Pertandingan mulai seru di babak kedua. Meskipun harus kebobolan dua gol lagi namum PSSI muda asuhan pelatih kondang Belanda, Foppe de Haan itu mulai berani keluar dari lini pertahanan dan menyuguhkan perlawanan berarti.
Seorang sumber di tim PSSI menyatakan, kubu muda Indonesia mulai keletihan dengan program latihan berat yang sudah tiga bulan ini dan mulai dijangkiti rasa "homesick". "Sejak tiga minggu ini performa mereka justru mulai mengendur karena latihan berat, kangen makanan, keluarga dan suasana di Tanah Air." Tapi dia sekaligus yakin kalau saatnya mendekati Qatar nanti, mereka akan bangkit lagi.
Sementara sang kiper Galih Sudaryono: "Kekalahan atas Oranye U21, karena kami di lapangan kurang komunikasi antara pemain."
Latih tanding antara tim muda Indonesia dan Belanda itu digelar di lapangan latihan standar FIFA di kawasan alam yang indah di Doorwert. Selain itu banyak pengamat dan pemburu bakat dari klub-klub bergengsi Belanda datang menyaksikan pertandingan ini. Seperti dari Ajax, ADO Den Haag, NAC Breda dan Roda JC.
Dari kiri ke kanan: Direktur Teksnis NAC Breda: Earnest Stewart, Eka, seorang kawan dan pemburu bakat dari ADO Den Haag, Peter Hofstede
Earnest Steward yang mantan pemain timnas Amerika Serikat itu ketika ditanya mengenai performa pemain-pemain PSSI mengatakan, “Ada satu dan dua yang bermain cukup menarik.” Bahkan Steward cukup terkesima dengan penampilan PSSI U23 ini dan percaya di bawah Foppe de Haan, masih akan bisa lebih baik lagi. Steward membandingkan dengan tim PSSI beberapa tahun lalu ketika NAC Breda berkunjung latihan di Indonesia.
Di Belanda, PSSI U23 ini sedang menjalani masa “magang” selama enam bulan sampai Desember. Mereka dilatih sosok kondang: Foppe de Haan. Pelatih yang mengantarkan timnas Junior Belanda (Jong Oranje ) merebut gelar juara Eropa di Portugal, Juli 2006. Selama di Belanda, PSSI U23 melakukan 60an uji tanding dengan tim-tim yang tersebar di Belanda. Setelah enam bulan berlatih di Belanda, tim muda Indonesia ini diharapkan mampu tampil bermutu di Asian Games di Qatar. ET-Ranesi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar