Belasan ribu fans menyambut gembira di alun-alun Burgemeester Kuperus di Belanda Utara itu. Tentu saja Foppe de Haan adalah bintang pada hari itu, ia tidak henti-hentinya disalami puluhan fans dan juga diguyur champagne pertanda sebagai ucapan selamat.
Dalam sambutannya Foppe, "Heran juga mengapa saya yang dijadikan bintang, padahal pemeran utamanya adalah para pemain sendiri." Para pemain pun sangat gembira dengan prestasi yang dicapai. Sangat unik karena, sepanjang sejarah Piala Eropa U-21, Belandalah negara pertama yang menjadi tuan rumah dan sekaligus menjuarai turnamen itu.
Jadi enggak heran juga ketika mendengar bahwa banyak pemain asuhan Foppe yang merayakan kemenangan ini sampai jam 8 Minggu pagi. Ketika muncul di alun-alun itu mereka masih tampak loyo dan ngantuk. Tapi itu tidak mengurangi meriahnya pesta. Catatan dari keunggulan tim Belanda yang jadi juara tahun ini adalah kekompakan dan kesatuan. "Ini lah kunci kesuksesan Foppe de Haan tahun ini, dia mampu melumatkan perbedaan menjadi sebuah tim yang tangguh dan mau bekerjasama," demikian ungkap kapten Hedwiges Maduro.
Hal mencolok lain pada formasi tim muda Oranje ini adalah dominasi pemain-pemain etnik asing keturunan Marokko dan Suriname. Sayang sekali untuk kali ini tidak ada nama yang berbau Indonesia atau Ambon. Salah satu hal yang bisa menghibur kita adalah pilihan Foppe de Haan untuk menikmati masa liburannya.
Ketika diwawancara televisi Belanda, Talpa, Foppe mengatakan gembira akan berlibur di Indonesia. Tour sepanjang pulau Jawa dan dilanjutkan di Bali. Selama liburan itu dia tidak bisa melepas nalurinya sebagai pencinta bola. Dia konon akan hadir pada pembukaan AFC Asian Cup 2007 di Bangkok Thailand dan melanjutkan perjalanan keliling Jawa dan Bali. "Liburan tahun ini akan diakhiri dengan, nonton pertandingan final Asian Cup di Jakarta, 29 Juli 2007," demikian ungkap mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.
Sebenarnya bukan tanpa alasan juga, Foppe pergi ke AFC Asian Cup 2007 karena tahun depan dia akan mendampingi tim Jong Oranje berlaga di Olimpiade 2008 di Bejing Cina. Jadi itung-itung menyesuaikan diri dengan cuaca dan mengamati kekuatan lawan-lawan Asia. Atau Foppe juga akan terlibat dalam tim penasihat PSSI dalam Asian Cup ini, aku enggak tahu. ET-Div
Jadi enggak heran juga ketika mendengar bahwa banyak pemain asuhan Foppe yang merayakan kemenangan ini sampai jam 8 Minggu pagi. Ketika muncul di alun-alun itu mereka masih tampak loyo dan ngantuk. Tapi itu tidak mengurangi meriahnya pesta. Catatan dari keunggulan tim Belanda yang jadi juara tahun ini adalah kekompakan dan kesatuan. "Ini lah kunci kesuksesan Foppe de Haan tahun ini, dia mampu melumatkan perbedaan menjadi sebuah tim yang tangguh dan mau bekerjasama," demikian ungkap kapten Hedwiges Maduro.
Hal mencolok lain pada formasi tim muda Oranje ini adalah dominasi pemain-pemain etnik asing keturunan Marokko dan Suriname. Sayang sekali untuk kali ini tidak ada nama yang berbau Indonesia atau Ambon. Salah satu hal yang bisa menghibur kita adalah pilihan Foppe de Haan untuk menikmati masa liburannya.
Ketika diwawancara televisi Belanda, Talpa, Foppe mengatakan gembira akan berlibur di Indonesia. Tour sepanjang pulau Jawa dan dilanjutkan di Bali. Selama liburan itu dia tidak bisa melepas nalurinya sebagai pencinta bola. Dia konon akan hadir pada pembukaan AFC Asian Cup 2007 di Bangkok Thailand dan melanjutkan perjalanan keliling Jawa dan Bali. "Liburan tahun ini akan diakhiri dengan, nonton pertandingan final Asian Cup di Jakarta, 29 Juli 2007," demikian ungkap mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.
Sebenarnya bukan tanpa alasan juga, Foppe pergi ke AFC Asian Cup 2007 karena tahun depan dia akan mendampingi tim Jong Oranje berlaga di Olimpiade 2008 di Bejing Cina. Jadi itung-itung menyesuaikan diri dengan cuaca dan mengamati kekuatan lawan-lawan Asia. Atau Foppe juga akan terlibat dalam tim penasihat PSSI dalam Asian Cup ini, aku enggak tahu. ET-Div
Tidak ada komentar:
Posting Komentar