Social Icons

Pages

Kamis, 28 Februari 2013

Alasan Van Der Maarel Ingin Main di Indonesia

Mark van der Maarel, pemain keturunan Indonesia yang sedang bersinar di FC Utrecht Belanda, menjadi sorotan berbagai media. Dalam wawancara dengan Voetbal International (VI), ia menyebutkan ingin bermain di Indonesia. 


Niat bermain di Indonesia bukan hal baru. Sebab dua tahun silam, Mark sudah mengungkapkannya kepada sepakbolanda. Di wawancara dengan VI ini, ia menegaskan sebagai pemain keturunan Indonesia dia memiliki niat bermain di Indonesia. Dan sekarang publik luas Belanda mengetahui bahwa ibunda Mark, kelahiran Jakarta dan pindah ke Belanda ketika berusia dua tahun. 

Mark (23) tahun adalah putra bungsu dari tiga bersaudara. Jarak usia dengan dua kakaknya cukup jauh, sekitar 10 tahun. Kakak sulung perempuan 33 tahun dan kakak laki-laki 31 tahun. Musim panas 2010 lalu Mark sekeluarga berlibur ke Indonesia. 

"Pertama kali saya mengunjungi negara itu, dan saya merasakan ada ikatan akar saya di sana."

Mark menyebutkan pasti akan kembali ke Indonesia. Mungkin juga ketika masih aktif sebagai pemain sepak bola. Mark mengikuti perkembangan sepak bola lewat internet dan juga dari Irfan Bachdim, mantan rekan setimnya di Argon dulu.

"Saya lihat publik sangat antusias, pertandingan timnas disaksikan 60an ribu penonton di stadion. Saya lihat pertandingan lewat internet. Sayang kualitas sepak bolanya belum tinggi. Menarik ketika mendengar ada kemungkinan memanggil pemain berdarah Indonesia dari Eropa. Ingin juga untuk ke sana, tapi nunggu beberapa tahun dulu. Saat ini saya fokus dulu dengan FC Utrecht," ungkapnya kepada VI.

Sepakbolanda berharap semoga momennya Mark bermain di timnas Garuda cocok dengan situasi kepengurusan di Indonesia yang semakin sangat rukun.

* Mark van der Maarel Ingin Main di Indonesia

Mark van der Maarel Ingin Main di Indonesia

Mark van der Maarel adalah pemain keturunan Indonesia di liga tertinggi Belanda, eredivisie yang sedang disorot. Bek kanan FC Utrecht ini dipandang sosok yang berkarakter gigih dan pantang menyerah. Sudah beberapa kali ía digeser dari posisinya di tim inti, namun setiap kali pula Mark berhasil bangkit sampai akhirnya menjadi pilar penting bagi FC Utrecht asuhan Jan Wouter. Ia pun menyatakan ingin bermain sepak bola di Indonesia.


Saat ini klub kota Dome Utrecht itu menduduki urutan enam di peringkat sementara de Eredivisie. Antara lain berkat permainan yang berani dan kompak, salah satu pilar terpercaya adalah bek kanan Mark van der Maarel. 

Voetbal International
* Alasan Mark van der Maarel Ingin Bermain di Indonesia
Perpanjangan Kontrak
FC Utrecht pun ingin mengikat lebih lama pemain keturunan Indonesia ini. Kontraknya yang habis paroh 2013 akan dibuka dan disambung kontrak baru. Kepada sepakbolanda, "Saat ini perundingan perpanjangan sedang berjalan."

Performa baik ini tidak terlewatkan perhatian berbagai media melakukan wawancara dengan pemuda kelahiran Arnhem 12 Agustus 1989. Majalah sepakbola kondang Belanda, Voetbal International, pekan ini menurukan wawancara khusus hingga tiga halaman. 

Kritikan
Wawancara itu secara garis besar menyorot pengalaman jatuh bangun sebagai pemain sepak bola. Merasakan pahitnya ketika dihujani kritikan dan dipinggirkan oleh pelatih. "Kritikan justru membuat saya makin bagus dan kuat seperti sekarang," ungkapnya.. 

Ia mengagumi Jan Wouters sebagai pelatih yang berkontribusi besar dalam sukses FC Utrecht saat ini. "Ia pelatih yang hangat dan hebat dalam menganalisa permainan. Permainan posisi yang sering kami lakukan, adalah racikan dia." Dan Wouters pulalah yang memahami kwalitas Mark van der Maarel. 

Narkoba dan Alkohol 
Tulisan di Voetbal International itu juga menyinggung tentang kegiatan bakti sosial yang dilakukan Mark. Ia aktif di FC Kicks United, yayasan rehabilitasi para pencandu narkoba dan alkohol. "Sejujurnya saya gembira kalau bisa membantu orang lain. Saya mencoba memberikan semangat pada mereka. Berbagi pengalaman  bahwa sebagai pemain bola juga mengalami masa 'keterpurukan' ." 

Menarik dari wawancara itu, Mark van der Maarel yang beribukan orang Jakarta itu menyatakan minatnya bermain sepak bola di Indonesia.

Vincent Volkert Bek Kiri Keturunan Indonesia


Sepakbolanda dan Vincent Volkert

Setelah 15 tahun berkecimpung di dunia sepak bola, khususnya di Belanda ini Sepakbolanda semakin sering menemukan nama-nama pemain Belanda yang memiliki ikatan darah dengan Indonesia. Istilah ikatan darah ini mencakup pemain keturunan Jawa Suriname, Maluku Belanda, Indonesia-Belanda, Indonesia-Indonesia dll.

Vincent Volkert HFC Haarlem (Kaos Putih)

Ketika 'main'  ke akademi Ajax Amsterdam de Toekomst menyaksikan pertandingan liga junior, Sepakbolanda berjumpa dengan pemain yang memiliki ikatan darah dengan Indonesia. Vincent Volkert (19 tahun) bermain di divisi empat Belanda (zondag hoofdklasse).

Vincent Volkert
Bermain di klub Koninklijke HFC di Haarlem, sejak Maret 2013. Bek kiri berusia kelahiran 5 November 1991 ini sebelumnya bermain di SV Hoofddorp. Ayahnya adalah Robert Volkert, direktur perusahaan asuransi berdomisili di Amsterdam. Pria setengah baya ini adalah keturunan Indonesia.

Masalah Sepele
Ditanya mengenai Indonesia, Vincent mengatakan merasa dekat dengan negara leluhurnya. Kepada sepakbolanda, bek kidal ini menanyakan kemungkinan bermain di Indonesia. Sepakbolanda hanya bisa mengatakan bahwa Indonesia sedang bekerja keras menata persepakbolaan menjadi negara tangguh. Para pengurusnya berupaya sangat keras dan senang bekerjasama satu dengan yang lain. Hanya ada hal-hal sepele saja yang akan segera teratasi. 

Aib Kita
Intinya Sepakbolanda tetap melindungi kondisi yang sesungguhnya di Tanah Air. Orang 'luar' tidak perlu tahu aib kita. Karena sepakbolanda yakin sepakbola Indonesia akan segera maju dan menjadi perhitungan kalangan internasional. Arus bakat akan mengalir dua arah. Bakat Indonesia menimba ilmu di akademi sepak bola luar negeri dan pemain keturunan akan berdatangan ke Indonesia karena mencintai sepak bola dan negara indahnya. 

Studi Banding
Sepakbolanda yakin dengan terus munculnya pemain keturunan Indonesia di Belanda yang ingin lebih dekat dengan negara leluhurnya, maka semakin kuat saja tali ikuatan antara dua bangsa ini. Vincent Volkert, Ezra Walian, Radja Nainggolan bisa segera datang ke Indonesia. Yussa Nugraha, Tristan Alif berangkat ke Belanda. Dengan pertukaran alami semacam ini, maka tercipta studi banding yang sesungguhnya. Dan masa depan sepak bola Indonesia, bukan sekedar teori, menuju cerah!

Rabu, 13 Februari 2013

Ezra Walian Cium Ibunya Setiap Gol

Sepakbolanda mendapat kabar dari Glenn Walian, ayah dari Ezra Walian. Pria keturunan Manado ini mengabarkan bahwa putranya telah merampungkan turnamen empat negara bersama timnas Belanda, U-16 di Portugal. Dan Ezra punya ritual khusus mencium tato setiap cetak goal.

Walaupun akhirnya Belanda tidak sampai menjuarai turnamen itu, karena kalah di finai 1-2 dari tim tuan rumah Portugal, tapi turnamen ini sangat berkesan bagi Ezra dan Glenn.

"Sepanjang pertandingan lawan Portugal, ia (Ezra red.)  dipasang di sayap kanan. Sejatinya bukan posisi kesukaannya, tapi dia berusaha tampil maksimal," demikian tulis Glenn. Pada setiap pertandingan di Portugal ini Ezra mencetak satu gol dalam setiap laga.

Sepakbolanda juga menilai bahwa Ezra yang masih belum berusia 16 tahun ini memiliki potensi menjadi seorang bintang yang besar. Bukan saja secara teknis dan taktis yang luar biasa. Tetapi secara mental juga perlu diacungi jempol.

Bayangkan saja, pemuda belia ini tetap bermain baik dan penuh konsentrasi. Padahal belum dua bulan silam ibunda baru meninggal dunia. Cintanya pada mendiang ibunya, terpatri di lengan kirinya. Setiap kali Ezra mencetak goal, dia selalu mengecup lengannya dan mengarahkan telunjuk ke langit. Seperti disampaikan Glenn kepada Sepakbolanda. 
"Untuk mengenang ibunya, dia membuat tato di lengan kiri atas dengan tulisan " Mamma 30-10-1963." dan dia mengecup lengannya itu setiap kali mencetak gol. Sebab dia yakin ibunya menyaksikannya," tutup tulisan Glenn Walian kepada Sepakbolanda. Mungkin itu cara Ezra merubah kesedihan menjadi semangat untuk berprestasi lebih baik. 

Hasil akhir turnamen empat negara di Portugal:


1. Portugal  3-9 (6-2)
2. Nederland 3-4 (5-3)
3. Austria 3-2 (2-3)
4. Skotlandia 3-1 (2-7)

Maret mendatang Oranje U-16 kembali akan mengikuti turnamen di Prancis. Ezra Walian kemungkinan akan terbagi dalam grup bersama Inggris, Jerman dan Cile.

Selasa, 12 Februari 2013

Ezra Walian, ke Bangka Tanah Oma

Juli 2013 ini Ezra Walian dan keluarganya akan berlibur ke Indonesia. "Khusus untuk kali ini kami ingin mengunjungi dua tempat Bangka dan daerah pinggiran Jakarta," demikian ungkap Glenn Walian ayah Ezra kepada sepakbolanda.


Keluarga Belanda-Manado ini memang merasakan kedekatan dengan Indonesia. Dan kami ingin berlibur sekeluarga ke Indonesia. "Kami ingin mendatangi rumah keluarga ibu saya di Bangka. Karena kami belum pernah ke sana. Kalau Manado, keluarga ayah sudah pernah," tutur Glenn kepada Tanjung Pro. 

"Kami juga merasakan kedekatan dengan Indonesia, walaupun saat ini kami tidak lancar berbahasa Indonesia. Menjelang keberangkatan ke Indonesia, kami akan mengikuti kursus bahasa Indonesia secara intensif," paparnya kepada Sepakbolanda, di sela-sela menyaksikan pertandingan Ajax B1 lawan Feyenoord B1 yang kompleks 'de Toekomst' Amsterdam.

Sementara itu kunjungan ke tempat lain adalah di pinggiran kota Jakarta, dengan membawa misi bakti sosial. "Ezra akan memberikan clinics pada beberapa anak remaja di sana. Dan kami juga akan menyumbangkan beberapa atribut olah raga." 

 

Ezra Walian, Bintang Belanda Cinta Indonesia

Indonesia berkenalan dengan Sergio van Dijk pemain Belanda keturunan Indonesia yang memulai karir baru di Persib Bandung dan jadi WNI.  Di saat yang sama Belanda juga berkenalan dengan striker muda keturunan Indonesia.


Namanya Ezra Walian, usianya belum 16 tahun. Dia menjadi striker andalan timnas Belanda, U16 yang sedang melakoni laga persahabatan empat negara di Portugal.
Pada pertandingan lawan Austria berakhir imbang 1-1. Dan saat meladeni Skotlandia, Ezra dan kawan-kawan meraup kemenangan 3-0. Ezra berhasil mencetak satu gol untuk kemenangan Belanda.

Lewat Facebooknya, Ezra mengatakan gembira dengan kemenangan ini. "#me #dutch #squad #under 16 #proud #dream #came #true #vs #schotland #3-0 #won #1 #goal #happy⚽❤" 

Sejak menjadi top skorer pada piala Lion City Cup di Singapura 2012 lalu, nama Ezra Walian sudah sangat melekat di telinga penccinta sepak bola Indonesia. Glenn Walian, ayahnya adalah seorang pria keturunan Indonesia. 

Tanjung dan Glenn Walian

Kepada Sepakbolanda, Glenn Walian menyebutkan bahwa ikatan Ezra dengan Indonesia sangat dekat. "Setiap kali ia selalu menyebut dirinya cinta Indonesia." Hal itu tampak pula pada statusnya di Twitter.


Senin, 11 Februari 2013

Salut Pada Sergio van Dijk

"Kamu dimana sekarang?" begitu tulis Sergio van Dijk di tweet langsungnya kepada Sepakbolanda, sehari menjelang konferensi pers di Persib Bandung. Sebelumnya Sergio van Dijk memang berjanji akan memberitahu kalau semuanya sudah rampung.


Setelah resmi menjadi pemain Persib Bandung, dan sebelumnya menjalani sumpah WNI maka, mantan pencetak gol terbanyak di liga Australia itu sekarang bisa unjuk kebolehan kepada publik Indonesia. 




Sepakbolanda mencatat pada diri Sergio van Dijk ini seorang pribadi yang sangat tetap pendirian dan selalu patuh pada aturan. Dia konsisten dan setia pada janjinya. Keinginan ke Persib ini sudah lama dan tidak pernah berubah. Walaupun mengalami banyak kendala dari pelatihnya sendiri di Australia, namun dia tetap tabah. Lama dia di pinggirkan dari tim utama, gara-gara niatnya ke Indonesia diartikan lain oleh pihak pelatih Adelaide United.

Artikel terkait:

Beberapa kali Sergio mengungkapkan rasa kecewanya, sebagai pemain yang fit tapi diungsikan di tribun penonton. Di masa-masa itu Sergio tidak hentinya terus latihan, dan menunjukkan bahwa dia masih sangat fit dan siap diturunkan.



Sifat tetap pendirian juga tampak dari keputusannya untuk menjadi WNI. Walaupun sedang kisruh tapi dia tetap positif timnas Indonesia bisa maju. Semoga mental ini bisa ditularkan pada pemain muda lain Indonesia untuk menjadi seorang pemain profesional dalam bersikap maupun berpendirian.

Jumat, 01 Februari 2013

Radja Nainggolan Langsung Unjuk Kwalitas

Pemanggilan Radja Nainggolan untuk timnas Belgia jelang pertandingan persahabatan lawan Slowakia 6 Februari, bukan tanpa alasan. Belum 24 jam kemudian pemain keturunan Indonesia-Belgia itu membuktikan kwalitasnya dengan sumbangan gol yang membuka kemenangan klubnya Cagliari atas AS Roma 4-2.




Sudah pada menit ke 3, Radja menerima umpan datar dari sayap kanan, dan dengan satu sentuhan terarah melambungkan bola ke atap gawang AS Roma. Semoga saja penampilannya di laga persahabatan lawan Slowakia merupakan awal dari come back pemain keturunan Indonesia itu di timnas Setan Merah besutan Marc Wilmots.

Belgia saat ini berada di Grup A. kwalifikasi Eropa. Dan tampaknya saat ini negeri selatan Belanda ini memimpin perolehan angka sementara dan berpeluang besar lolos putaran akhir.


Sumber: Wikipedia
Berita terkait:




Radja Nainggolan Lolos Timnas, Bisa Bikin Nil Maizar Cemburu

Radja Nainggolan, pemain keturunan Indonesia kelahiran Belgia, kembali dipanggil memperkuat timnas Belgia. Pelatih Marc Wilmots menilai putra sulung Marianuas Nainggolan itu layak kembali memperkuat timnas berjuluk Setan Merah. Nil Maizar bisa mengelus dada kalau melirik rekannya dari Belgia.

Nil Maizar

Pelatih timnas senior Indonesia, Nil Maizar bisa jadi iri pada Marc Wilmots karena beberapa alasan.
1. Radja Nainggolan dan kawan-kawannya sangat girang ketika mendapat panggilan oleh Marc Wilmots. Sementara Nil, sering ditolak ketika memanggil pemain yang dia dambakan untuk Garuda.

2. Faktor lain adalah materi pemain. Sementara Nil yang hidup di negara berpenduduk minimal 220 juta jiwa kesulitan mendapatkan materi pemain bagus. Rekan seprofesinya dari negeri mungil Belgia yang berpenduduk tidak sampai 11 juta jiwa, itu punya stok melimpah pemain kelas dunia.

3. Satu lagi keuntungan Marc dibanding dengan Nil. Kalau Nil mengalami kekalahan 5-0 dari Yordania, kemungkinan Marc akan memetik kemenangan dari Slowakia.

Air Liur

Sepakbolanda, sampai meneteskan air liur segelas ketika melihat daftar pemain yang dimiliki Belgia saat ini. Untuk pertandingan persahabatan lawan Slowakia, 6 Februari 2012 di Brugge, Wilmots bisa memasang nama-nama dari liga besar untuk semua lini:


Kiper:
  1. Thibaut Courtois (Atletico Madrid), 
  2. Jean-François Gillet (Torino), 
  3. Simon Mignolet (Sunderland)
Belakang:
  1. Toby Alderweireld (Ajax), 
  2. Laurent Ciman (Standard), 
  3. Guillaume Gillet (Anderlecht), 
  4. Nicolas Lombaerts (Zenit Sint-Petersburg), 
  5. Daniel Van Buyten (Bayern München), 
  6. Thomas Vermaelen (Arsenal), 
  7. Jan Vertonghen (Tottenham)
Tengah:
  1. Thomas Buffel (Racing Genk), 
  2. Steven Defour (Porto), 
  3. Moussa Dembélé (Tottenham), 
  4. Marouane Fellaini (Everton), 
  5. Radja Nainggolan (Cagliari), 
  6. Timmy Simons (Nürnberg), 
  7. Axel Witsel (Zenit Sint-Petersburg)
Depan:
  1. Christian Benteke (Aston Villa), 
  2. Kevin De Bruyne (Werder Bremen), 
  3. Eden Hazard (Chelsea), 
  4. Romelu Lukaku (West Bromwich), 
  5. Dries Mertens (PSV Eindhoven), 
  6. Kevin Mirallas (Everton) 

Radja Nainggolan

Susunan ini langsung memberikan beberapa catatan: Akhirnya Thomas Buffel dan Radja Nainggolan dipanggil kembali setelah lama absen. Bagi Radja inilah penampilannya ke empat bersama timnas Belgia.

Sementara itu dua pemain absen karena cedera: Kaptin Vincent Kompany (Manchester City) dan Nacer Chadli (Twente)

Walaupun lawan Slowakia ini hanya laga persahabatan dan para pemain memiliki jadwal yang sangat sibuk di klubnya masing-masing. Teristimewa yang main di liga Inggris. Tapi mereka tetap menyediakan diri untuk timnas. Sudah hampir keramat main untuk Setan Merah.

Gembira Kumpul

"Ini adalah pertandingan yang mahal dan semua orang ingin menyaksikannya," kata Wilmots kepada media Belgia. "Para pemain merasa gembira untuk berkumpul bersama. Kami semua punya tujuan yang sama, yaitu lolos putaran akhir di Piala Dunia 2014 di Brasil." imbuhnya lagi.

Walah-walah, enak amat lu Marc semua pemain termotivasi main untuk Setan Merah. Lebih beruntung dari pelatih di negeri ane, namanya Nil Maizar. Dia tidak bisa mendapatkan pemain terbaik negeri ane.


Laga persahabatan ini jadi pemanasan menuju duel penting kwalifikasi Piala Dunia Brazil, jadwalnya 2013:

06/02/13 Belgia - Slowakia (persahabatan)
22/03/13 Makedonia - Belgia (Piala Dunia 2014)
26/03/13 Belgia - Makedonia (Piala Dunia 2014)
07/06/13 Belgia- Serbia (Piala Dunia 2014)
14/08/13 Belgia - Prancis (persahabatan)
06/09/13 Skotlandia - Belgia (Piala Dunia 2014)
11/10/13 Kroasia - Belgia (Piala Dunia 2014)
15/10/13 Belgia - Wales (Piala Dunia 2014)
 
Blogger Templates