Social Icons

Pages

Selasa, 24 Juni 2008

Van Marwijk: Euro 2008 Sangat Atraktif

Selama Oranje aktif di Swiss, Van Marwijk memilih diam, tidak berkomentar. Dengan alasan tidak ingin mengganggu konsentrasi. Namun setelah tim Oranje tersingkir, akhirnya pelatih baru Oranje mulai 1 Juli 2008 ini bersedia bicara.

Terkesan Dengan Rusia
Pertandingan pertama Oranje di bawah Van Marwijk pada pertandingan persahabatan lawan tim Rusia asuhan Guus Hiddink, di Moskow 20 Agustus 2008. Ditanyai soal kekuatan Rusia dibawah Hiddink selama di Euro 2008, Van Marwijk melihat kekuatan di counter, balik dari bertahan ke menyerang. Van Marwijk juga sudah melihat tim Beruang Merah ini bisa bermain kompak bertahan dan menyerang.

Tidak Ada Back Murni
Soal Euro 2008 secara umum Van Marwijk mengatakan bahwa banyak team yang tidak menggunakan defender atau back murni. Sehingga banyak tim yang kewalahan dalam bertahan. Pemain-pemain yang aslinya di lini tengah ditugasi di pertahanan. Ia mencontohkan Fabio Grosso, pemain tengah Italia yang dipasang di back, lalu back kiri Rusia, Yuri Zhirkov sebenarnya pemain tengah.

"Ketika tim tidak memakai back murni, maka di satu sisi permainan jadi hidup, dan di sisi lain kekuatan pertahanan banyak bersandar pada kolektivitas atau kekompakan tim," demikian pria lebat uban itu. Untuk bisa menentukan moment kapan menyerang dan kapan bertahan, maka peran pemain tengah semakin penting. Kesuksesan ditentukan oleh sejauh mana pemain tengah mampu menjangkau strikernya.

Turnamen Sportif
Di mata Van Marwijk, Euro 2008 ini juga sebuah turnamen yang sangat atraktif. Kecuali Yunani-Swedia semua tim ingin menyerang dengan caranya sendiri-sendiri. Selain itu di Swiss dan Austria ini tidak banyak terjadi pelanggaran kasar. Menurutnya ini berkat rasa saling menghargai antar pemain dan juga karena para pebola sudah saling kenal di liga-liga besar Eropa.

Perbedaan Minim Antar Negara
Selain itu Van Marwijk juga melihat bahwa perbedaan kekuatan antara timnas satu dengan lainnya sangat minim. Baik di Euro 2008 ini maupun kelak di Piala Dunia Afrika Selatan 2010. "Setiap negara mempersiapkan dengan matang baik itu soal makanan, kondisi fisik maupun aspek taktis. Negara-negara Afrika sekalipun sekarang sudah melakukan persiapan dengan baik. Setiap tim bisa menang dari siapa saja," demikian ungkap Van Marwijk di harian sportwereldpro.

Perlu Keberuntungan
Kalau tim itu sudah sama-sama kuat maka faktor lain yang juga berpengaruh adalah keberuntungan. Hal itu juga diamini Van Marwijk sembari mencontohkan duel ketika Turki mengalahkan Kroasia. Di menit ekstra, kiper Turki menendang bola ke depan, dan langsung disambar striker yang dikepung lima orang lawan. Dan gol pun tercipta, ini tidak lepas dari faktor luck. Faktor keberuntungan ini diperlukan dalam setiap turnamen. djenol-div

Sosok Pelatih Oranje Yang Baru

Beberapa hari setelah terjungkal di babak perempat-final di tangan Rusianya Guus Hiddink, kehidupan bola Belanda bergulir lagi seperti biasa. Para pembola Oranje menikmati lebih dini liburan, sebelum kembali ke kandang klubnya masing-masing. Pelatih Marco van Basten seperti sudah diumumkan, berhenti melatih Oranje dan menyandang tugas baru melatih Ajax Amsterdam. Tugas pembesutan timnas Oranje menuju Piala Dunia 2010, berada di pundak Bert van Marwijk. Siapa sosok yang menggantikan Marco van Basten ini?

Mantan Pebola
Bert (Lambertus) van Maarwijk lahir di kota Deventer 19 Mei 1952. Mantan pemain depan dan tengah ini pernah memperkuat Go Ahead Eagles, AZ, MVV dan Fortuna Sittard. Ia juga pernah sekali memperkuat timnas Belanda. Ketika masih di Go Ahead Eagles 30 Mei 1975 Van Marwijk terseleksi masuk timnas Belanda untuk pertandingan persahabatan lawan Yugoslavia. Oranje yang dilatih George Knobel, di stadion Partizan Beograd itu kalah 3-0. Itulah satu kalinya Van Marwijk bermain untuk kesebelasan nasional Belanda.

Mulai 1 Juli 2008 Melatih Oranje
Ia mengakhiri karir aktif sebagai pemain bola tahun 1988, dan sejak itu terjun sebagai pelatih. Sukses pertamanya sebagai pelatih diraih bersama Feyenoord merebut Juara UEFA Cup 2002. Musim panas 2004 melatih klub Jerman, Borussia Dortmund sampai Desember 2006. Beberapa bulan kemudian van Marwijk kembali ke Feyenoord Rotterdam dengan kontrak dua musim. Namun rencana itu tidak pernah terlaksana karena baru satu musim Van Marwijk sudah keburu ditawari KNVB, PSSInya Belanda, dan langsung diumumkan pada 31 Maart 2008 sebagai pengganti Marco van Basten, mulai Juli 2008. Dalam setahun dia berhasil mengantar Feyenoord meraih KNVB-Cup.

Test Pertama Lawan Guus Hiddink
Van Marwijk untuk pertama kali tampil sebagai pelatih timnas Oranje pada pertandingan persahabatan lawan tim Rusia asuhan Guus Hiddink, di Moskow 20 Agustus 2008. Susunan pemain Oranje di bawah asuhan Bert van Marwijk masih belum ketahuan secara rinci. Namun sudah bisa dipastikan tanpa kiper Edwin van der Sar, yang pensiun dari Oranje. Dan tidak akan lama lagi Oranje diperkuat oleh Mark van Bommel, pemain tengah Bayern Munchen yang diabaikan Marco van Basten. Walaupun ia menantu Van Marwijk, semoga kembalinya Mark van Bommel ke Oranje murni pertimbangan sportif. djenol-div

Selasa, 03 Juni 2008

Irfan Belum Dapat Kabar Dari PSSI


Bincang dengan Irfan Bachdim, pemuda Indonesia yang bermain di FC Utrecht Belanda, soal Apakah sudah ada kontak dari PSSI untuk kemungkinan main di timnas Indonesia, Bagaimana Irfan melihat masa depan? Obrolan Bahasa Belanda dialih bahasakan ke Indonesia:

Djenol Sepakbolanda [DS]: Apakah selama ini sudah ada pihak PSSI yang menghubungi?

Irfan Bachdim: Tidak ada ..sejak tim U23 latihan di Belanda, belum ada kontak lagi dari pihak PSSI.

DS: Apa rencana kamu untuk musim kompetisi mendatang ini?
IB: Pada dasarnya saya tetap main di tim FC Utrecht 2 (satu di bawah tim utama red.) Tapi kalau bisa secepatnya naik ke tim utama. Saya harus membuktikan mampu main di tim tertinggi itu, dan juga berharap ada ke mujuran ada kesempatan menggantikan pemain yang absen.

DS: Bagaimana status kontrak kamu di FC Utrecht?
IB: Sekarang ini saya sudah memiliki kontrak profesional di FC Utrecht, dan itu sampai akhir musim kompetisi tahun depan. Juga masih ada kemungkinan diperpanjang.

DS: Kalau tahun depan juga tidak ada kesempatan untuk main di tim utama FC Utrecht, apakah kamu tidak berfikir untuk pindah klub?
IB: Ya saya sudah cukup lama juga memikirkan itu. Karena kalau ingin berkembang, jangan sampai seterusnya hanya bermain di tim 2 saja. Mencari kemungkinan untuk disewakan atau dipinjamkan ke klub lain. Insiatifnya harus dari pemain sendiri.
Jadi dalam hal ini saya harus mendekati klub lain dan menawarkan diri untuk disewa dari FC Utrecht.

DS: Apakah kamu mau seandainya disewakan ke sebuah klub di Liga Indonesia?
IB: Ya.. bisa saja.. tapi untuk perkembangan saya, mungkin perbedaan level antara satu klub dengan yang lain terlalu besar. Ini tidak menunjang perkembangan saya. Lebih baik di Belanda saja.

DS: Klub mana yang kemungkinan kamu minati?
IB: Kalau saya boleh milih mugkin sebagai langkah awalnya FC Volendam. Klub ini baru saja promosi lolos ke Liga Eredivisie. Peluang saya untuk bisa main di tim utama lebih besar ketimbang di FC Utrecht.

DS: Apakah ada rencana ke Indonesia dalam waktu dekat ini?
IB: Belum ada, kecuali kalau ada panggilan dari PSSI untuk latihan bersama timnas U23 atau lainnya.

Menjawab pertanyaan apakah ada kemungkinan bagi kawan-kawan di Indonesia berkirim email japri langsung ke Irfan. Dia dengan senang hati ingin menerimanya. Alamat email Irfan bisa diperoleh lewat djenol. Kirimkan email ke djenol[at]hotmail.com Sebagai catatan: mohon dalam bahasa Inggris atau Belanda, karena bahasa Indonesia nya masih minim. ET-IB

Irfan Bachdim Jagokan Belanda dan Prancis


Didesak rasa ingin tahu kabar baru Irfan Bachdim, pemuda Indonesia yang bermain di FC Utrecht Belanda, akhirnya ku sambar gagang telepon dan pijit nomor HP Irfan, Jumat pagi, 30 Mei. Perbincangan spontan selama 20 menit itu menyisakan berbagai kabar yang pantas disimak: Apakah sudah ada kontak dari PSSI untuk kemungkinan main di timnas Indonesia, Bagaimana Irfan melihat masa depan. Untuk sekarang kita sorot dulu siapa menurutnya yang bakal menang Euro 2008?

Djenol Sepakbolanda [DS]: Ini kan sedang tidak ada kompetisi di Belanda. Mo ngapain aja selama liburan?
Irfan Bachdim [IB]: Ah.. belum ada rencana khusus, di rumah saja.

DS: Apakah kamu mengikuti perkembangan menuju Euro 2008 di Swiss dan Austria?
IB: So pasti..

Jagokan Prancis dan Belanda
DS: Siapa menurutmu yang akan jadi juara Euro 2008?
IB: Wah sulit sekali untuk menebaknya.

DS: Apakah Jerman berpeluang jadi juara?
IB: Saya rasa Jerman bisa menjangkau babak lanjut, tapi tidak akan sampai menjadi juara.

DS: Spanyol?
IB: Tidak, karena Spanyol ‘tidak pernah’ memenangkan turnamen besar.

DS: Portugal?
IB: Tidak juga, karena tim ini hanya bersandar pada satu orang saja, Christiano Ronaldo.

DS: Lalu sopo dong?
IB: Saya khawatir Prancis akan jadi juara, tapi saya juga punya feeling kuat Belanda akan bisa lolos, walau dengan susah payah, putaran Grup C dan melaju sampai final.
Sebab Belanda memiliki barisan depan dan tengah yang bagus. Trio Real Madrid Ruud van Nistelrooy, Wesley Sneijder dan Arjen Robben bisa bikin kejutan.

Ketajaman Ruud van Nistelrooy di ujung tombak. Ditopang Robben di kiri yang juga bisa membahayakan pertahanan lawan. Robben memulai turnamen ini masih segar karena cukup istirahat dan hampir tidak main selama kompetisi lalu di Real Madrid. Lalu dibelakangnya trobosan Wesley Sneijder. Belum lagi di kanan ada Robin van Persie.

Defensi Belanda Lemah
IB: Kelemahan Belanda terletak di lini pertahanan. Mereka terlalu lembut dan kurang ‘keras’. Oranje butuh pemain belakang model Jaap Stam atau Marco Materazzi (Italia red.) Masih untung defender Khalid Boulahrouz dipanggil lagi masuk Oranje, menggantikan Ryan Babel yang cedera. Sebab hanya Boulahrouz yang bisa bermain ketat. Berani men-tackle atau ngeblock lawan. Defender type Jhon Heitinga masih kurang keras dan Joris Mathijsen terlalu manis dan hati-hati.

DS: Bagaimana dengan anggapan yang menyebutkan bahwa Euro 2008 ini akan menciptakan kejutan. Seperti empat tahun lalu ketika Yunani menangi Euro 2004 di Portugal. Juaranya adalah negara ‘kecil’ seperti Rusia. Dengan modal pelatihnya Guus Hiddink yang bepengalaman, Zenit FC yang memenangi UEFA Cup. Dan tim Rusia relatif masih segar masuk Euro 2008 mengingat kompetisi mereka yang baru dimulai awal tahun?

IB: Saya rasa itu masih agak sulit bagi Rusia menjuarai turnamen sebesar Euro 2008. Pertama faktor pengalaman sebagai tim dan kedua adalah kwalitas individu yang sangat menentukan. Nah kalau Rusia masih belum memiliki kwalitas yang mencukupi untuk jadi juara.

ET-IB

Maaf Baru Muncul Lagi



Pertama mohon maaf pada kawan-kawan pencinta bola yang harus nunggu lama artikel di blog ini. Ada banyak alasan, antaranya kehadiran anak kedua, Ce kali ini, lahir 10 April lalu. Repot juga punya anak dua di Belanda, karena semua harus diurus sendiri, enggak ada pembantu. Anak yang gede 6 tahun butuh perhatian Romonya, biar enggak murung dan cemburu dengan adiknya. Tugas di kantor juga menanti, siaran juga harus jalan dan reportase juga harus ditempuh. Tapi itu semua menyenangkan. Dan sebagai obat rindu, aku ada kabar dari Irfan Bachdim, co Indonesia yang maen di Belanda itu. ET

Minggu, 24 Februari 2008

Nainggolan Twins Lega Akhirnya Bertemu Papa



“Kami lega telah bertemu lagi dengan papa, “ demikian Radja Nainggolan ketika dihubungi, Jum’at 22 Februari 2008 di HPnya. Ketika ditelepon sore itu Radja sedang mengemudi mobil menuju training di klubnya Piacenza. Dengan sopan ia minta ijin memparkir kendaraan.

Setelah terdengar dialog dalam bahasa Italia, dia menyatakan siap melanjutkan perbincangan. “Setelah 13 tahun akhirnya, kami bisa bertemu kembali. Papa datang dari Bali ke Italia menemui saya dan Riana ( saudari kembarnya red.)“ demikian ungkap Radja Nainggolan, pebola keturunan Indonesia yang sejak tiga tahun ini bermain untuk klub Serie B Italia.

“Awalnya pertemuan itu sangat aneh sekali, saya hanya bisa menatap papa tanpa bisa berkata banyak. Muatan emosi terus menyelimuti benak ini. Setelah beberapa jam baru suasana menjadi semakin hangat dan sangat akrab.” Demikian Radja Nainggolan menuturkan pertemuan dengan ayahnya, Marianus pada Desember 2007 lalu di Italia.

“Bayangkan saja kami ditinggal di Belgia ketika masih berusia enam tahun. Selama belasan tahun itu muncul semacam kekosongan atau kevacuman. Tapi setelah tiga minggu menghabiskan waktu bersama, banyak kekosongan yang terisi dan pertanyaan yang terjawab.” Tutur Radja mengenai momentum penting dalam hidupnya dan saudara kembarnya Riana Nainggolan.

“Sekarang saya lebih bisa memahami keputusan orang tua, karena saya sendiri baru saja menjadi orang tua, dari seorang putri bernama Alisa,” tukas Radja kepada Djenol. Pada perbincangan antara Radja dan Riana dengan ayahnya di Italia itu membukakan pandangan “Nainggolan Twins” tentang Indonesia dan sepakbola Indonesia.

Radja dan Riana mengakui terinspirasi bermain bola dari ayahnya ketika mereka masih balita. Ketika masih usia empat tahun Pak Marianus sering mengajak dua putra-putrinya bermain bola. Setelah Pak Marianus kembali ke Indonesia, Radja mendapat dorongan dari ibunya Lizi Bogaerd dalam menggeluti sepakbola.

Bakat sepakbola yang disandang Radja dan Riana cukup kental. Karena pada usia 11 tahun Radja sudah ditarik ke Germinal Beerschot. Empat tahun kemudian pada medio 2005, Radja ditarik dari Germinal Beeschot ke Piacenza, bersama Didier N'Dagano. Ketika itu mereka ditawari kontrak dua tahun, dan terbukti sampai tiga tahun kemudian, Radja masih bertahan dalam skuad Piacenza.

Sementara itu Riana Nainggolan juga bermain bola ditataran tinggi. Sampai sekarang masih aktif di klub sepakbola perempuan di Belgia, Kontich. Klub di daerah ini berkiprah di kompetisi nasional.

Nah segitu dulu tulisan tentang Kembar Nainggolan. Bicang telepon masih berlanjut dan nanti aku tuliskan di sini juga. Radja akan bertutur tentang paspornya, keinginannya datang pertama kali ke Indonesia, juga soal gagasannya tentang sepakbola Indonesia.djenol

Clip video Riana mengambil tendangan bebas:

Rabu, 20 Februari 2008

Esklusif Bincang Dengan Irfan Bachdim



Irfan Bachdim untuk pertama kali bermain di Eredivisi pada pertandingan FC Utrecht - VV Venlo 17 Februari 2008. Saat ini Irfan lah satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang berlaga di liga tertinggi Eropa. Sejauh mana penampilannya ini punya makna bagi perkembangan karir bolanya, dan bagaimana peluangnya memperkuat timnas Indonesia? Wawancara Djenol dengan Irfan Bachdim, Rabu sore 20.02.2008.

Djenol[DJ]: Selamat dengan penampilan perdana di Eredivisi?


Irfan Bachdim [IB]: Terima Kasih.. terima kasih


DJ : Gimana sejarahnya kamu dipangggil tim utama FC Utrecht?


IB : Itu karena banyak pemain FC Utrecht yang cedera, sehingga saya dapat kesempatan main. Hari Jum'at lalu seperti biasa latihan di tim FC Utrecht II. Pelatih kami, David Naschimento memiinta saya latihan dengan tim utama. Jum'at dan Sabtu ikut latihan di tim utama. Usai latihan Sabtu malam, saya lihat nama saya masuk dalam daftar pemain. Hanya belum tahu apakah di tim inti atau di bangku cadangan. Minggu paginya dibicarakan strategi permainan dan susunan pemain inti. Nama saya ternyata ada di situ. Saya sangat gembira sekali, tentu saja.


DJ : Kamu dipasang di sayap kanan ya, padahal itu kan bukan posisi favoritmu?

IB :
Betul, memang bukan posisi nomor 10 kesukaan saya, tapi dengan pola 4-3-3 tidak membutuhkan posisi nomor 10. Jadi dalam hal itu posisi terbaik saya sayap kanan.


DJ : Apakah kamu menduga akan main penuh 2 x 45 menit?


IB : Sebenarnya tidak, apalagi ketika di menit 16 kami bermain dengan 10 orang, karena Tim Cornelisse kena kartu Merah. Saya sempat menduga akan diganti, mungkin berubah ke pola kompak, berdekatan. Tapi tim pelatih (Willem van Hannegem dan John van Loen red.) tetap mempertahankan kecepatan di depan (Irfan punya nilai lebih di kecepatan red.)


DJ : Kondisi fisik kamu, tampak mengalami perkembangan. Badan kelihatan kekar dan kecepatan bertambah. Apa yang kamu lakukan selama ini?


IB : Selama ini saya menyadari bahwa tubuh saya tidak terlalu tinggi (174 cm red.) tapi tetap ingin berprestasi di tingkat atas. Jadi saya menguatkan fisik dengan fitness 3 kali seminggu di FC Utrecht Gym agar otot membesar dan kuat.


DJ : Bagaimana dengan makanan. Apakah juga disesuaikan?


IB : Sudah tentu, selalu memperhatikan makanan. Tapi tidak dengan skema yang ketat.


DJ : Kalau kemajuan ini terus dipertahankan maka tidak heran kalau PSSI juga tertarik. Apakah sudah ada dari pihak PSSI yang menghubungi?
IB : Belum ada, sejak Asia Cup 2007, tidak ada lagi kontak. Kita tunggu saja.


DJ : Syarat lainnya untuk terseleksi di timnas Indonesia kamu harus pegang paspor Indonesia. Tahun lalu ketika mencapai usia 18 tahun, kamu masih bisa memilih paspor Belanda atau Indonesia. Apakah kamu masih pegang paspor Indonesia?
IB : Ya, itu masih tetap. Saya tidak berubah paspor, tetap Indonesia.


DJ : Lha itu kok di situsnya FC Utrecht tertulis kamu warga Belanda?


IB : Oh ya, saya malah tidak memperhatikan. Itu mungkin karena memang FC Utrecht tidak pernah mendata pemain yang lahir di Belanda. Jadi ditulis saja warga Belanda. Yang benar saya masih tetap warga Indonesia.


DJ : Jadi masih tetap mau dan ingin memperkuat timnas Indonesia?


IB : Iya itu tidak pernah berubah. Tentu harus memperhitungkan juga jadwal main di FC Utrecht.


DJ: Makasih perbincangannya. Saya dan semua pencinta bola di Indonesia berharap kamu lebih sering bermain di tim utama FC Utrecht. Agar suatu saat bisa memperkuat timnas Indonesia.


Demikian wawancara dengan Irfan Bachdim dalam bahasa Belanda yang dialihbahasakan. Djenol

Minggu, 17 Februari 2008

Penampilan Perdana Irfan Bachdim di Eredivisie


17 Februari 2008 bersejarah untuk Irfan Bachdim. Untuk pertama kalinya Irfan bermain di Liga Utama Belanda, Eredivisie. Sebenarnya juga hari bersejarah untuk sepakbola Indonesia

Pemain muda kelahiran Amsterdam 11 Agustus 1988 itu masih warga Indonesia. Ia bahkan sudah pernah bergabung dengan timnas Indonesia U-23 ketika berlatih di Belanda.
Pada pertandingan kandang menjamu VV Venlo, Irfan Bachdim diturunkan satu pertandingan penuh. Namanya cukup mengherankan penggemar bola Belanda. Sampai-sampai Umberto Tan, reporter RTL televisi kondang pemegang hak tayang Liga Eredevisi menyebutnya bukan Bachdim, tapi Bachdi.
Walaupun FC Utrecht sore itu dipermalukan tim tamu, dengan 4-1. 

Namun penampilan Irfan sendiri sebenarnya tidak mengecewakan. Dia bahkan sempat menyumbangkan tendangan pinalti untuk FC Utrecht karena dijatuhkan di kotakpinalti. Sayang peluang bola dari titik pinalti itu tidak membuahkan gol, karena ditahan kiper VVV.
Aku sebagai orang Indonesia ikut bangga dengan Irfan yang diturunkan dua kali 45 menit penuh. Selama ini Irfan yang aku kenal sebagai remaja yang kurus dan pemalu, malam itu dia tampil bagus dan tubuhnya sudah mulai kelihatan “berotot.”

Tim pelatih FC Utrecht dou Willem van Hanegem dan asisten John van Loen, sore itu memang memilih untuk menurunkan skuad mudanya. Selain Irfan bernomor punggung 42, masih ada Randy Wolters (17) dan Tim Noordraven (17). Alasan menurunkan pemain-pemain muda itu, antara lain karena banyak pemain pilar yang absen cedera atau diskors.

Usai pertandingan, asisten pelatih John van Loen, dalam kilasbaliknya mengatakan kecewa dengan kekalahan FC Utrecht, tapi melihat satu-satunya keuntungan malam itu adalah “kesempatan perdana pemain-pemaian muda untuk menjajal lapangan Liga Tertinggi Belanda, de Eredevisie.” Mudah-mudahan ini jadi awal penampilan Irfan Bachdim, satu-satunya warga Indonesia yang aktif di Liga Utama Eropa. Djenol

Susunan pemain FC Utrecht 17 Februari 2008 : De Ruiter, Cornelisse, Dickoh, Van der Kooy, Van Buuren, Kruys (Wolters/46), Caluwé (Leeuwin/65), Somers, Bachdim, Nelisse (Vandenbergh/67), George
Artikel lain tentang Irfan:
Apakah Irfan Masih Mau Main Untuk PSSI?

Selasa, 05 Februari 2008

Edgar Davids Diminati Fans Barcelona


Kalau fans boleh menentukan maka FC Barcelona segera menggaet Edgar Davids. Pendukung setia Barcelona berjuluk Blaugranas yakin, pemain milik Ajax Amsterdam itu bisa berperan penting bagi Barca dalam mengejar ketinggalan angka dari Real Madrid. Saat itu Real memimpin dengan enam angka di atas klub terbesar Katalonia.


Menurut survey, para fans merindukan sejumlah nama pemain yang dinilai mampu membangkitkan stamina Barcelona.
David yang saat ini sedang diskor di Liga Belanda, berada di urutan teratas. Fans-fans itu rupanya merindukan kesuksesan empat tahun lalu. 2003 Davids yang berjuluk ‘pitbull’ ditarik ke Barcelona dari Juventus. Wah ini secara teknis bukan tidak mungkin, karena kontrak ‘sapu jagad berkaca mata plastik’ itu sudah mau abis. Kalau mau harus segera gedor pintu Ajax. Tapi untuk apa?? Untuk apa beli pitbull yang sudah ompong?? djenol - div

Rabu, 30 Januari 2008

Van Basten dan Ajax Bicara Lagi


Setelah lama menyepi dari pemberitaan akhirnya nama Marco van Basten muncul lagi. Kali ini namanya dikaitkan lagi dengan Ajax Amsterdam. Sebelumnya Basten juga sudah sering disebut-sebut sebagai pengganti Henk ten Cate yang pergi ke Chelsea Oktober 2007 lalu.

Banyak kalangan bertanya-tanya klub mana yang akan ditukangi Van Basten seusai Piala Eropa di Swiss dan Austria musim panas ini, apapun hasilnya. Diperkirakan mantal pemain Ajax dan AC Milan itu akan menjadi manager pelatih di Amsterdam.

Untuk sementara ini baik Van Basten maupun Ajax menolak berkomentar. Tapi kalau jadi maka asisten Basten, John van 't Schip dan Rob Witschge akan ikut pindah dari KNVB di Zeist ke Ajax di Amsterdam. djenol - div

Denny Landzaat Nyaman di Feyenoord.


Kepindahannya dari Wigan Athletic di Inggris ke Rotterdam adalah pilihan yang tepat, demikian ungkap Denny Landzaat. Pebola keturunan Maluku itu melihat kepindahannya ke Feyenoord sebagai langkah yang baik menuju dua target. Pertama meraih tempat di tim inti timnas Oranje asuhan Marco van Basten. Kedua adalah meraih gelar juara kompetisi Belanda bersama Feyenoord.

Denny cukup yakin dengan peluang itu, "Saya rasa tim Feyenoord yang sekarang bisa meraih prestasi yang baik. Tim tertata dengan apik dan kalau diperkuat beberapa pemain lagi saja, kami bisa merebut gelar juara kompetisi,” demikian ungkap pemain tengah yang dikenal rendah hati. Di Feyenoord, Denny Landzaat menghuni lini tengah bersama satu lagi pemaik keturunan Maluku Belanda, Giovanni van Bronckhorst.

Pelatih Bert van Marwijk juga senang dengan Denny di Rotterdam. “Kami sangat gembira bisa menggaet pemain sekaliber ini ke Rotterdam. Kami sudah menantikan sosok seperti dia.”
Djenol - div

Denny Landzaat


Nama lengkap Denny Domingoes Landzaat, lahir pada 6 Mei 1976 di Amsterdam. Tinggi badan: 178 cm, berat 70 kg. Klub Ajax, MVV Maastricht, Willem II, AZ Alkmaar, Wigan Athletic (Inggris), sekarang Feyenoord. Posisi: Tengah. Kaki kanan dan kirinya sama-sama ampuh. Nomor punggung: 19 di Feyenoord, 6 di Oranje.
Masa kecilnya dihabiskan bersama orang tuanya di Rivierenbuurt Amsterdam. Ibu Denny berdarah Maluku dari keluarga besar 14 anak dan ayahnya orang Belanda.

Kenal Bola
Denny Landzaat mulai menggauli bola sepak sejak usia tujuh tahun di klub kecil Buitenveldert. Setahun kemudian pindah ke klub yang dikenal punya pelatihan displin dan kesohor: Ajax Amsterdam. Sampai akhirnya pemain gelandang ini lolos seleksi kesebelasan nasional U21 Belanda. Namun ia juga mengalami masa kurang beruntung. Selama di Amsterdam, Landzaat hanya sekali saja dipasang di tim utama. Ketika itu di bawah asuhan pelatih Louis van Gaal, Denny juga hanya sekali main di Champions League, perempat final lawan Borussia Dortmund tahun 1996.

Karena di Ajax tidak mampu bertahan dalam tim inti, akhirnya Denny pindah ke klub MVV Maastricht Belanda Selatan selama tiga musim. Tahun 1999 ia hengkang ke Willem II, di mana dia kembali berlaga di Liga Champions Eropa. Ketika di Willem II itulah ia dipanggil memperkuat kesebelasan nasional Oranye pada 2 juni 2001 di dan lawan Estonia. Inilah penampilan perdananya di Oranye.

Di musim kompetisi 2003/04 Denny pindah ke Klub AZ yang ketika itu dilatih Co Adriaanse. Denny mengakui bahwa Co Adriaanse sangat menyukai dan menyayanginya. Bagi Denny sendiri Co adalah seorang mentor. Juli 2006 ia bermain di Inggris, Wigan. Dan sejak 25 Januari 2008 kembali ke rumput Belanda. Ia membubuhkan tandatangan kontrak 2,5 tahun di Feyenoord.

Kunci Sukses
Pria ini memiliki kemauan gigih. Di mana ada keinginan, disitulah ada jalan! Itulah semboyan yang selalu dipegang Denny. “Kita harus mengorbankan hal-hal tertentu yang kita suka, dan harus melakukan hal yang tepat. Kalau bersungguh-sungguh maka harus ditempuh dengan usaha keras." Keluarga menempati ruang istimewa di hati Danny. Karena selama ini mereka selalu memberi dukungan maksimal. Ortunya selalu mengatakan, "Denny kamu telah diberi bakat dari Tuhan. Bakat bermain sepakbola, jadi itu harus dikembangkan." Ungkapan itu yang selalu melekat di hati Denny dan ia pun sangat mensyukurinya.

Maluku Masih Kental
Dari garis ibunya ia mendapatkan pengaruh budaya Maluku. Bicara tentang sifat umum orang Maluku, Denny menuturkan bahwa, orang-orang Maluku terlalu pemalu. Mungkin juga karena pengaruh budaya. “Untuk mencapai sukses kita harus sungguh-sungguh. Kita harus berani mengambil keputusan untuk mencurahkan segalanya demi prestasi," katanya. Kita harus memiliki tujuan dan ketabahan untuk menghadapi kegagalan. Terkadang target tidak selalu tercapai, dan saat itulah untuk bangkit dan membuat target baru. Contohnya, sepakbola adalah kehidupan Denny dan ia tetap meyakini kemampuannya.

Motivasi
Ketika ia mulai berlatih sepakbola di Ajax, pelatih selalu berkata, "Lihat empat lampu besar yang menerangi stadion tempat pemain inti bermain di de Meer. Nah kamu bisa bermain di sana kalau berlatih keras.“ Demikian Denny menirukan pelatihnya dulu. Ketika tidak lagi terseleksi di tim utama Ajax 1, Denny kecewa sekali, tetapi ia sadar hidup harus jalan terus. Beberapa musim kompetisi lalu ia hampir juga pindah ke Feyenoord, tapi gagal. Ia harus menunda impian sambil terus memotivasi diri dengan bermain lebih bagus lagi. Sebenarnya pria ini mengalami banyak kekecewaan, tapi tidak pernah menyerah. Sekarang bersama AZ berhasil menduduki posisi dua di liga Belanda.

Selain motivasi tentunya juga dibutuhkan porsi keberuntungan. Ia merasa keberuntungannya antara lain karena Co Adriaanse yang sekarang melatih FC Porto di Portugal. Ia selalu muncul dalam perjalanan karir Denny, ia bagaikan benang merah dalam hidup Denny. Ia kenal Co sejak masih di pelatihan Ajax, kemudian di Willem II dan di AZ. Sebagai pemain bola professional, ia mengaku banyak harus meninggalkan kebiasaan buruk. Ia sama sekali tidak merokok dan juga tidak pakai obat bius. Minum alkohol kadang-kadang, itupun kalau mungkin. Sehari sebelum pertandingan selalu pergi tidur lebih cepat. Mustahil bisa berprestasi kalau malam sebelumnya begadang atau minum alkohol.

Serdadu Solid
Di lapangan Denny Landzaat adalah serdadu yang baik. Ia mau mendengar dan patuh dengan apa yang disampaikan pelatih. “Kita tahu bahwa yang berbicara adalah orang-orang yang punya pengalaman dan pengetahuan di bidang mereka. Contohnya orang tua kita, mereka tidak pernah berniat untuk mempersulit, tetapi semata karena kecemasan saja.”
Tidak selalu kita harus menjadi yang terbaik. Nomor dua dan tiga juga sudah memuaskan. Asal jangan sampai menjadi yang paling buruk! Dan usahakan jangan sampai kita menyesal kemudian. Lebih baik jatuh karena mencoba, daripada menyesal kemudian tak berguna,” tutur putra Maluku, Denny Landzaat. djenol - div

Belanda Juga Punya Masalah Bonek

Kerusuhan di seputar lapangan sepakbola bukan hanya ada di Indonesia dan kompetisi Afrika saja. Di Belanda pun terjadi kasus-kasus kekerasan penonton. Hanya bedanya kalau di Belanda, pelakunya biasanya ditindak oleh pihak keamanan dan juga di “hukum” oleh klubnya.

Seperti yang dilakukan Feyenoord terhadap 16 'fans' boneknya. Klub terbesar Rotterdam itu akan mengadukan 16 supporternya yang bikin kekacauan, ke polisi. Kelompok garis keras yang mengaku sebagai pencinta Feyenoord melempar benda-benda keras dan botol minuman ke lapangan pada pertandingan lawan PSV, FC Twente dan FC Groningen.

Delapan dari mereka juga diciduk pada pertandingan kandang Feyenoord menjamu FC Twente. Lima di antaranya yang dikenali pada rekaman video yang tersebar di stadion, diperiksa polisi.

Asosiasi Sepakbola Belanda KNVB akhirnya ikut juga menambah sanksi, larangan masuk stadion di seluruh Belanda dan denda atas kerugian yang ditimbulkan. Feyenoord menghukum mereka dengan larangan masuk stadion dan juga didepan publik disebutkan bahwa mereka-mereka itu bukan pendukung sejati Feyenoord, tetapi justru pengrusak. djenol

Selasa, 29 Januari 2008

Ronald Koeman Terancam

Posisi Ronald Koeman pelatih Belanda di Valencia goyah. Setelah pekan lalu klub kota Jeruk Spanyol itu menyatakan dukungan penuh pada Koeman, namun dikabarkan klub ini sudah siap-siap mencari penggantinya.

Nama José Mourinho disebut-sebut sebagai calon penerus Ronald Koeman. Posisi Koeman memang sudah terancam belakangan ini. Setelah dia dimusuhi pemain dan fans gara-gara mengusir pemain idola publik seperti kiper Cañizares, kapten Albelda dan penyerang Angulo. Itu sama saja dengan Koeman memasang bendera merah, tanda siap perang. Koeman hanya bisa menang di medan laga kalau punya senjata ampuh, yaitu satu kemenangan-demi kemenangan. Tapi fakta justru sebaliknya, prestasi Valencia merosot tajam. Nyaris terjelembab ke zona bahaya degradasi.

Nasib Koeman untuk bertahan atau mengulur waktu adalah dengan menciptakan senjata penyelamat sementara. Mantranya kalahkan Atlético Madrid di Copa del Rey. Dan satu lagi menangi pertandingan lawan Real Valladolid di kompetisi. Kalau tidaaak... mana pintu keluar..
djenol - div

Senin, 21 Januari 2008

ARSIP: André Wetzel Pelatih Asal Surabaya


Saat ini di liga tertinggi Belanda, eredivisie ada pelatih yang punya latarbelakang Indonesia. Kalau kita mengamati penampilan dan wajahnya, maka kita tidak heran kalau dia memang ada darah Indonesianya.


André Wetzel lahir di Surabaya, 11 Maret 1951. Pelatih VVV-Venlo itu berhasil mengantarkan klub kecil di Belanda Selatan itu ke liga paling atas musim lalu 2006/07. Dan sejauh ini prestasi VVV di liga tertinggi cukup memuaskan. Sampai paroh kompetisi 2007/2008 VVV belum pernah kalah dari klub tiga besar Ajax (2-2), PSV (1-1) dan Feyenoord (0-0).



André Wetzel sendiri pernah aktif sebagai pebola. Di tahun 1970-1980an untuk HFC Haarlem, FC Amsterdam dan FC Den Haag. Setelah menggantungkan sepatunya, dia menjadi pelatih asisten Mark Wotte di FC Den Haag dan kemudian di FC Den Bosch. Asosiasi Sepakbola Belanda KNVB menunjuknya menjadi pelatih timnas U-19. Kemudian ikut dengan Mark Wotte sebagai asisten pelatih Jong Oranje. Di musim panas 2002 Wotte membawa Wetzel ke Willem II. Ia juga pernah menangani klub Al Jazeera di Arab Emirat.

Update: 7 November 2011 Wetzel memutus kontrak di Al Jazera.



Sejak 2005/2006 ia menggantikan Herbert Neumann yang diberhentikan sebagai pelatih VVV-Venlo. Di musim 2005/06 dan 2006/07 VVV berprestasi baik dan meraih posisi kedua di liga dua Eerstedivisie. Setalah mengalahkan FC Den Bosch dan RKC Waalwijk di play-off akhirnya setelah 13 tahun VVV bisa mencicipi rumput Eredivisie lagi. djenol - div

Ruud Gullit Tarik Babayaro ke LA Galaxy



Ruud Gullit, pelatih Belanda yang menukangi Los Angeles Galaxy mempertebal lini pertahanannya dengan Celestine Babayaro (29 tahun). Defender Newcastle United itu sudah bebas kontrak sejak 1 Januari 2008. Defender asal Nigeria ini sudah jarang diturunkan karena cedera. Sebelumnya Gullit dan Babayaro juga sudah bekerjasama di Chelsea. Babayaro, menandatangani kotrak di Galaxy sampai medio 2010. djenol - div

FC Groningen Saingi Real Madrid


FC Groningen berhasil mengikat pemain muda berbakat asal Argentian Matias Cahais. Pemain belakang berusia 20 tahun itu dikenal sebagai salah satu pemain Amerika Latin paling berbakat. Pilihan FC Groningen di Belanda Utara, bisa dikatakan kejutan. Lebih mengejutkan lagi ketika mendenggar bahwa sebenarnya pemain nasional Argentina itu bisa memilih Real Madrid. "Klub raksasa Spanyol itu sebenarnya sudah menghubungi saya, " ungkap Matias.
Bukan hanya Real Madrid yang berminat, tapi di Belanda sendiri Feyenoord dan PSV juga ingin menarik pemain belakang ini.

Mengapa pilih Groningen? Karena kalau alasannya adalah uang, Groningen bukan tempat yang cocok. Kepada wartawan Cahais menyatakan memilih "Klub Kebanggaan Utara" karena "Kompetisi Belanda terbukti sebagai awal yang cocok untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi. Sebenarnya Real Madrid sudah terlebih dulu menyatakan minatnya. Tetapi saya memilih untuk maju setahap demi setahap. Saat ini FC Groningen adalah pilihan yang paling pas,"katanya di website FC Groningen. djenol - div

Jumat, 18 Januari 2008

Maduro ke Valencia, Menyatu Dengan Koeman



Dia menyatu kembali dengan, Ronald Koeman pelatih Belanda. Valencia diduga membayar hanya 3 juta euro saja untuk pemain tengah dan back sentral yang jadi langganan timnas Oranje junior dan senior itu. Setelah Edgar David pulih dari cedera, posisi Hedwiges Maduro di bawah pelatih Adri Koster jadi tergeser. Pekan lalu sudah jelas bahwa Ajax dan Maduro akan berpisah. Hanya saja belum pasti ke klub mana. Maduro menandatangani kontrak sampai 2012.

Pemain kelahiran Almere 13 Januari 1985 itu memang punya relasi istimewa dengan Ronald Koeman. Ketika menangani Ajax, musim 2004/2005, Koemanlah yang memberi kepercayaan Maduro menjajal tim utama Ajax. Ketika itu pada pertandingan UEFA lawan AJ Auxerre Prancis.

Koeman tidak pernah merahasiakan sebagai pengagum Maduro. Bahkan ketika di PSV, Koeman sempat mencoba untuk menarik pria keturunan Aruba dan Antila Belanda itu ke Eindhoven. Tapi tidak berhasil. Pada gilirannya Maduro juga punya histori dengan Valencia. Ketika masih remaja, hampir-hampir saja ia pindah dari Ajax ke Estadio Mestalla, di Valencia. Sekarang impian Maduro dan Koeman menjadi kenyataan untuk bersatu, nah apa untungnya Valencia dengan itu? djenol - div

Kamis, 17 Januari 2008

NAC Angstgegner Bagi Ajax


NEC Breda adalah tim yang ditakuti Ajax. Sudah dua kali tim Asmterdam terjungkal di sana. Padahal Ajax termasuk tim yang diperhitungkan berpeluang menjuarai kompetisi Belanda musim ini. Musim lalu hanya karena beda satu angka saja dari PSV yang menjadikan gelar itu diboyong ke Eindhoven. Selama ini Ajax mampu meladeni tim-tim kuat Belanda, seperti terbukti AZ baru-baru ini. Tapi justru ada tim yang menjadi momok bagi Ajax, NAC Breda. Dalam pertandingan piala Johan Cruijff formasi Amsterdam kandas di tangan NAC Breda, dengan angka telak 4-2.

Justru ketika stamin Ajax diduga mulai bangkit kembali setelah lini tengah terisi dengan Edgar David dan Keneth Perez, ternyata tim Amsterdam itu malah tampil loyo. Ajax harus menerima dua kali kekalahan dari tim angstgegner dari Breda, yang kembali tampil beringas membuyarkan kreatifitas Ajax. Setelah tunduk pada pertandingan kompetisi 3-1 dari NAC, kini Ajax harus kembali mengakui keungulan formasi Breda Belanda Selatan itu.

Dari penampilan lemah lawan NAC itu bisa disimpulkan, klub Amsterdam itu harus mencari personil untuk back kanan, center defender dan juga pemain tengah yang menjelajah. Posisi paling lemah Ajax juga tampak di kiri belakang, Urby Emanuelson yang kedodoran menghadang laju pemain kanan lawan. djenol - div

Minggu, 13 Januari 2008

Ruud van Nistelrooy Makin Tajam


Dengan dua golnya, Ruud van Nistelrooy mengantar kemenangan Real Madrid pada pertandingan tandang ke Levante UD (2-0). Striker asal Braband Belanda Selatan itu mencetak gol pertama 15 menit sebelum akhir pertandingan lewat tendangan pinalti. Dua menit sebelum peluit panjang kembali membobol gawang Levante dari jarak jauh. Levante juru kunci di Primera DivisiĂ³n itu berusaha maksimal memberikan perlawanan di babak pertama. Dominasi di babak pertama itu tidak membuahkan hasil.

Sementara Real justru mulai bakit dan menguat di babak kedua. Sebelum Van Nistelrooy menciptakan gol pertama, dua peluang Julio Baptista dan Robinho nyaris melewati garis gawang. Dua pemain lain Belanda di Real, Wesley Sneijder dan Royston Drenthe diturunkan meskipun tidak penuh.

Dengan kemenangan ini maka Real Madrid mempertahankan posisi atas di Primera DivisiĂ³n dengan selisih tujuh angka dengan FC Barcelona. Kalau percaya sejarah maka sejak penerapan sistem tiga poin untuk setiap kemenangan ( tahun 1995) maka tim yang unggul tujuh angka selalu akhirnya menjadi juara Spanyol.

Sabtu, 12 Januari 2008

Rafael van der Vaart Tidak Ingin Kecewa Lagi


Rafael van der Vaart kembali menunjukkan sebagai pemain tengah yang berkwalitas. Sabtu 12 Januari lalu pemain asal Belanda itu tampil cemerlang bersama klubnya
Hamburg SV Jerman pada turnamen Football Challenge di Dubai. Kapten HSV, kelahiran Heemskerk propinsi Noord Hollad, 11 Februari 1983 itu menyumbangkan dua gol dan satu umpan matang.

Menggilas Cina

HSV asuhan pelatih Belanda, Huub Stevens menggilas tim nasional Cina (4-0). Kemenangan kedua HSV in Dubai Football Challenge. Sebelumnya Vasco da Gama dari Brasil juga harus mengakui keunggulan HSV, 2-1. Dan sudah bisa diduga, makin banyak saja klub yang tertarik pada Rafael, termasuk Juventus.

Juventus Mau
Nama Van der Vaart makin menggema saja apalagi di Hamburg dan di Italia. Karena Sementara Rafael van der Vaart sedang di Timur Tengah, di Eropa sudah mulai muncul berita santer bahwa ia pergi dari Hamburger SV. Walaupun kapten timnas Belanda itu menyangkal sasus ini seraya:”saya sama sekali tidak bicara dengan orang dari Juventus, tapi semua orang pasti ingin bermain di Italia.”

Walau namanya dikaitkan dengan klub asing, ini kali Van der Vaart memilih untuk lebih berhati-hati dalam menanggapi berita di media. Pebola yang punya situs web pribadi itu masih menyangkal berita tentang kepindahannya ke Juventus.

Dia tidak ingin mengulang untuk kedua kalinya kasus musim panas 2007 yang menyengat Van der Vaart. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu didambakan Valencia. Klub Spanyol itu sudah siap dengan kocek 14 juta euro, yang langsung ditanggapi positif oleh Van der Vaart. Kejadian itu menyulut amarah media dan fans di klub Jerman Utara itu. Bahkan HSV sendiri juga tidak rela melepasnya. HSV tidak mau tau, pokoknya tidak ingin ditinggal pilar utamanya. "Dia tidak akan pergi, titik." Tegas direktur teknis Dietmar Beiersdorfer ketika itu.

Pernah Urung ke Spanyol

Keputusan HSV itu membuat Van der Vaart kecewa berat. "Mimpi ku terusik. Padahal aku pernah dijanjikan bisa selalu pindah ke Spanyol, tapi ternyata sekarang mereka melarang,” ungkap Van der Vaart asem. Dia tidak ingin kedua kali bermimpi dan akhirnya gigit jari.

Masih Keturunan Indonesia


Daya pikat keluarga Van der Vaart di Jerman Utara bukan saja karena tendangannya yang sering menggedor gawang lawan, tapi istrinya Sylvie Meis dijuluki sebagai 'istri pebola tercantik di Liga Jerman.” Sadar atau tidak publik di Jerman bahwa ratu liga Jerman itu masih keturunan Indonesia, atau tepatnya Hindia Belanda. Wajah jelitanya menghiasi banyak majalah bergengsi di Jerman dan Belanda. djenol - div

Jumat, 11 Januari 2008

Finansial Segar, ManU Rayu Huntelaar

Huntelaar dan Malcolm Glazer
Lumrah Manchester United sekarang ingin menarik Klaas-Jan Huntelaar untuk lini serang. Itung-itung investasi, pemain muda berbakat. Huntelaar lahir 12 Agustus 1983, di kabupaten Bronckhorst propinsi Gelderland itu, memang sedang menanjak pamornya dan itu akan terus meningkat. Kalau bener nasibnya seperti Van Nistelrooy, maka itu sangat menguntungkan.

Kocek ManU sedang tebal

Hitungan tutup buku 2006/2007 ternyata klub kaya Inggris itu meraup omzet 245 juta pound = 327 juta euro = Rp 4 ,5 Trilyun, kenaikan 27 persen. Di musim panen ketika ManU akhirnya meraih gelar juara dan melaju babak semi final Champions League, untungnya 59,6 juta pound = 80 juta euro, sebuah lonjakan hampir lipat dua dibanding lama tahun sebelumnya. Pemasukan terbesar United bersumber dari perluasan kursi di stadion Old Trafford 76.000 kursi.

43,6 % omzet untuk gaji pemain, dan itu masih belum merisaukan si boss empunya Malcolm Glazer. Dia kasih batas quotum untuk gaji pemain tidak boleh melampaui 50 omzet. Manchester United menduduki urutan kedua terbanyak omzetnya, dibanding Real Madrid. Klubnya Van Nistelrooy sekarang membukukan pemasukan 400 juta, musim lalu. djenol - div

Huntelaar Diburu ManU


Striker Ajax, Klaas-Jan Huntelaar sedang dibidik tiga klub besar Eropa, Arsenal, Juventus dan Manchester United. Sejauh ini baru Manchester United menyodorkan angka tawaran 12 juta poundsterling sekitar 18 juta euro atau Rp. 250 M. Runner-up di Premier League itu sebenarnya sudah bernafsu ingin menarik striker Ajax, 24 tahun sejak setahun lalu (Januari 2007), tapi gagal. Menurut koran Inggris, kubu 'The Mancunians' sekarang mencoba lagi.

ManU Ingin Lebih Cepat
Skuadnya manager Sir Alex Ferguson sadar bahwa “The Hunt” di belakang juga sedang dilirik dua klub besar lainnya Juventus dan Arsenal. ManU memang sudah punya pengalaman baik dengan penyerang Belanda. Ruud van Nistelrooy bermain memuaskan di Machester antara 2001-2005. Ketika itu harga “Van The Man” juga tidak murah 16 juta euro.

Ajax Jual Mahal
Anehnya seminggu sebelum berita ini muncul, direktur teknis Ajax mengisyaratkan bahwa Ajax tidak akan melepas pemain sampai sisa musim kompetisi ini. Jadi Ajax tidak akan melepas pemain sebelum akhir kompetisi Juni 2008. Ada dua kemungkinan. Pertama Ajax ingin menaikan harga jual pemainnya. Sehingga kalau toh ada yang “maksa”, ya harus bayar mahal. Kemungkinan ke dua, pemainya Huntelaar, Maduro dll dibeli sekarang tapi baru dilepas akhir kompetisi. djenol - div

Rabu, 09 Januari 2008

“Maduro Tinggalkan Ajax”


Demikian ungkap Martin van Geel direktur teknis klub Ajax Amsterdam, seraya menambahkan bahwa Hedwiges Maduro (22 tahun ) akan meninggalkan Ajax dalam enam bulan. Itu disebabkan karena kontrak pemain tengah Ajax ini habis akhir musim kompetisi ini. Sebelumnya Maduro menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Ajax akhir 2007. Sampai 15 Desember, Maduro tidak juga meu mau membubuhkan tandatangannya. Dengan kata lain maka Ajax tidak akan dapat jatah sepeserpun kalau Maduro dibeli klub lain di akhir musim ini.

Direktur Van Geel mengatakan "Oleh karena itu maka kami terpaksa mencabut kembali tawaran perpanjangan kontrak." Ia melanjutkan "Saya katakan pada Hedwiges bahwa mungkin kita masih bisa sepandangan, bulan-bulan kedepan ini.'
“Tapi kami sudah harus menyiapkan skuad untuk musim kompetisi mendatang, jadi kami tidak bisa nunggu lama-lama,” kata Van Geel. Seandainya kami sudah menemukan penggantinya di bulan Januari ini, maka posisi Hedwiges jadi sulit di Ajax. Kami jadi kelebihan pemain."

Sejak kedatangan kembali Keneth Perez dan kepulihan Edgar Davids maka posisi Maduro menjadi terancam. Menanggapi hal ini, ia mengatakan "Kalau aku memang tidak dipasang lagi, maka lebih mudah lagi untuk mengambil keputusan.” Kalau urusannya sudah memperpanjang kontrak, maka pemain dan direksi klub bukan lagi teman tapi cenderung lawan, seperti main catur. Berhadap-hadapan. djenol - div

Van Nistelrooy Betah di Real Madrid


Ruud van Nistelrooy (RvN)perpanjang setahun kontrak di Real Madrid sampai medio 2010. Desember 2007 baik Van Nistelrooy maupun Real sudah menyinggung soal perpanjangan kontrak. RvN (31 tahun) main di Real Madrid sejak 2006. Sebelumnya ia memperkuat Manchester United.

Striker berjuluk 'Van Gol' itu di tahun pertamanya di Real sudah mencetak 25 gol dalam 37 pertandingan dan mengantarkan jadi juara Spanyol. Tahun ini Van de Man juga sangat berharga untuk skuadnya Bernd Schuster, dalam 15 tanding sudah mencetak sembilan gol. djenol - div

“Maksimal Lima Pemain Asing”


Itulah usulan Nico Janssens, Presiden Direktur klub kedua terbesar Rotterdam Excelsior. Pak Janssens ini menyampaikan gagasannya pada pidato tahun baru di klubnya. “Jumlah pemain asing di Eredivisie yang diturunkan ke lapangan harus dibatasi.” Dia ingin maksimal lima orang asing saja, di lapangan. Jadi yang dia maksudkan bukan daftar pemain yang dikontrak, tapi jumlah pemain yang diturunkan pada saat yang sama. Dengan kata lain dia nih ingin supaya dalam sebuah pertandingan maksimal 10 orang asing saja.

"Di sini sudah kebanyakan pemain non-Belanda," kata Janssens, seraya menyambung. "Saya khawatir menyaksikan perkembangan terakhir. Ini jelas akan menghambat perkembangan bakat muda kita kalau terlalu banyak pemain asing yang diturunkan ke lapangan. Kita jangan sampai menjadi seperti Inggris, pemain-pemain yang bagus nyaris semuanya orang asing."

"Sulit dimengerti kalau negara yang punya salah satu kompetisi paling besar sedunia, tapi tidak lolos Piala Eropa. Maka saya mengusulkan untuk kembali menerapkan jumlah maksimal pemain asing." Saat ini klubnya Janssens, Excelsior memang sudah memberikan contoh. Mereka hanya punya tiga pemain asing. Dan Excelsior menduduki posisi zona degradasi, terancam terpelanting ke devisi lebih rendah. Apakah itu ada kaitannya?

Ungkapan ini pula punya dua arah. Memang pembatasan pemain asing bisa membuka peluang sukses bakat lokal. Itu memerlukan perjuangan semua pihak, semua harus setuju. Lontaran usul presdir Excelsior bisa juga diartikan sebagai cara berkelit kepada pendukung Excelsior, Mengingat klub kecil ini sedang kepayahan di kompetisi karena tidak punya cukup dana untuk membeli pemain asing yang relatif lebih mahal.
djenol - div

Selasa, 08 Januari 2008

Stadion AZ Kian Megah


Klub Alkmaar AZ akan memperluas kapasitas stadion DSB. Demikian dianggarkan jangka panjang klub milik miljarder Dirk Scheringa. Selain ditambah kapasitas penontonnya dari 17 ribu menjadi 40 ribu kursi, akan pula dibangun pusat bisnis yang megah. Tidak jauh dari lokasi akan dibangun disko, restoran, casino dan pusat fitness. Proyek ini akan memakan dana sekitar 150 juta euro.

Stadion sekarang ini masih tergolong baru. Ketika rampung Agustus 2006, stadion ini memang memperhitungkan perluasan di masa depan. Kepada media, Dirk Scheringa mengatakan bahwa masih ada ratusan prosedur yang harus dilewati. Dan sekarang ini pihak AZ sudah menempuh 20 prosedur. Proyek ini diharapkan rampung dalam empat atau lima tahun mendatang, mungkin 2012.

Pihak pemda Alkmaar sudah memberikan lampu hijau untuk perluasan stadion DSB ini. Itu perlu karena pihak pemerintah daerah juga ikut mendanai pembangunannya. Jadi nantinya kalau para penonton dan suporter, tidak langsung pulang ke rumah selesai pertandingan. Bisa olah raga mengencangkan perut, dansa di lantai disko, ketemu rekan di cafe dan restoran. Kalau mau buang atau cari sial bisa masuk casino. Pokoknya sekeliling sepakbola bisa terjadi segalanya. Ujung-ujungnya memang doku, kepeng, uang, wang, geld, money dan konco-kancane. djenol-div

Sabtu, 05 Januari 2008

Feyenoord Ikat Bakat Afsel


Klub Rotterdam, Feyenoord memperkuat skuadnya dengan penyerang muda asal Afrika Selatan, Kermit Romeo Erasmus. Feyenoord terkesima pada striker berbakat yang sempat magang beberapa minggu di Rotterdam. Kontrak awal ini baru benar-benar resmi 8 Juli 2008 ini, ketika “Skermo” nama julukan Erasmus tepat berusia 18 tahun. Menurut aturan UEFA, pemain baru bisa diikat kontrak dan diturunkan kalau sudah 18 tahun. Selama ini Erasmus bermain di lini depan klub Afrika Selatan Supersport United.

Erasmus kelahiran Port Elizabeth itu adalah goal getter yang gesit dan cepat mengantisipasi umpan. Saksi mata.. hehehehe.. bilang Skermo punya kaki yang ampuh pula. Lumayan lah untuk meramaikan Kompetisi Belanda. Kalau benar dia bagus, wah tidak akan lama bertahan di Belanda. Karena tim favoritnya adalah Barcelona dan Manchester United. Apalagi kalau Feyenoord ikutan piala UEFA atau Champions League, wah bisa cepat disabet klub besar dia. djenolgoal-div
 
Blogger Templates