Pelita Jaya menjajal kiper muda keturunan Indonesia, Donovan Partosoebroto. Sabtu ini kiper yang pernah main di Ajax Junior itu mengikuti latihan bersama pelatih kiper.
Menurut sumber djenol di Jakarta, saudara kembar Vincent Partosoebroto ini latihan bersama Ruben Wuarbanaran, salah satu pemain keturunan yang bertahan di klub berjuluk "The young guns" itu. "Ruben bilang, sekarang ini Donovan sedang main ke apartemennya di Jakarta. Reuni Belanda sehabis latihan!" kata Rock sumber djenol di Jakarta, Sabtu malam WIB.
Walaupun sedang terlibat kasus kepergian Diego Michiels namun tampaknya klub yang juga menaungi Jhonny van Beukering itu tidak berhenti membuka kesempatan bagi pemain keturunan.
Kepada djenol, Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara mengatakan bahwa pelatih kiper diminta menilai kwalitas Donovan dan membuatkan rekaman video. "Saya minta dibuatkan videonya, supaya kami bisa melihat kwalitasnya. Saya sendiri tidak bisa hadir di latihan karena urusan lain."
Donovan Partosoebroto sebenarnya bukan nama asing. Pada tahun 2006, dia sudah tampil di Sepakbolanda.
Multi Fungsional
Kiper kelahiran 8 April 1989 itu sangat multi fungsional. Jadi kiper bisa, pemain lapangan oke dan melatih juga bisa. Ini menunjukkan kedewasaan dan kemampuan.
Ketika masih di Ajax 2006 dia dipuja karena refleksnya bagus. Tapi disayangkan karena mudah cedera. Akhirnya dia tidak lolos tim utama.Namun demikian kiper ini di klubnya pernah dipasang sebagai pemain dan juga merangkap menjadi pelatih kiper.
Kiper kelahiran 8 April 1989 itu sangat multi fungsional. Jadi kiper bisa, pemain lapangan oke dan melatih juga bisa. Ini menunjukkan kedewasaan dan kemampuan.
Ketika masih di Ajax 2006 dia dipuja karena refleksnya bagus. Tapi disayangkan karena mudah cedera. Akhirnya dia tidak lolos tim utama.Namun demikian kiper ini di klubnya pernah dipasang sebagai pemain dan juga merangkap menjadi pelatih kiper.
Pada awal 2011 lalu Donovan tidak sempat ikut seleksi timnas U-23 asuhan Riedl karena kesibukan di klubnya FC Hoofddorp.
Karir kipernya berawal di S.V. Hoofddorp, dari usia 8 tahun sampai 13 tahun. Setelah itu ia diminati Ajax, AZ dan FC Utrecht untuk tim junior. Akhirnya pilihannya jatuh pada Ajax dengan alasan "klub besar dan punya akademi yang sangat bagus," tulis Donovan di situs Akademi Kiper Amsterdam .
Kalau Pelita Jaya jadi merekrut Donovan, maka Djenol yakin klub yang bermarkas di stadion Singaperbangsa Karawang itu punya kiper dan pemain multi talenta. Tidak heran kalau dia mengidolakan kiper legendaris Belanda, Edwin van der Sar.
Sebab Donovan akan bisa menularkan ilmu kiper kepada pemain muda Indonesia dan dia bukan saja bisa menjaga gawang, tapi mampu pula menjadi pemain lapangan. Djenol jadi teringat tipe kiper moderen yang bukan saja bisa menjaga gawang tetapi juga bisa menggiring bola di luar petak 16 meter.
Indonesia jelas akan memetik manfaat dari Donovan Partosoebroto. Hanya sekarang tergantung anak ini mau diapakan: Dipakai atau dihancurkan sebagai aset rebutan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar