Social Icons

Pages

Kamis, 18 Oktober 2007

Aegon Sponsori Ajax



Maskapai asuransi Belanda, Aegon, menjadi sponsor utama klub sepakbola Amsterdam Ajax. Aegon menggantikan ABN Amro yang sudah sejak 1991 melekat akrab di kaos skuad Ajax. Selama tujuh tahun ke depan, Aegon akan memompa dana antara 10 sampai 12 juta euro pertahun. Masih ditambah beberapa juta, tergantung dari prestasi klub Amsterdam ini. Sebenarnya kontrak dengan Ajax dengan ABN Amro abis tahun 2011. Tapi banyak yang menduga ABN Amro berhenti sponsori Ajax konon sehubungan bank terbesar Belanda itu dibeli (baca: ditelan) trio saingan Royal Bank of Scotland, Banco Santander dan Fortis (Belgia). Sedangkan Fortis sudah mensponsori saingan Ajax, Feyenoord Rotterdam.

Bidik Pasar Cina
Ketika kerjasama Aegon dan Ajax ini dikumandangkan, langsung disusul ambisi besar berupa rencana kerjasama dengan Asosiasi Sepakbola Cina, satu klub terkenal dan stasion televisi populer di Cina. Menurut Presiden Direktur Ajax, Maarten Fontein paroh Desember ini Ajax mengumumkan program abisiusnya di Asia. "Kami ingin mengembangkan pendidikan sepakbola dan membuka sekolah bola di Cina. Di samping itu sejumlah pelatih Cina juga akan menjalani pelatihan di Amsterdam. Mereka diharapkan bisa menyebarkan ilmunya di Cina. Diharapkan ada talenta-talenta asal Cina yang bermain di tim utama Ajax."

Wah jadi ingat Real Madrid yang buka sekolah bola di Bali. Pertanyaannya sekarang mengapa ya why?
Cari Laba
Aegon adalah perusahaan swasta yang punya target mencari laba. Jadi tidak heran saja kalau setiap langkah adalah untuk target itu. Jadi Ajax walaupun sekarang terbilang melempem, tapi dengan pamornya yang sudah sohor, bisa menjadi merek dagang dan promosi untuk melebarkan sayap ke Cina. Nota Bene adalah pasar yang sangat menggiurkan. Baik untuk merchandise Ajax maupun asuransi Aegon. Pas Lah Sudah! Kita mah harapannya Ajax atau siapapun menjadi lebih baik penampilannya. Sudah bosen keyok melulu.. Ayo bangkit!djenolgoal-div

Guus Hiddink Curi Simpati Bangsa Rusia


Setelah Korea Selatan, Australia, kini giliran Rusia yang takluk di bawah kaki Guus Hiddink. Pelatih asal Belanda yang menukangi tim Beruang Merah itu menciptakan kejutan pada pertandingan kwalifikasi Piala Eropa di Swiss dan Austria 2008. Ketika menjamu Inggris, kesebelasan asuhannya di luar dugaan mampu tampil penuh semangat dan memenangkan pertandingan 2-1 di Grup E, Rabu 17 Oktober 2007.

Sejak Hiddink menangani Rusia, banyak perubahan positif yang dicapai. Ia berhasil menyuntikan semangat juang para skuad yang memang memiliki bakat dan teknik individu yang baik tapi spirit loyo. Sekarang yang terlihat adalah sebuah kesatuan dari para talenta yang percaya diri dan dewasa. Akhirnya seperti halnya pemain-pemain Korea Selatan dan Australia, di Rusiapun cara penanganan yang kebapaan menuai simpati. Hampir semua pemain suka pada Mr. Guus.

Sejak kemenangan Rabu lalu itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak segan untuk ikut melontarkan kata-kata manis ke arah pelatih asal Achterhoek Belanda Timur itu. Presiden negara adi daya itu di depan televisi melontarkan pujiannya "Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh timnas, atas upaya kerasnya. Dan tentusaja kami beruntung, karena timnas diasuh pelatih yang menakjubkan, tuan Hiddink."

Sepertinya kemenangan Rusia atas Inggris itu sebuah keajaiban. Politik ikut gembira, Perdana Menteri Rusia Victor Zoebkov pun tidak mau ketinggalan melempar sanjungan pada Hiddink. "Seleksi timnas pilihan Hiddink adalah sebuah tim yang kompak dan memiliki keyaninan penuh. Mereka terpacu untuk meraih prestasi
paling tinggi."


Memang kemenangan Rusia 2-1 atas Inggris menciptakan rasa lega bangsa Rusia. Itu terlihat beberapa saat seusai pertandingan para suporter massal berdansa penuh suka cita. Bukan itu saja, mereka juga sadar pentingnya duel lawan Inggris itu. Kemenangan itu membuka peluang lebar, Rusia lolos ke babak akhir Piala Eropa 2008. Untuk memastikan maka, Rusia harus menang lawan Israël paroh November dan Andorra. Sampai kapan fenomena Hiddink ini akan terus membahana? Kian hari aku kian percaya pada impian Hiddink untuk melatih empat negara berbeda dalam ajang Piala Dunia. Dan kalau begitu maka sampai 2010 ini Hiddink masih akan bertahan mencuri hati publik Rusia. Djenolgoal

Kamis, 04 Oktober 2007

Mendung Tebal Selimuti Sepakbola Belanda


Aha.. Mari Istirahat sejenak lah Mas kita bicara bola.
Tentang perkembangan sepakbola Belanda. Kabar terbaru dari Belanda sih
persepakbolaannya sedang diselimuti mendung tebal. Empat klub Belanda gugur
dalam babak kwalifikasi grup UEFA Cup.

SC Heerenveen terjungkal setelah digunduli Helsingborgs IF Swedia dengan angka telah 5-1. Meskipun pada pertandingan pertama menang 5-3, tapi tidak cukup untuk melaju kebabak berikutnya.

FC Twente walaupun menang 3-2 tapi kandas di tangan Getafe. Karena pertandingan sebelumnya Klup Spanyol itu unggul 1-0.

FC Groningen juga tersingkir di Florence Italia, lewat adu pinalti 4-3 untuk tim Italia.

Dan yang paling menyakitkan bagi publik Belanda khususnya yang tinggal di Amsterdam dan sekitarnya adalah kandasnya harapan klub kondang Ajax untuk melaju ke babak berikutnya di UEFA Cup. Di kandang sediri Stadion ArenA, Ajax mengukir sejarah paling buruk dalam 18 tahun terakhir.

Kamis malam 05-10-2007, klub Amsterdam itu dipermalukan di depan publik sendiri oleh Dinamo Zagreb Kroasia 3-2. Nasib yang sama juga terjadi 18 tahun 1989, ketika Ajax tersingkir oleh Austria Wien. Padahal ketika itu Ajax bukan kalah dalam pertandingan, tapi karena kiper Wien kejatuhan tongkat besi yang dilempar penonton Ajax. Bayangkan saja klub sekaliber Ajax, gugur dalam babak penyisihan piala UEFA yang nota bene adalah liga kedua Eropa. Sebelumnya Ajax juga sudah tersingkir dari Liga Champions. Kayanya pelatih Henk ten Cate, harus bergegas bereskan koper dan cari pintu EXIT.

Klub Belanda yang masih berlaga di UEFA Cup hanya AZ Alkmaar saja. Itupun pada pertandingan kemarin formasi Louis van Gaal itu tampil kurang meyakinkan juga. Trus PSV Eindhoven adalah satu-satunya klub Belanda yang berlaga di Champions League. Itu juga mungkin umurnya tidak akan lama disana.

Sedih-sedih memang menyedihkan, prestasi sepakbola Belanda tahun-tahun belakangan ini. Banyak sebabnya.. dan itu kita kupas pada kesempatan berikutnya saja. djenol
 
Blogger Templates