Asosiasi sepak bola Belanda, KNVB sepakati kerjasama erat dengan rekannya dari Cina, CFA. Mereka akan meningkatkan mutu coach, bakat, pengembangan sepak bola dan memperbaiki mutu wasit. Sepakbolanda tidak mendengar berita kerjasama KNVB dengan PSSI, mengapa?
Kerjasama antara PSSInya Cina, Chinese Football Association (CFA) dengan KNVB dikukuhkan Senin lalu dengan penandatanganan kedua belah perwakilan di ibukota Beijing. Tampil atas nama Belanda, Michael van Praag, presiden Koninklijke Nederlandse Voetbal Bond, demikian berita di media Belanda. Kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Belanda akan mendapatkan popularitas di negara berpenduduk satu milyard jiwa.
Sementara itu China bakal dapat suntikan ilmu sepak bola yang hasilnya akan nampak pada prestasi tahun-tahun depan ini.
Kerjasama dengan Negeri Tirai Bambu ini bukan yang pertama bagi Belanda dengan negara Asia. Tahun 2011 lalu India sudah menjalin kerjasama di bidang coaching dengan KNVB. Program pelatihan berjenjang dua tahun ini bertujuan mengatasi masalah sosial di India melalui sepak bola.
'Coach bukan hanya ditraining menjadi pelatih trampil di lapangan tapi juga sebagai sosok panutan di luar lapangan.' demikian bunyi slogan program ini.
Baik SangkaSepakbolanda belum mendengar berita media Belanda tentang jalinan baru kerjasama dengan Indonesia. Bisa jadi memang belum ada, tapi Sepakbolanda ingin berbaik sangka.
PSSI menganut faham sedikit bicara, tapi banyak bekerja. Semoga dugaan ini benar dan dalam waktu yang tidak lama lagi akan muncul berita: PSSI dan KNVB menjalin kerjasama jangka panjang untuk meningkatkan sumber daya pelatih dan pembibitan bakat.
Sebab kalau China urutan 95 ranking FIFA, dan jumlah penduduknya 4 kali lipat Indonesia saja, masih merasa harus belajar dari negara besar sepak bola. Apa lagi kita Indonesia yang hanya '250 juta.'
Jangan sampai kita, lagi-lagi ketinggalan kereta.
Jangan sampai kita, lagi-lagi ketinggalan kereta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar