Michael Timisela memastikan tidak memperpanjang kontrak di VVV-Venlo. Bek kanan blasteran Maluku-Belanda ini menyatakan siap mencari petualangan baru. Baik dalam maupun luar negeri. Ia tidak menutup kemungkinan main di klub lain Belanda maupun Indonesia.
"Sudah hampir lima tahun saya main di VVV dan sudah saatnya mencari tantangan baru.” Dia awal karirnya lima tahun lalu, Timisela bermain di bawah asuhan pelatih kelahiran Surabaya, André Wetzel.
Tapi justru musim itu Timisela hanya bermain tiga kali saja karena cedera enkel. Tapi sejak tahun kedua diasuh Jan van Dijk, Michael Timisela merupakan pemain yang selalu di pasang sebagai line-up.
"Inginnya sih tetap di liga Belanda juga, tapi kalau ada tawaran di luar negeri saya juga terbuka. Sebenarnya saya tidak punya tuntutan khusus," ya kalau begini menurut djenol sih apa salahnya kalau memang ada klub ISL atau LPI atau liga tandingan yang lain di Indonesia minati bisa kontak saja ke Sports Entertainment Group (SEG).
Jebolan Ajax
Timisela mengenyam pendidikan akademi Ajax Amsterdam dan sampai sekarang masih merasakan pengaruh gemblengan di kompleks pembibitan berjuluk de Toekomst yang kondang itu. "Ajax memiliki akademi pembibitan terbaik. Dan itu sangat terasa sekali bedanya. Secara teknis dan taktis kami mendapatkan ilmu dari pemain senior, “ tutur pemain kelahiran 5 Mei 1986 itu di situs SEG.
Sebelum pindah ke VVV, Michael Timisela juga sudah pernah dikotrak dua musim di Ajax Amsterdam. Bahkan karir profesional di mulai di Amesterdam pada 2006, di bawah asuhan pelatih Danny Blind.
Gol Perdana
Namun tahun itu dia hanya empat kali diturunkan. Walau hanya empat kali, namun Timisela sempat mempersembahkan goal untuk Ajax Amsterdam. Gol yang tampak pada video di bawah ini merupakan gol perdana Timisela di Liga Eredivisie pada laga tandang ke Heracles Almelo pada 26 Februari 2006 dan pada menit ke 82.
"Sudah hampir lima tahun saya main di VVV dan sudah saatnya mencari tantangan baru.” Dia awal karirnya lima tahun lalu, Timisela bermain di bawah asuhan pelatih kelahiran Surabaya, André Wetzel.
Tapi justru musim itu Timisela hanya bermain tiga kali saja karena cedera enkel. Tapi sejak tahun kedua diasuh Jan van Dijk, Michael Timisela merupakan pemain yang selalu di pasang sebagai line-up.
"Inginnya sih tetap di liga Belanda juga, tapi kalau ada tawaran di luar negeri saya juga terbuka. Sebenarnya saya tidak punya tuntutan khusus," ya kalau begini menurut djenol sih apa salahnya kalau memang ada klub ISL atau LPI atau liga tandingan yang lain di Indonesia minati bisa kontak saja ke Sports Entertainment Group (SEG).
Jebolan Ajax
Timisela mengenyam pendidikan akademi Ajax Amsterdam dan sampai sekarang masih merasakan pengaruh gemblengan di kompleks pembibitan berjuluk de Toekomst yang kondang itu. "Ajax memiliki akademi pembibitan terbaik. Dan itu sangat terasa sekali bedanya. Secara teknis dan taktis kami mendapatkan ilmu dari pemain senior, “ tutur pemain kelahiran 5 Mei 1986 itu di situs SEG.
Sebelum pindah ke VVV, Michael Timisela juga sudah pernah dikotrak dua musim di Ajax Amsterdam. Bahkan karir profesional di mulai di Amesterdam pada 2006, di bawah asuhan pelatih Danny Blind.
Gol Perdana
Namun tahun itu dia hanya empat kali diturunkan. Walau hanya empat kali, namun Timisela sempat mempersembahkan goal untuk Ajax Amsterdam. Gol yang tampak pada video di bawah ini merupakan gol perdana Timisela di Liga Eredivisie pada laga tandang ke Heracles Almelo pada 26 Februari 2006 dan pada menit ke 82.
Karena tidak mendapat posisi tetap di Ajax asuhan Henk ten Caat, akhirnya Timisela hijrah ke VVV. Walaupun sebelumnya juga mendapat tawaran dari Sparta Rotterdam, RKC Waalwijk dan NAC Breda. Selama lima musim di VVV ini berkembang menjadi pemain standar liga utama Belanda. “Dalam setiap usai pertandingan saya mendapat nilai rata-rata 6, dan cukup konstan."
Walaupun ditempatkan di posisi bek kanan, tapi Ia mengaku sebenarnya lebih cenderung sebagai gelandang. “Tapi kalau harus menghalau serangan juga tidak masalah. Saya merasa lebih cocok dan bisa lebih baik lagi kalau bermain di tim yang menggunakan pola menyerang.” katanya di situs agennya.
BagusSelama memantau Timisela langsung di Belanda, djenol tidak kesulitan menyimpulkan bahwa Timisela memiliki kwalitas di atas rata-rata pemain keturunan yang aktif di liga utama Belanda. Mungkin untuk saat ini sejajar dengan Christian Supusepa di ADO Den Haag dan juga Tom Hiariej di FC Groningen.
Logikanya, kalau Diego Michiels saja yang baru beberapa kali merasakan permainan di Liga Kedua sudah bisa melejit di lapangan Indonesia, maka secara potensi Michael Timisela bisa lebih baik lagi.
Di bawah ini, satu lagi rekaman gol pemain bernama lengkap Michael Elias Timisela pada laga lawan Roda JC, 16 April 2011.
Musim | Klub | Divisi |
2006/07 | Ajax | Eredivisie |
2007/08 | Ajax | Eredivisie |
2008/09 | VVV Venlo | Eredivisie |
2009/10 | VVV Venlo | Eerste |
2010/11 | VVV Venlo | Eredivisie |
2011/12 | VVV Venlo | Eredivisie |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar