Social Icons

Pages

Senin, 24 September 2012

Bola Api Kisruh Sepak Bola Makin Liar


Pemain keturunan menjadi menarik bagi PSSI untuk memperkuat timnas Garuda di AFF2012. Ketika pemain kwalitas dari liga ISL tidak bisa dipanggil karena masalah kisruh, PSSI melirik pemain keturunan. "Pengharaman Naturalisasi" tampak mulai luntur, tetapi belum sempat kontak pribadi, PSSI sudah menfatwa Stefano Lilipaly "tidak nasionalis." Lagi-lagi ungkapan menyakitkan dan terkesan emosi, Sepakbolanda mencoba memahami.


Berbagai media online menampilkan ungkapan petinggi PSSI, seperti Bob Hippy dan Bernard Limbong yang kecewa dengan gagalnya mendatangkan Lilipaly. "Kapok dengan Stefano yang pasang bandrol mahal, Lilipaly tidak punya rasa nasionalis."  

Sepakbolanda pun ikut terperanjat, sebab selama ini belum ada komunikasi langsung dengan yang bersangkutan. Stefano Lilipaly bersumpah tidak pernah dikontak langsung pengurus PSSI.
"Sungguh, saya tidak menerima pesan apapun dari PSSI. Dari yang lain-lain malah ada, tapi tidak dari PSSI."


Aturan Main
Dia memang mengakui sempat berkomunikasi dengan beberapa anggota forum-forum diskusi. Tapi tidak memiliki kewenangan sama sekali dalam tubuh Asosiasi Sepak Bola tertinggi RI. Kepada mereka, Stefano pun menyampaikan bahwa 'aturan main' dalam pemanggilan pemain untuk timnas bermula dari asosiasi yang mengontak.  Bukan pemain yang harusnya nyosor-nyosor sampai mengiba untuk diseleksi.

Sepakbolanda membandingkan dengan Belanda, KNVB yang memiliki scout di berbagai liga besar Eropa dan Belanda yang memantau pemain berpotensi lolos timnas. Pemain kewajibannya adalah mempertajam performa bersama klub dengan harapan diundang ke timnas. 

Kembali ke kasus Lipaly, maka dia bersandar pada aturan itu. Aturan main seperti ketika ia dan Joey Suk memenuhi panggilan pelatih Alfred Riedl dari PSSI terdahulu, untuk ikut pemusatan latihan (Maret 2011.) Terlepas penilaian kita terhadap pengurus terdahulu, tetapi kalau soal pemanggilan pemain keturunan, PSSI terdahulu lebih efektif, pribadi dan konkrit.

Seanu
Ditanya soal harga yang mahal itu, Lilipaly mengutarakan kepada Sepakbolanda bahwa "Kalau pada pemanggilan sebelumnya (PSSI dahulu tahun 2011) saya mendapatkan uang saku seanu." Itulah yang mungkin disampaikan pada salah satu members forum FB. Entah bagaimana kejadiannya, mungkin jumlah itu plus minus lah yang terinformasi ke pentinggi timnas. 

Kalau dua tahun lalu bisa lancar memanggil dan akhirnya menaturalisasi beberapa pemain Victor Igbonefo, Greg Nkwolo, Jhonny van Beukering, Tonnie Cusell, mengapa sekarang tidak? Apakah Stefano tiba-tiba melipatgandakan harganya? Nuntut yang berlebihan? Aneh rasanya. Sebab dia tahu diri, sekarang main di Almere City FC liga dua, di bawah Eredivisie, liga tertinggi.

Anti Naturalisasi?
Sepakbolanda jadi teringat ungkapan kawan di forum Facebook yang mulai meraba-raba alasan sebenarnya sampai keluar ungkapan "Lilipaly Mahal dan Tidak Nasionalis."  Salah satu mengatakan "Mungkin karena PSSI memang tidak niat dengan pemain naturalisasi, kan mereka dari dulu sudah mengharamkan naturalisasi." Tuduhan itu sebenarnya sudah terbantahkan dengan masuknya Diego Michiels dalam skuad PSSI baru. Tetapi memang sejak PSSI dipimpin Djohar Arifin, sepakbolanda belum melihat menaturalisasi pemain dari Belanda. 

Murah vs Mahal
Ada juga kawan yang berteori bahwa "PSSI sekarang tidak punya duit, karena penyandang dana mulai menutup kucuran, APBD tidak boleh dipakai dan pemerintah menahan anggaran untuk sepak bola."  Bisa jadi ini juga yang membuat harga terasa mahal. Organisasi yang memiliki cukup dana, tidak akan berfikir panjang dalam membelanjakan anggarannya. Beda dengan organisasi yang sedang kesulitan uang, maka harga yang murah pun terasa mahal.

Kisruh 
Lebih menarik lagi mengamati, implikasi yang tersembunyi dari kasus Lilipaly. Ini bermuara pada masalah lama yang menyakitkan bagi kita semua. Rivalitas dan kisruh antara dua kubu bersengketa yang menyeret sepak bola ke jurang kehancuran. Pengharaman naturalisasi pada 24 November 2011 lalu, oleh sepakbolanda dimaknai sebagai sebuah mesiu untuk mencibir kubu lawan. Dugaan sepakbolanda: Diego Michiels mendapat tempat di timnas bukan semata karena kwalitasnya yang luar biasa, tetapi lebih sebagai penghargaan bagi keberaniannya 'menyeberang,' Sekarang Diego balik ke kubu seberang, maka tersandunglah dia oleh status indisipliner

Tidak Nasionalis
Ketika kisruh makin genting dan AFF makin dekat, maka batu biasa jadi senjata. Lilipaly adalah batu kecil yang bisa disambar langsung untuk melempar. Mungkin saja dibelakang layar terjadi persaingan ' memperebutkan'  gelandang idaman ini. Jadilah dia yang terkesan harus kena sasaran tembak dan sekarang difatwa "tidak nasionalis." Pahit memang bagi seorang Lilipaly yang tidak tahu apa-apa. Dahulu di fatwa "Haram" sekarang divonis "Tidak Nasionalis." Kalau menurut pandangan sepakbolanda, tingkatan "tidak nasionalis" paling tinggi adalah memelihara permusuhan, padahal menyadari itu menghancurkan sepak bola nasional. Olah raga paling disukai dan digandrungi di negeri ini.

Janji Sepakbolanda
Kepada pencinta sejati sepak bola Indonesia, Sepakbolanda hanya bisa berjanji dan memohon. Selama bisa dan diperlukan tetap akan mengingatkan para keturunan di Belanda bahwa, sepak bola Indonesia akan bangkit dan bara kecintaan supporter Garuda tetap tinggi. Masalah bukan pada suporter, tapi di tempat lain.

Di saat yang sama Sepakbolanda memohon, mari kita kritis dengan kepala dingin dan mencermati berita dan data solid. Dengan demikian kita tidak mudah terkecoh dan diadu domba! Hidup Garuda Bersatu!

Jumat, 21 September 2012

Xander Houtkoop Keturunan dan Makin Mantap

Dua lagi pemain keturunan yang perlu dipantau dalam upaya meningkatkan kwalitas daya gedor  timnas Garuda. Kalau saja Xander Houtkoop juga bisa dimasukkan dalam skuad Merah Putih maka ujung tombak Indonesia semakin tajam saja.

Houtkoop menguatkan pamornya sebagai  pinch hitter yang berbahaya di kotak 16 m. Dia lagi-lagi berhasil menyarangkan dua gol ke gawang tim tamu FC Den Bosch yang bertandang di pekan enam kompetisi dua Belanda, de Jupiler League. Pertandingan itu berakhir 3-0 bagi formasi besutan pelatih Erik ten Hag.

 

Suk Gelandang Moderen
Ketajaman Xander bisa langsung terlihat dari rendemen golnya, tapi sejatinya penampilan Joey Suk juga tidak kalah jumawa. Sebagai gelandang moderen yang memiliki daya jelajah luas, kecepatan yang mumpuni, umpan terukur serta kemampuan mencuri gol, membuat Suk penting di tim asal Deventer ini.

Maka sangat mengherankan ketika pembentukan dan pemusatan latihan timnas Garuda tidak muncul nama Joey Suk sama sekali. Berulang kali dia mengeluhkan kepada sepakbolanda. Ia bingung dengan kondisi sepak bola di Indonesia. "Sepertinya mereka tidak terlalu serius dan tidak butuh kontribusi saya," demikian ungkapnya kepada sepakbolanda pada Agustus 2012 lalu di Almere. 

Sejatinya kalau Suk sudah pernah merasakan pemusatan latihan di timnas di era Riedl, setelah itu sepi seputar Suk. Bukan saja Suk yang merasa tidak diperlukan, tetapi publik sepakbola juga makin puyeng. 


Kisah Houtkoop agak berbeda. Ia tergolong masih kurang kenal sepak bola Indonesia. Sebagai pencinta timnas, maka sepabolanda sangat ingin melihat Xander Houtkoop dites untuk diuji kemampuannya. Siapa tahu dia adalah sosok yang dinanti-nantikan selama ini?

Gol Perdana Stefano Lilipaly Untuk Almere City


Pemain naturalisasi Stefano Lilipaly mempersembahkan gol perdana untuk klub barunya Almere City FC. Pada pertandingan kandang menjamu De Graafschap, pemain yang sudah menjalani sumpah WNI itu menciptakan gol tunggal malam itu.

Gol ini sangat berharga karena untuk pertama kalinya Almere City FC, di laga ke-6 ini meraih angka maksimal 3. Setelah 5 pertandingan berturut kalah terus. Lilipaly resmi bergabung dengan Almere City, Agustus tahun ini.

Timnas Indonesia

Kepada sepakbolanda, gelandang serang yang digadang bergabung dengan timnas Indonesia itu sangat senang dengan golnya. “Gol ini penting, karena sekaligus sebagai kemenangan pertama Almere City musim ini.”  Awalnya tidak ada rencana Stefano akan dimainkan. “Sebenarnya saya masih belum sepenuhnya pulih dari cedera (enkel), tapi pelatih menilai saya harus turun sejak awal babak kedua.”

Ternyata pengorbanan, tanpa risiko itu berbuah manis. “Beruntung saya bisa mencetak gol, yang ternyata satu-satunya dan itu sangat penting bagi tim,” pungkasnya kepada sepakbolanda.  

Gol Lilipaly tercipta pada menit 60’ babak kedua. Dengan kemenangan ini bisa mengembalikan ketenangan di klub terbesar di propinsi Flevoland. Sebab posisi pelatih Dick de Boer sempat tertekan karena ia belum mampu memberikan pratanda memenuhi mandat meraih posisi atas di akhir liga 2012-13.


Dua Keturunan
Saat menjamu De Graafschap itu Almere City hanya menurunkan dua pemain keturunan. Stefano Lilipaly dan striker Jason Oost. Charles Dissels masih menjalani masa skorsing dan Leroy Resodihardjo belum pulih dari cedera.

Rabu, 19 September 2012

Media Pakai Data Usang Soal Sergio van Dijk

Sepakbolanda menyayangkan berita tidak akurat soal harga transfer dan gaji Sergio van Dijk. Sebagai contoh pemberitaan terakhir tentang pendekatan Persib Bandung dengan mantan topskorer liga Australia itu. 


Berbagai forum diskusi sepak bola di internet sudah santer membahas tentang nilai transfer Sergio sebagai rekor terbesar persepakbolaan Indonesia mengalahkan nilai transfer Safee Sali ke Pelita Jaya. Mereka bersandar pada pemberitaan media yang pada gilirannya menggunakan satu sumber saja, soal harga transfer yaitu transfermarkt.co.uk. 

Sepakbolanda sendiri mendapatkan informasi dari sumber yang dekat dengan Sergio dan angkanya berbeda. Sehingga berita di media itu bisa terbantahkan dengan data yang berhasil dihimpun. 

Sepakbolanda tidak tertarik membahas lebih jauh tentang nilainya. Hanya berharap semoga Sergio bisa secepatnya memperkuat timnas Garuda. Karena dia bisa mengisi kekuranganya di lini depan pasukan Merah Putih.
 

Berikut ini berbagai fakta yang membuktikan bahwa data di  transfermarkt.co.uk tidak akurat dan lemah.


Berikut itu buktinya:
  • Nama agent masih menyebutkan Edwin Olde Riekering. Padahal sudah beberapa bulan ini Sergio van Dijk berada di bawah naungan Grandstand.nl
  • Harga transfer 600 ribu euro itu ketika dia masih terikat dua tahun di Adelaide. Sekarang kontrak Sergio di sana sudah tinggal hitungan bulan saja. Berarti tidak akan sampai 7M lagi.
  • Disebutkan pula bahwa Sergio van Dijk punya dua kewarganegaraan: Indonesia dan Belanda. Padahal kan dia belum dinaturalisasi atau disumpah?

 Mari kita melihat contoh lain. Data pemain naturalisasi yang sudah kita kenal, Diego Michiels pun memiliki berbagai kejanggalan :

 
  • September 2012, Diego masih disebutkan sebagai pemain Pelita Jaya. Padahal dia sudah dua kali ganti klub.
  • Situs ini tidak faham hukum dan sepak bola Indonesia. Buktinya masih saja Diego disebutkan memiliki dua paspor: Indonesia dan Belanda
  • Lho kok harga Diego tidak disebutkan disini?! Gratis apa ya?
  • Walaupun sepakbolanda juga mendukung dwi-warganegara, tapi bukan berarti bisa menjadikan impian sebagai data. Fakta dan impian itu dua hal yang berbeda. 

Irfan Bachdim, informasi tentang idola kita paling kondang ini juga tidak akurat di situs transfermarkt.co.uk


  • Irfan yang lahir di Amsterdam, dikatakan Mijdrecht (tempat tinggal ortunya di Belanda)
  • Lagi-lagi Irfan disebut punya dua paspor Indonesia dan Belanda. 
  • Mosok, situs ini tidak tahu posisi striker bintang pujaan yang punya 2 juta pengikut di twitter? 
  • Sedunia tahu, Irfan sudah tidak main di Persema, kok disini belum dirubah?
  • Kalau begini bagaimana kita bisa percaya data yang lainnya? 
Sekarang silakan saja kawan menilai sendiri, kalau data yang kita bisa kroscek saja sudah salah, bagaimana dengan data lainnya di situs ini. Kalau sepakbolanda sih tidak akan memakai sumber yang sudah ketahuan tidak akurat. Marilah kita menjunjung tinggi fakta dan data yang solid!

Agent Sergio van Dijk ke Jakarta Soal Persib Bandung

Kamis 20 September ini bukan saja pesta demokrasi bagi masyarakat Jakarta, tetapi bisa istimewa juga bagi masyarakat Bandung. Sebab agent Grand Stand dari Belanda bertolak ke Indonesia untuk berunding dengan Persib Bandung mengenai Sergio van Dijk.


Rabu kemarin lewat Twitter berbahasa Inggris @grandstandfoot, menyebutkan sedang dalam perjalanan menuju Jakarta untuk @serginhovandijk ke Persib di Indonesia. Berita singkat ini menguatkan dugaan sebelumnya bahwa striker Adelaide United itu sedang melakukan pendekatan dengan salah satu klub di liga Indonesia.

Belakangan beritanya semakin santer dan mengaitkan Sergio van Dijk dengan Persib Bandung yang berlaga di Liga ISL. Bukan rahasia lagi bahwa Sergio keturunan Jawa-Ambon-Belanda itu meridukan untuk bisa bermain di liga Indonesia dan juga timnas Garuda.


Dalam wawancara sebelumnya dengan sepakbolanda, Sergio sudah mengatakan keinginannya untuk bermain di Indonesia, karena itu merupakan bagian dari harapan neneknya yang pernah tinggal di Indonesia dan juga keingina

n ayahnya orang Belanda yang cinta Indonesia.

Sabtu, 15 September 2012

Alasan Sergio van Dijk Ingin Sekali Bermain Bola di Indonesia



Melihat hasil pertandingan latihan Garuda vs Vietnam yang berakhir mandul 0-0. Maka pikiran Sepakbolanda langsung tertuju pada striker tangguh Sergio van Dijk. Mantan topskor liga Australia itulah yang dibutuhkan untuk melakukan penyelesaian yang memuaskan di muka gawang lawan. 
 


Baginya tidak sulit kalau tadi malam bisa bermain untuk Garuda. Yakin 2 gol tersarang dari tendangan bebas.
Sergio van Dijk kepada sepakbolanda menyatakan sangat ingin bermain di liga Indonesia dan juga untuk timnas Garuda.

"Prioritas saya sekarang adalah menemukan klub Indonesia dan bermain untuk timnas Indonesia." Baginya Indonesia lebih penting daripada liga lain Asia Tenggara yang mungkin secara gaji lebih baik. Ditanya soal liga Thailand, Sergio mengatakan:"Saya sekarang ingin coba main di Indonesia. Liga lain itu belum saya pikirkan."

Merasakan niat gigihnya ini sepakbolanda menemukan jawaban pada ikatan keluarga dengan Indonesia. "Pilihan bermain untuk Indonesia, selain karena ambiance publiknya luar biasa, juga karena dorongan oma (keturunan Jawa-Ambon) yang ingin melihat saya main di Indonesia dan mengenakan seragan Merah Putih."

Oke Sergio, semoga cita-cita itu tercapai segera!

Jumat, 07 September 2012

Apakah Luciano Narsingh dan Wilfred Bouma Keturunan Indonesia?

Luciano Narsingh

Sepakbolanda menerima beberapa pertanyaan menyangkut status keturunan beberapa pemain Belanda. Pertanyaan itu biasanya membuahkan jawaban langsung dari yang bersangkutan. Kasus sebelumnya terjadi pada Johnny Heitinga. Dia mengakui langsung kepada sepakbolanda bahwa kakeknya lahir di Hindia Belanda. Jadi secara de joure bisa menjadi WNI. 


Pada laga Belanda vs Turki 7 September 2012, Sepakbolanda mencari tahu status Robin van Persie, Luciano Narsingh, Jetro Willems dan Wilfred Bouma. 

Mengenai Robin van Persie, membutuhkan kesabaran lebih jauh, sebab RvP tidak terlalu semangat menemui awak media. Kemarin malam itu juga terbukti. Sepakbolanda akan tetap berusaha mendapatkan jawaban langsung.


 
Mengenai Wilfred Bouma, tidak bisa langsung mendapat jawaban dari mulut yang bersangkutan, karena dia tidak tersaring dalam tim Oranje kali ini. Sepakbolanda menanyakan darah keturunan Bouma kepada rekan satu klub, Jetro Willems dari PSV. "Menurut saya, Wilfred tidak ada keturunan Indonesia. Dia kan ada darah Antila dan Suriname." 

Dengan jawaban itu belum memuaskan rasa ingin tahu, ini baru indikasi saja. Kesempatan lain akan dicoba lagi. "Lha kamu sendiri dari mana?" lontar Sepakbolanda. "Saya keturunan Antila Belanda di Laut Karibia."

Bagaimana dengan Luciano Narsingh yang juga berkulit coklat gelap, mirip kebanyakan pemain dari Indonesia Timur. Warna kulit ternyata bukan segalanya. "Saya keturunan Hindustan Suriname, dan tidak ada keturunan Indonesia atau Jawa," jawabnya.

Sebagai tambahan informasi, di tim utama Feyenoord saat ini tidak ada pemain keturunan Indonesia atau Maluku. Demikian jawab Jordy Clasie ketika ditanya soal itu.

Misteri Robin van Persie Belum Terpecahkan

Sepakbolanda masih belum berhasil mendapatkan jawaban langsung dari Robin van Persie, bintang Manchester United dan timnas Belanda. Pada laga Belanda kontra Turki di Amsterdam, RvP tidak muncul di mixed zone, tempat jumpa pers usai pertandingan.


Sejatinya sepakbolanda hanya ingin menanyakan apakah benar dia ada keturunan Indonesia. Dengan semangat 45, sepakbolanda bergabung dengan para awak pers, TV, radio dan cetak yang memenuhi mixed zone. Semua berharap bisa menemui RvP, tapi semuanya harus kecewa. Karena bintang ManU yang sedang jadi perburuan media itu, tidak muncul.

Lewat KNVB

Sepakbolanda dan Tim Krul
Sepakbolanda mendapat info bahwa RvP memang tidak suka diwawancara. "Kalau memang ingin mengetahui status ke Indonesiaanya lebih baik lewat KNVB (asosiasi sepak bola nasional Belanda.)" demikian saran salah seorang rekan wartawan.

Tetap Gembira

Walaupun gagal menemui van Persie, tetapi sepakbolanda punya alasan untuk bergembira pula. Sebab di mixed zone itu ada beberapa bintang muda sepakbola yang menjumpai wartawan usai pertandingan.

Sepakbolanda berkesempatan mewawancarai Jordy Clasie (Feyenoord), Luciano Narsingh (PSV Eindhoven) dan Tim Krul (Newcastle United). Clasie dan Krul menyatakan gembira bisa tampil perdana di Oranje. Dan mereka berharap bisa mendapat kesempatan pada laga-laga berikutnya. 


Bagaimanapun juga akrabnya perbincangan dengan tiga pemain muda Oranje itu, tetap saja tidak mengobati kekecewaan, harus tetap memikul misteri Van Persie. Dengan penuh keyaninan, pasti akan mendapatkan jawabannya, sepakbolanda memandani film di bawah ini.
 


Minggu, 02 September 2012

Yussa Nugraha, Ezra Walian dan Aaron Böck

Sepakbolanda menangkap berita dari tiga pemain keturunan Indonesia di Belanda. Yussa Nugraha di VV Haagse Hout, Ezra Walian di U16 Ajax Amsterdam dan Aaron Böck di FC Utrecht, U16. Bagaimana kabar pekan ini?


Yussa Nugraha, berhasil mencetak goal penentu mengantarkan timnya D2 VV Haagse Hout memenangi pertandingan tandang di SV. Zoetermeer 2-1. Remaja 11 tahun yang berposisi sebagai gelandang ini mencetak gol pertama di menit 26. Kepada Sepakbolanda, Yussa menyampaikan rasa gembiranya.
"Hari ini pertandingan kedua tandang, lawan FC Zoetermeer dengan score 1-2, saya mencetak satu gol di menit 26. Salam om." 

Ezra Walian, Amsterdam, 22 Oktober 1997 pemain keturunan Indonesia di Ajax Amsterdam tetap produktif. Bomber tim Ajax B2 usia bawah 16 tahun, berkontribusi besar dalam memenangkan pertandingan perdana kompetisi 2012-2013 ini. Bertandang ke Groningen di Belanda Utara, Ezra dan kawan-kawan memetik kemenangan mudah 1-6. 

Di babak pertama tamu dari Amsterdam berhasil menyarangkan tiga gol. Pertama dan ketiga lewat Rubya Rugamana. Disusul kemudian Ezra Walian bertanggungjawab untuk gol kedua dan kelima. Ezra mendapat umpan trobosan dari Furkan Kurban. Hari itu topskorer Piala Lion City 2012 itu mencetak dua gol. Tampaknya ketajamannya di Singapura pada paroh tahun, bukan hal kebetulan. Ia terus memproduksi gol-gol untuk timnya. 

Aaron Michael Böck, 01-06-1997, keturunan Indonesia di FC Utrecht adalah rekan seusia Ezra dan berada di kompetisi yang sama U16. Tim FC Utrecht ini bermain imbang lawan ADO Den Haag, 0-0. Sebelumnya Aaron Böck aktif di PSV Eindhoven, tapi karena jarak dengan rumah ortu terlalu jauh, maka akhirnya keturunan Indonesia dari garis keluarga Indo Tugu, Michiels ini masuk FC Utrecht sejak awal kompetisi 2012-2013. Semoga bek ini bisa tetap menunjukkan performa baik. 

Daftar pemain keturunan Indonesia di Belanda.


 

Perdana Live di Indonesia, SC Vise Kalah

Hari minggu kemarin klub liga dua Belgia, SC Vise melakoni pertandingan istimewa. Untuk kali pertama TVOne menyangkan langsung pertandingan lawan Tubize. 

Hasil pertandingan di luar harapan, karena Vise yang diharapkan bisa menjadi penarik perhatian publik Indonesia, ternyata mengalami kekalahan 2-3 di kandang sendiri. 

Sepakbolanda menyayangkan tidak ada satu pun pemain keturunan Indonesia yang diturunkan pelatih Manuele Domenicali, pada tampilan live perdana yang disaksikan publik Indonesia.  

Di saat yang sama, keputusan menahan pemain WNI unjuk kebolehan ke publik tanah air, menandakan  bahwa pelatih Domenicali memang indipenden dan tidak dikendalikan keluarga Bakrie, sebagai pemilik. 

Idealnya
Sebagai orang Indonesia, sudah bisa dibayangkan kalau direktur Aga Bakrie berharap pertandingan live perdana di TVOne itu berakhir indah dengan kemenangan bagi klubnya, apalagi kalau gol kemenangan dicetak salah satu pemain Indonesia. 

Motivasi
Bagi para pemain Indonesia di klub Belgia itu, semoga siaran langsung itu memberikan motivasi tambahan untuk berlatih lebih keras. Agar Syamsir Alam, Yandi Munawar, Yericho Christiantoko atau Alfin Tuasalamony bisa lolos starting line-up pada pertandingan-pertandingan berikutnya.  

Walau kalah, namun pertandingan itu juga sudah menarik perhatian beberapa warga Indonesia. Vise menampilkan foto sejumlah warga Indonesia yang datang ke stadion.

 

Ruben Wuarbanaran
Soal pemain keturunan Indonesia, sebenarnya bukan empat di klub yang dalam bahasa Belanda bernama Wezet itu. Bukankah masih ada Ruben Wuarbanaran. Kemanakah sekarang pemain yang resminya milik Pelita Jaya ini?

 
Blogger Templates