penyerang kelahiran Rotterdam 12 September 1987 itu sampai menit ke 84 tidak mampu memperkecil ketinggalan. Baru pada menit ke 85, ketika tim tamu sudah memikirkan perjalanan kembali pulang ke Maastricht, Dordrecht meningkatkan serangan dan bermain all out. Jeffrey mencetak gol kedua pada menit ke 88. Dan pada detik-detik terakhir gol ke tiga tercipta menit 90+5, mengakhiri pertandingan mencolok ini dengan kedudukan bagi angka 3-3. 

Mental Bagus
Rijsdijk sangat gembira dengan hasil imbang ini. Selain karena MVV adalah pemimpin klasemen, juga karena timnya menunjukkan mentalitas yang bagus. "Saya sangat gembira bisa mengejar ketinggalan itu. Saat turun minum kita saling memberi semangat untuk bermain satu-lawan-satu. Akhirnya banyak goal, pertandingan yang menarik untuk penonton."

Selasa, 13 November 2012

Stefano Lilipaly Nonton Garuda Lawan Timor Leste

Stefano Lilipaly pemain naturalisasi yang berhalangan memperkuat timnas Garuda karena tidak mendapat izin klub, tetap mengikuti perkembangan timnas Indonesia. Rabu 13 November pagi waktu Belanda, dia akan nonton laga persahabatan lawan Timor Leste. 


"Rabu pagi kami jadwal latihan, tapi saya sudah berencana membawa laptop ke klub untuk bisa tetap mengikuti pertandingan," demikian ungkap Stefano Lilipaly kepada Sepakbolanda. Di klub Divisi II, Almere City FC, bukan saja Stefano yang tertarik dengan perkambangan sepak bola di Indonesia.

Latihan Pagi
 Masih ada empat pemain lain yang juga memiliki ikatan darah dengan Indonesia. Jadi kemungkinan latihan pagi di Almere itu akan berbeda dengan biasanya. Leroy Resodihardjo, Jason Oost, Charles Dissels, Dennis Gentenaar dan Lilipaly sendiri akan sering melongok ke pinggir lapangan menyaksikan pertandingan Indonesia lawan Timor Leste. 


Minat Membesar
Minat yang tinggi di kalangan para pemain keturunan di Belanda akan perkembangan sepak bola Indonesia semakin membesar. Apalagi saat ini ada minimal tiga pemain keturunan dari Belanda yang akan berlaga. Jhonny van Beukering, Rafael Maitimo, Irfan Bachdim dan Tonnie Cusell yang juga saudara sepupu Stefano Lilipaly.

Piala Asia 

"Saya tidak mau ketinggalan mengikuti pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sekarang  ini saya masih penonton dari jauh," pungkas Stefano Lilipaly seraya menekankan bahwa untuk Asian Cup dia ingin ikut memperkuat timnas. "Untuk kwalifikasi Asian Cup, saya tidak ingin hanya jadi penonton. Saya ingin bermain, tidak akan ada yang bisa menghalangi, " ungkapnya lewat tulisan di Whatsapp kepada Sepakbolanda.com

Demi Indonesia, Ruben Siap Gantikan Diego

Ruben Wuarbanaran gembira ketika namanya disebut akan dipanggil timnas untuk menggantikan Diego Michiels yang kemungkinan berhalangan memperkuat Garuda di AFF 2012. Ia menilai ikatan pertemanan dengan Diego tidak akan terganggu.


"Ruben, apakah kamu mampu menggantikan Diego yang telah mengawal dengan baik posisi bek kiri? timnas," tanya sepakbolanda.com kepada Ruben Wuarbanaran lewat bincang Whatsapp.

"Saya bisa bermain di posisi bek kanan maupun bek kiri. Pada musim terakhir di tim utama FC Den Bosch saya bermain sebagai bek kiri," tegas Uben, panggilan akrab Ruben Wuarbanaran.

Sepakbolanda tidak bisa menyimpan pertanyaan tentang kemungkinan mengeser Diego sebagai kawan sendiri. "Bagaimana nanti rasanya, seakan nasib sial Diego, menjadi kemujuran buat kamu?"


Untuk Indonesia
"Sejujurnya saya menyayangkan kejadian yang menimpa Diego. Dia teman baik saya. Saya berharap yang terbaik buat dia. Tapi kalau situasi menghalangi dia, maka saya siap menggantikan  bermain dari hati dan dengan motivasi yang tinggi untuk Indonesia," bebernya kepada djenol dari Sepakbolanda.com

"Sekarang apa yang kamu kerjakan?" tanya sepakbolanda.
"Ya itu yang berat, karena sudah terlanjur dengar begini, jadi berkhayal bisa bermain untuk Indonesia," jawab pemain keturunan yang sudah mengantongi paspor Indonesia itu.

"Pagi ini akan nonton timnas lawan Timor Leste lewat streaming aja. Semoga mereka bisa tampil maksimal. Om djenol ada nomor HP pak Habil?" tanya Ruben Wuarbanaran.

"Wah gak punya Uben. Nunggu aja lah!"

 


Ruben Wuarbanaran Disebut Tapi Tidak Disapa



Ruben Wuarbanaran merespon berita tentang kemungkinan dia dipanggil untuk memperkuat timnas Garuda berlaga di AFF 2012 yang dimulai 24 November ini. Ia menyadari alasan pemanggilan dirinya berkaitan dengan kasus yang menimpa Diego Michiels yang kemungkinan absen membela timnas Garuda. 


Ruben baru tahu dari Sepakbolanda, Selasa (13-11-2012) sore bahwa namanya disebut sebagai salah satu kandidat pengganti Diego Michiels. Dia sendiri tidak membaca langsung ucapan manager timnas Habil Marati. 

"Uben, namamu disebut akan dipanggil untuk timnas," demikian tulis Sepakbolanda.com dalam pesan singkat kepada Ruben.
 "Wah yang bener, om Djenol baca di mana?" tanyanya.

"Lha itu Habil Marati dikutip media menyebutkan namamu dan Rafael Margito sebagai kemungkinan pengganti Diego Michiels. Apakah kamu sudah dikontak?" kejar Sepakbolanda.com
"Belum dengar apa-apa tuh," jawabnya tegas.

Ruben Wuarbanaran mengatakan dirinya sudah siap berangkat, kalau dipanggil.
"Kamu sudah pegang paspor Indonesia?" tanya Sepakbolanda ndedes.


"Sudah," jawabnya pendek.

"Sesiap apa kamu kalau dipanggil?" Sepakbolanda penasaran.
"Sekarang pun bisa berangkat. Saya sangat termotivasi dan ingin secepatnya ke Indonesia untuk  bergabung dan berlatih," kata Ruben yang saat ini masih di Belanda.

Main Aman
Menurut Sepakbolanda, alangkah baiknya jika PSSI segera mengambil keputusan aman. Sembil menanti keputusan penangguhan penahanan Diego Michiels, sebaiknya menyiapkan juga dua kandidat penggantinya. 

Sudah Nyetel
Sebab kalau seandainya Diego bisa main dan dua kandidat tidak diperlukan lagi minimal sudah memiliki pemain yang nyetel dengan gaya permainan timnas saat ini. Apalagi kalau Diego sampai tidak bisa ikut ke AFF, maka dua penggantinya sudah bisa langsung diturunkan.

Senin, 12 November 2012

Dennis Gentenaar Darah Bandung, Almere City Unique

Dalam hitungan jam, Stefano Lilipaly memberikan kepastian bahwa rekan satu timnya, Dennis Gentenaar memang keturunan Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Dennis kepada Stefano. Ini menjadikan Almere City klub istimewa.

Bandung
"Ayahnya keturunan Indonesia." Demikian bunyi pesan Lilipaly kepada Sepakbolanda. Jadi Dennis Gentenaar mendapat darah Indonesia dari garis bapak. Mengenai pertanyaan kedua soal asal usul daerahnya, Stefano hanya menulis. "Dia bilang, ayahnya lahir di Bandung!" 

Unique
Dengan kepastian jawaban itu maka sudah bisa disimpulkan bahwa Almere City FC adalah klub yang sangat unik. Satu-satunya klub profesional di luar Indonesia yang memiliki lima pemain keturunan Indonesia di skuad utamanya. Bahkan pada laga Almere City FC menjamu FC Emmen, kelima pemain diturunkan semua.
Leroy Resodihardjo, Jason Oost, Charles Dissels, Stefano Lilipaly dan Dennis Gentenaar. 

Elroy Mampir Dulu ke Bali Sebelum Gresik


"Aku hanya ingin kabari, aku jadi tambah banyak teman di FB karena tulisan om tentang aku di sepakbolanda.com. Dapat banyak sambutan antusias dari para suporter Gresik United," kata Elroy van der Hooft, keturunan Indonesia kepada Sepakbolanda. 


Tentu saja Sepakbolanda ikut senang dengan perkembangan ini. Beberapa saat sebelumnya Elroy memang sudah diberitakan akan menjalani uji coba di Gresik United. Tapi waktunya belum ditetapkan.  




"Lho la kamu kapan berangkat?" tanya djenol.
" Jum'at tanggal 16 november ini," jawabnya.

Bali Dolo
Dia tidak langsung ke Gresik tapi akan ke Bali dulu untuk menyesuaikan dengan cuaca. Sepakbolanda menilainya sebagai sikap yang baik, sebab kalau perbedaan suhu terlalu besar bisa berdampak pada kondisi, apalagi hari-hari pertama. Bayangkan saja perbedaan suhu di Amsterdam dengan Denpasar.

"Ini sebuah tantangan menarik, soalnya ini baru pertama kali aku ke Indonesa," demikian ungkap pemain keturunan Indonesia.




Nunggak Bayaran
Masalah lain yang kemungkinan akan menggelayuti Elroy di Indonesia, kata beberapa rekan adalah pembayaran gaji. Banyak klub-klub Indonesia yang sering terlambat bayar gaji pemain. Sepakbolanda tidak melihat indikasi bahwa Gresik United akan nunggak pembayaran, tapi tidak ada salahnya untuk siap siaga. Sedia payung sebelum hujan. 

Yunani Juga
Kalaupun sampai terjadi juga, Elroy kan sebelunya sudah mengalami penunggakan pembayaran gajinya di Yunani, yah anggap saja sial dua kali. Beberapa bulan lalu pemain berparas ganteng itu pulang dari klubYunani karena gajinya gak dibayar-bayar. Jadi jangan sampai masalah itu terulang kembali. 

Yang paling utama sekali adalah: Mari kita amati tantangan pertama, apakah Elroy akan berhasil meyakinkan Gresik United? 

Minggu, 11 November 2012

Stefano Lilipaly Muncul Dengan Kejutan

Dennis Gentenaar di Almere City FC 2012

Stefano Lilipaly pemain naturalisasi yang tidak ikut dalam pemusatan latihan timnas Garuda asuhan Nil Maizar datang dengan berita mengejutkan dan bikin pencinta sepak bola tanah air jadi gembira. Berita segar yang dikirim lewat Whatsapp itu sebenarnya tidak langsung mengenai dirinya sendiri. 



Absennya dia Lilipaly pada pemusatan latihan sudah bukan kejutan lagi. Dia sendiri sangat ingin bermain di AFF, tapi tidak mendapat izin klubnya Almere City FC karena sedang mengejar ketinggalan angka di liga Jupiler. Sepakbolanda menerima kejutan soal penjaga gawang Almere City FC, Dennis Gentenaar. 


Kiper kelahiran Nijmegen 30 September 1975 itu mengaku kepada Stefano Lilipaly bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia. "Dennis bilang kepada saya bahwa dirinya seorang Indo." Tulis Fano lewat Whatsapp kepada Sepakbolanda. "Wah yang bener aja? Becanda kali dia" tulis Sepakbolanda sambil separoh tidak percaya.

Dennis Gentenaar di Borussia Dortmund

Sepakbolanda yang memang kegiatannya mengumpulkan nama para pemain keturunan di Belanda, baru sekarang tahu bahwa kiper kawakan ini punya latar belakang Indonesia. 


Mengawal Gawang Ajax Amsterdam

Dengan pengalaman segudang sejak tahun 1995-96 sampai sekarang sudah 17 tahun. Menjaga gawang berbagai klub liga tertinggi Belanda, Eredivisie. 


Dennis Gentenaar di NEC Nijmegen
NEC di kota kelahirannya Nijmegen, selama 10 tahun. Setahun menjadi kiper kedua di Borussia Dortmund, 3 musim di Ajax Amsterdam, 3 tahun di VVV Venlo dan sejak musim 2012-13 ini memperkuat Almere City.


Berseragam VVV Venlo


Piala Asia 
Kalau benar Dennis memiliki darah Indonesia, maka secara hukum berhak untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI)  dan kalau kwalitasnya dinilai memadai bisa memperkuat Garuda dalam menempuh babak kwalifikasi di Grup 'maut' C: Irak, Arab Saudi, Indonesia dan China. 

Kawakan
Dennis dengan postur tinggi badan 180 cm dan pengalaman profesional selama 17 tahun bisa menyumbat gempuran bola dari tiga negara kuat Asia itu.

Namun, hingga berita ini diturunkan masih belum jelas siapa dari orang tua Dennis kelahiran Indonesia atau Hindia Belanda? "Fano siapa, dari ortu Dennis yang keturunan Indonesia?" saut Sepakbolanda penasaran. "Saya belum sempat tanya dia lagi sih. Tapi nanti kalau ketemu dia aku akan tanyakan," tulis Lilipaly seraya berjanji akan menyampaikan pertanyaan itu kepada Dennis Gentenaar.

Mari, kita tunggu jawabannya!



Sabtu, 10 November 2012

Tampang Bule Ternyata Keturunan Indonesia Juga

Jeffrey Rijsdijk

Jum'at malam lalu, sejumlah pemain keturunan Indonesia dan Maluku merumput di Liga Dua Belanda, de Jupiler League. Stefano Lilipaly, Charles Dissels, Leroy Resodihardjo, Jason Oost, Jeffrey de Visscher, Joey Suk, Xander Houtkoop, Jeffrey Rijsdijk. 

Sementara itu Gaston Salasiwa, Cayfano Latupeirissa, Oliver Rifai dll tidak diturunkan di klub mereka. Ironisnya Diego Michiels yang juga keturunan, sedang menemui persoalan, blasteran lain di FC Dordrecht, Jeffrey Rijsdijk justru menemui kesuksesan. Sumbangan dua golnya, mengantar FC Dordrecht menang 3-4 di kandang de Graafschap! Walaupun tampangnya bule banget, tapi kepada Sepakbolanda, Jeffrey berbuka diri bahwa dia punya keturunan Indonesia.



Walau hanya 1-0, Almere City FC menang untuk ke-3 musim ini. Empat pemain keturunan main semua. Stefano Lilipaly, Leroy Resodihardjo, Jason Oost dan Charles Dissels. Sementara tim tamu FC Emmen juga menurunkan pemain blasterannya Jeffrey de Visscher.


Go Ahead Eagles diperkuat dua pemain keturunan Joey Suk dan Xander Houtkoop menang telak menang 4-1 di kandang FC Eindhoven. 

Go Ahead juga klub asal Diego Michiels. Lagi-2, Xander menyumbang satu gol pada kemenangan ini. 
  
 

 
Blogger Templates