Pelatih Belanda Guus Hiddink mengantar kesebelasan nasional Rusia ke putaran akhir Piala Eropa di Austria dan Zwiss.
Menarik dari sukses ini adalah ungkapan sang maestro Hiddink :"Kami baru saja menang dalam permainan Rulet Rusia.Ketika pistol berisi peluru, diarahkan ke kepala dan hanya satu yang kosong. Ternyata keberuntungan itu untuk kami."
Aku mengerti betul yang dimaksud dengan Guus Hiddink itu. Bayangkan saja, setengah jam sebelum akhir pertandingan antara Rusia dan Andorra serta duel Inggris vs Kroasia di Wembley, tidak ada yang menduga Rusia bakal lolos. Ketika itu sebenarnya Inggris lebih berpeluang untuk maju ke babak berikutnya dengan kedudukan sementara 2-2 lawan Kroasia. Karena
Pada dua pertandingan terakhir di Grup E: Rusia dengan susah payah menang tipi 1-0 dari Andorra dan Kroasia yang bermain menakjubkan memupus harapan Inggris dengan 3-2. Itu terjadi di rumput suci Wembley lagi. Tim Kroasia sungguh main cantik malam itu. Akhirnya bangsa Inggris harus menangis seperti lebatnya air hujan di Stadion Wembley, Rabu malam itu. Mereka harus mengakui kemahsyuran Kaisar Hiddink!! ET-div
Tidak ada komentar:
Posting Komentar