Raphael Maitimo dan Pascal Heije dari Bali DeVata FC yang sampai sekarang tidak tahu apakah mereka bisa tetap melanjutkan karir di Indonesia. Klub LPI asal Bali itu tidak lolos dalam liga tertinggi yang dicanangkan PSSI. Bagi Pascal Heije berarti harus mencari klub lain karena dia tidak bisa mendapat kontrak yang sama kalau klub hanya bermain di Liga Dua.
Hingga sepakbolanda menurunkan berita ini kapten Bali DeVata itu masih berada di Belanda. "Sampai sekarang saya masih di Belanda. Tidak jelas apakah saya akan kembali ke Bali. Klub tidak mendapat lisensi di liga tertinggi Indonesia," tukas Heije pemain kelahiran Amsterdam 2 Oktober 1979 itu kepada situs VoetbalPrimeur.
Gelandang bertahan berpengalaman ini sebenarnya masih ingin main satu musim lagi di Bali. "Sayang sekali padahal tim kami cukup bagus dan kami termotivasi. Sekarang saya terbuka untuk setiap tawaran, supaya bisa mengakhiri karir dengan baik," imbuhnya kepada situs ini.
Tak Pasti
Nasib yang sama dialami Raphael Maitimo rekan satu timnya di Bali Devata. Kepada media yang sama Raphael mengatakan "Sampai sekarang belum juga ada kepastian tentang kompetisi. Rencananya kan September lalu semuanya (kompetisi red.) akan dimulai. Tapi masalahnya adalah pembagian klub dalam liga utama."
Maitimo menyayangkan situasi ini karena dia merasa bisa bekerjasama dengan Pascal Heije di lini tengah. Bahkan keduanya yakin mampu bersaing di liga tertinggi Indonesia. Masa depan pemain tengah 27 tahun itu menjadi tidak pasti.
Jera
Situasi yang ditimbulkan dari penghentian LPI memberikan imbas negatif pada para pemain asing. "Saya belum tahu apa yang harus dilakukan. Ada beberapa tawaran dan tidak tertutup kemungkian saya main lagi di Belanda atau kenegara lain di Asia. Saya tidak tau apakah akan kembali ke Indonesia," pungkas Maitimo kepada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar