Kabar mengejutkan datang dari pemain keturunan Indonesia-Belanda, Joey Suk. Belum 5 bulan pindah ke Beerschot AC di liga utama Belgia, Suk sudah harus mencari klub lain. Klub Antwerpen ini terdegradasi ke liga dua, dan bahkan klub ini terancam kehilangan lisensi.
"Inilah sepak bola," demikian Joey Suk kepada Sepakbolanda, menanggapi berita degradasi langsung klubnya Beerschot AC dari liga teratas. Kalah pada pertandingan penentuan degradasi langsung dari Cercle Brugge.
Pelatih Mundur
Kekalahan ini sekaligus merupakan penentu keputusan pelatih Jacky Mathijssen untuk meninggalkan Beerschot AC. Walaupun kontrak masih dua tahun, tapi atas kesepakatan bersama akhirnya pelatih mengundurkan diri.
Pemain Nyusul
Kalau sampai klub terdegradasi ke liga dua atau bahkan tiga, maka mustahil bisa mempertahankan pemain-pemain sekarang. Secara finansial, mereka pemain prof yang akan membebani anggaran. Dan secara sportif, liga dua, terlalu rendah untuk mereka.
Termasuk bagi Joey Suk yang sebenarnya didatangkan ke Antwerpen untuk mendongkrak prestasi dan menyelamatkan Beerschot dari degradasi. Posisinya memang sudah di urutan bawah, ketika Suk datang awal tahun ini. Tetapi Suk dan lima pemain baru pun tidak bisa memutus kebuntuan yang sudah mengakar sejak dua tahun, tim kesulitan menemukan permainan.
Suk pun tidak bisa mengembangkan permainan seperti yang ia pertontonkan selama di klub Belanda, Go Ahead Eagles.
Klub Baru
Suk sendiri belum menemukan klub baru, tetapi akan berusaha mencari yang cocok. Bisa di Belgia, Belanda atau negara lain. Di samping mencari klub, gelandang tangguh ini sebenarnya juga sangat berminat bermain untuk timnas Garuda.
Beberapa kali ia menyampaikan keinginannya itu kepada sepakbolanda. "Kepada siapa saya harus lapor kalau ingin main untuk timnas Indonesia?" bunyi pesan terbarunya 22 April ini.
Ini bukan pertanyaan pertamanya mengenai nama person kontak yang bisa dihubungi dari timnas Indonesia. Melihat dinamika kepengurusan PSSI saat ini, dengan pergantian nama yang sangat cepat ini, sulit untuk memberi jawaban pada pertanyaan Joey Suk ini.
Tapi kalau melihat situasi sekarang, dimana banyak klub Eropa harus berhemat besar-besaran. Sementara klub-klub Indonesia mulai memiliki sumber daya besar. Mengapa juga tidak membuka peluang menarik Joey Suk ke klub Indonesia?
Kalau Sergio van Dijk saja mau main di Indonesia, mengapa Suk tidak? Sepakbolanda dengan senang hati menerima masukan dan saran untuk Joey Suk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar