Social Icons

Pages

Kamis, 21 Juli 2011

Garuda Harus Siap Kedodoran

Timnas Indonesia bertolak ke Turkmenistan melakoni laga tandang putaran kedua Pra Piala Dunia 2014. Tampaknya timnas Indonesia belum siap dan harus siap kalah. Sebuah opini!


Radio Nederland memprediksi pertandingan di Stadium Köpetdag itu akan berlangsung sengit di babak pertama. Tim Garuda kemungkinan mendominasi mulai menit ke 10 sampai 30an. Turkmenistan akan mengambilalih kendali akhir babak pertama dan sebagian besar babak usai turun minum.

Belum Siap
Media lain Belanda juga mencemaskan persiapan tim asuhan Wim Rijsbergen. Nederlandse Omroep Stichting (NOS), menilai pertandingan, Sabtu ini akan sangat berat. Sebab baik pelatih maupun pemain sama-sama tidak siap menghadapi duel di Ashgabat itu. Pelatih baru dua pekan diangkat dan pemain belum lama kembali dari liburan. Mereka hanya sempat berlatih empat hari.

NOS melihat pemain Indonesia kurang fit. Rijsbergen dikutip mengatakan "Kita masih harus lihat apakah mereka mampu bermain bagus satu babak," aku Rijsbergen seraya menambahkan "Persiapan ini memang tidak optimal."

Kalah 5-2

Kalau dipaksa membuat prediksi, maka kepakan Garuda akan mampu memasukan 2 gol Sabtu malam itu. Tapi sebaliknya tim Hijau yang memiliki keunggulan mental, fisik, kondisi fit dan dukungan penonton akan mampu melesakkan 5 gol ke gawang Indonesia. Tapi sekali lagi, bola itu bundar.


Lebih lengkat bisa dibaca Ranesi

Selasa, 19 Juli 2011

Tips Foppe de Haan Buat Wim Rijsbergen

Radio Nederland menurunkan artikel menarik tentang saran bagi pelatih baru timnas Indonesia asal Belanda, Wim Rijsberen. Advis itu datang dari sosok yang juga perna menangani timnas muda Merah Putih di tahun 2006, Foppe de Haan. Ia berpesan pada Wim Rijsbergen agar menjauhi politik, tegas sejak awal dan menyusun sendiri staf dan pemain.























Kepada Radio Nederland pelatih kondang itu senang mendengar Wim Rijsbergen mendapat kehormatan menangani timnas Indonesia. Namun ia melihat mantan pelatih PSM Makassar itu menghadapi tugas yang tidak ringan.


Waktu Mepet
Dalam waktu kurang dari dua pekan harus mempersiapkan skuad berlaga tandang Pra Piala Dunia ke Ashgabat lawan Turkmenistan, 23 Juli 2011. Lima hari kemudian menjamu lawan yang sama di Jakarta. Sementara Rijsbergen diwarisi skuad kental pilihan Alfred Riedl dan tidak punya waktu cukup membentuk sendiri staf dan skuadnya.


Situasi ini menyerupai timnas U-23 Indonesia yang disodorkan ke de Haan untuk ditempa di Belanda selama enam bulan jelang Asian Games Qatar 2006. “Kami mendapat tim yang sudah diseleksi dari Indonesia. Kami tidak bisa memilih sendiri pemain yang bagus. Itu masalah besar.”


Pemain Titipan
Foppe menduga ada pemain ‘titipan’ di dalamnya. “Kemungkinan ada pengaruh KKN. Sebab belakangan kami dengar ada pemain-pemain lebih bagus yang tidak terseleksi.” Pelatih yang sukses mengantarkan U-21 Belanda dua kali berturut menjuarai Piala Eropa itu berharap Rijsbergen mendapat waktu cukup untuk menyusun staf dan pemainnya.


Artikel lengkap bisa dibaca di Ranesi

Sabtu, 16 Juli 2011

Wim Rijsbergen Bersemangat Tangani Timnas Garuda

Perkembangan sepakbola Indonesia juga jadi sorotan media Belanda. Teristimewa jabatan baru pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen (59 tahun ) sebagai pelatih baru timnas Indonesia.

Tabloid terbesar Belanda khusus sepakbola, Voetbal Internasional (VI) sudah beberapa hari ini menyoroti mantan pelatih PSM Makassar ini. Selanjutnya Radio Nederland (RNW) melaporkan mantan pemain Feyenoord dan timnas Oranje itu akan membesut skuad menghadapi dua pertandingan lawan Turkmenistan dalam rangka penyisihan Piala Dunia 2014 Brasil.

Kisruh Ketum

VI juga mengetahui pelatih kelahiran Leiden ini menggantikan pelatih Alfred Riedle yang baru saja dipecat. "Pelatih asal Austria itu harus pergi menyusul pemilihan Djohar Arifin Husin sebagai ketua umum baru PSSI," kata mingguan terbitan Rabu ini.


Koran de Gerderlander juga menyinggung kisruh sepakbola di Indonesia. Di situsnya harian ini menyebut bahwa persepakbolaan Indonesia sulit diatur. "Persepakbolaan di negeri Asia ini sulit diurus. Bahkan FIFA harus turun tangan untuk pemilihan ketua baru persatuan sepakbola nasionalnya (PSSI) dan mendamaikan pertikaian soal ketua baru (kongres-kongres red.)"


Wim bilang Indonesia 'Negara Fantastis
' dan waktunya mepet, pemainnya belum siap tempur dan belum kenal pemain dari ISL baca lebih lanjut di : Ranesi

Rabu, 13 Juli 2011

Kisruh PSSI Belum Tamat Era Djohar Arifin

Terpilihnya Djohar Arifin Husin sebagai ketua umum baru PSSI diharapkan memberi angin segar pada sepakbola nasional. Tapi baru beberapa hari sudah nampak ungkapan-ungkapan yang terkesan gugup. Kesalahan pertama menurutku, ketika persepakbolaan menantikan suasana tenang dan kondusif, Farid Rahman wakil ketum baru PSSI tampak tidak bisa menahan emosi. Di media dia dikutip mengatakan 'akan pinjam duit sama Nirwan Bakrie untuk mengirimkan timnas ke Turkmenistan.'


Nirwan Bakrie

Kalau belakangan ungkapan ini diluruskan sebagai kelakar, maka itu adalah guyon yang salah. Karena Nirwan Bakrie dipandang sebagai bagian dari rejim lama PSSI, maka ungkapan Rahman bisa diterima sebagai ejekan. Dan itu bisa memupuk dendam dan perpecahan. Rasanya masih ada 1000 kelakar lain, yang lebih asik yan simpatik.


Riedl Dicopot

Keputusan pengurus tertinggi PSSI itu kelihatan nerveus lagi ketika terbaca di media bahwa pelatih sukses Alfred Riedl segera digantikan Wim Rijsbergen mulai 14 Juli 2011. Riedl dipandang sebagai orangnya Nurdin cq Bakrie dan sepertinya harus cepat-2 diganti dengan orangnya Arifin Panigoro. Inipun keputusan emosi.




Garuda Tak Tertolong
Wim Rijsbergen pelatih asal Belanda yang musim lalu dikontrak konsorsium LPI untuk menukangi PSM Makassar, memang pelatih yang mumpuni dan punya visi sepakbola yang baik. Tapi dengan pengalaman yang minim bekerja dengan timnas Garuda, aku yakin diapun akan kedodoran lebih parah dari Riedl. Uang tidak akan saya taruhkan untuk Garuda, karena sudah akan terjungkal di babak semi-final SEA Games 2011.


Ini adalah keputusan tergesa-gesa. Dan kita tahu kalau segalanya serba grusah-grusuh hasilnya tidak akan baik. Mengapa Riedl tiba-2 harus diganti? Menurut ku pelatih asal Austria ini sosok paling baik mengenal kekuatan dan kekurangan timnas kita saat ini.



Anti Pelatih Belanda

Aku bukan anti pelatih Belanda, tapi Wim Rijsbergen atau Guus Hiddink sekalipun tidak akan mampu memoles Garuda. Karena selain material pemainnya yang pas-pasan, waktu beberapa bulan terlalu singkat untuk membangun tim tangguh. Di saat seperti ini sepakbola nasional justru membutuhkan kontribusi dari semua pihak! Jangan dikubu-kubu begini!



Tidak Tenang

Tampaknya pertunjukan sinetron berjudul "Kisruh PSSI" belum berakhir juga pasca Nurdin Halid dan pasca Komisi Normalisasi! Sekarang aku tidak lebih tenang dari sebelum kongres luar biasa di Solo.

Kamis, 07 Juli 2011

Irfan Nikahi Jennifer, 8 Juli 2011

08 Juli 2011 menjadi hari istimewa bagi pasangan selebritis Irfan Bachdim dan Jennifer Kurniawan. Berita gembira itu disampaikan ibunda Irfan, Hester Bachdim lewat telepon. Bekas cewek Irfan di Belanda sakit hati!


Ungkapan Jennifer bulan lalu tentang rencana pernikahan di bulan Juli bukanlah isapan jempol. Kabar yang ditunggu-tunggu akhirnya datang jua. Upacara pernikahan di Jerman itu akan hadiri kerabat serta keluarga Bachdim dan Kurniawan, Jum'at 8 Juli 2011.

Sehari jelang Hari-H, Hester Bachim ibu kandung Irfan kepada Radio Nederland menyatakan gembira menyambut hari bahagia ini. Selanjutnya keluarga Irfan di Belanda menepis keberatan pihak keluarga besar Bachdim di Indonesia.

Lebih lanjut: Bekas cewek Irfan, dongkol abiss!!
 
Blogger Templates